Mohon tunggu...
Muhammad Fathanah
Muhammad Fathanah Mohon Tunggu... Freelancer - a.k.a Naga Ali Mandar

Perindu-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bulan Tak Pernah Pulang

22 November 2019   16:52 Diperbarui: 22 November 2019   16:49 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya: Muhammad Fathanah & Rita Bulan 

Senja menjelang

petang bertandang

bulan mengetuk pintu malam

di renda senyum yang menawan

Angin berkabar 

di sela kabut nan merayu

tentang bulan merajut rindu

pada kekasih yang terlalu

Dalam hening tahajjud cinta

rembulan sujud di altar nirwana

memintal doa dengan air mata

menyisa harap pada kisah yang purba

Hingga waktu berlari

mengganti hening dengan pagi

mimpi-mimpi telah terburai

bulan tetap setia menunggu malam

Bulan adalah kerinduan

bulan adalah kesetiaan

bulan adalah kesejatian

bulan adalah cinta dan pengorbanan

Maka di langit berselimut malam

bulan tak bergeming

bulan tak beranjak

bulan tak mau pergi

bulan tak mau hilang

bulan tak perlu pulang

bulan tak pernah pulang

/Majene - Polman, 22 November 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun