Di terik api mudaku menyala
membara
aku melangkah mengepal langit
berjalan
berlari
merangkak, menyusuri lorong cita-cita
di koridor jiwa mudaku
aku bertanya pada semesta
pada angin
pada malam
pada kejanggalan di setiap peristiwa
tapi
pertanyaanku berkarat di lorong-lorong estetika
mampet di jepit pemikiran yang sempit
basi di prasmanan meja-meja berdasi
dalam tanya
aku menghirup aroma keresahan
yang melahap api mudaku
mengetuk pemberontakan dalam rapal sajakku
/Majene, Agustus 2019, Muhammad Fathanah Naga Ali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!