Biru laut yang memanjakan mata, hamparan pasir putih yang luas, pulau-pulau berjejer sembarangan, biota laut yang beraneka ragam, terumbu karang memadati dasar laut bak rumput yang tumbuh di alam liar, dan para penyelam lalu-lalang menelusuri keindahan surga dunia yang terletak di Papua ini. Yap, inilah Raja Ampat, keindahan alam yang mempesona.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai banyak keindahan alam yang menjadi daya tarik para wisatawan. Salah satu keindahan alam tersebut ialah Raja Ampat yang terletak di provinsi Papua Barat yang beribukota di Waisai. Untuk kamu pecinta diving ataupun snorkeling pasti sudah tidak asing lagi dengan tempat ini. Keindahan bawah lautnya yang eksotis sudah dikenal oleh berbagai negara. Keindahan yang dimiliki Raja Ampat menjadi panorama khas bagi para wisatawan yang mengunjunginya. Tak heran jika banyak turis mancanegara yang rela jauh-jauh datang untuk menikmati tempat ini.
Adapun selain keindahan alam yang dimilikinya, Raja Ampat juga menyimpan fakta unik yang menarik untuk dibahas. Berikut fakta-fakta unik Raja Ampat :
1. Sejarah Raja Ampat
Secara historis, Raja Ampat mulanya ditemukan oleh seorang penyelam berasal dari Belanda bernama Maz Ammer. Pada awalnya ia sedang bertugas untuk mencari keberadaan pesawat dan kapal bekas peninggalan Perang Dunia II yang jatuh di area tersebut.Â
Maz Ammer pun dibuat kagum dengan berbagai keindahan yang disajikan Raja Ampat. Kemudian pada tahun 1998, ia membawa temannya yang seorang ahli perikanan berkebangsaan Australia bernama Gerry Alen untuk melakukan survey dan eksplorasi di kawasan ini. Berkat hal tersebut tujuan awal Maz Ammer pun membuahkan hasil, banyak ditemukan berbagai peralatan perang seperti mesin perang, kapal dan pesawat tempur bekas peninggalan perang dunia II. Sejak saat itu, Raja Ampat dikenal oleh para wisatawan mancanegara berkat keindahannya.
Selain aspek historis, Raja Ampat juga memiliki legenda yang dipercaya masyarakat sekitar. Nama Raja Ampat diambil dari cerita rakyat yang beredar di masyarakat, Raja Ampat berarti "Empat Raja" yakni empat raja yang menguasai empat kerajaan di daerah itu. Legenda yang paling terkenal mengenai Raja Ampat adalah legenda tentang tujuh telur.
Dikisahkan bahwa Raja Ampat berasal dari seorang wanita yang bernama Buku Denik Kapatlot menemukan tujuh butir telur di perairan Kali Raja.
Lalu telur-telur tersebut dibawa pulang. Gawan, alias suaminya menyuruh Denik untuk merebus telur-telur tersebut. Namun, Denik menolaknya dengan berharap telur-telur tersebut menetas. Beberapa selang waktu, 6 telur tersebut menetas dan keluar menjadi wujud manusia.
Lima diantaranya laki-laki dan seorang perempuan. Namun, salah seorang laki-laki diantara mereka menghilang tanpa diketahui lagi keberadaannya. Sebagian masyarakat percaya bahwa ia kembali ke alam gaib.
Danik dan suaminya menamakan keempat anak laki-laki tersebut dengan nama Klanagi War, Kalanamiyan, Untusan, dan Kelimuri. Sementara satu anak perempuan diberi nama Pin Tekik.
Keempat anak laki-laki yang menetas kemudian menjadi raja yang menguasai empat pulau terbesar di daerah tersebut, yaitu Pulau Misool, Pulau Waigep, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta. Sedangkan telur terakhir yang menetas menjadi batu.
Pada suatu waktu Buku Denik Kapatlot mengadakan lomba tarik tali kepada masyarakat sekitar. Lalu Denik dan suaminya berhadapan dengan orang-orang Fiawat yang tinggal dekat sekitar Kali Raja.
Pada awalnya orang-orang Fiawat ini merasa akan menang dengan mudah karena Buku Denik Kapatlot hanya berdua dengan suaminya, Gawan. Mereka tidak menyangka bahwa jelmaan dari telur-telur yang menetas itu telah membantu Denik untuk memenangkan pertandingan tersebut.
Sementara itu, jelmaan yang perempuan melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Gurabesi yang dipercaya ia dan pasukannya menguasai Kesultanan Tidore di Maluku.
Perlu diingat ini hanyalah legenda jadi kebenarannya belum bisa dipastikan dan banyak versi cerita dari berbagai kalangan masyarakat yang berbeda-beda isinya.
2. Habitat bagi berbagai macam biota laut
Indonesia terkenal dengan negara maritim yang kaya akan keindahan bawah lautnya. Karena keindahannya tersebut Raja Ampat menjadi wishlist bagi para pecinta diving. Raja Ampat bisa disebut juga sebagai surganya bawah laut. Di dalamnya masih banyak terdapat berbagai macam jenis terumbu karang. Ada beberapa area terumbu karang yang kondisinya masih sangat optimal  dengan presentase penutupan karang hidup sebesar 90% yaitu berada di Selat Dampier (selat yang memisahkan pulau Waigeo dan pulau Batanta), Kepulauan Kofiau, Kepulauan Misool Timur Selatan dan Kepulauan Wayag.
Di sini terdapat 75% jenis terumbu karang yang ada di dunia hidup dengan baik di Raja Ampat. Tercatat terdapat sekitar 540 jenis aneka terumbu karang yang memadati kawasan yang apik ini. Tak hanya terumbu karang, Raja Ampat juga menjadi rumah bagi spesies laut lainnya, terdapat 1511 spesies ikan dan ribuan biota laut lainnya.
Macam-macam jenis terumbu karang yang hidup di Raja Ampat mulai dari jenis terumbu karang tepi dengan kontur landai hingga curam. Lalu ada jenis terumbu karang atol yang berbentuk cincin mengelilingi habitat air yang terjaga dari laut lepas yang disebut sebagai laguna. Dan disini juga terdapat jenis terumbu karang gosong atau taka.Â
Bagi pengunjung yang tidak bisa menyelam, mereka masih bisa melihat terumbu karang di Kepulauan Saondarek. Pada saat pasang surut, akan tampak dengan jelas hamparan terumbu karang yang tetap dapat hidup di udara terbuka dan terpapar sinar matahari langsung.
3. Raja Ampat pernah mendapatkan penghargaan
Pada Matka Nordic Travel Fair 2015 di Finlandia, Indonesia menerima penghargaan The Best Destination kategori Adventure untuk Raja Ampat. Penghargaan tersebut diberikan oleh majalah pariwisata Finlandia "Mondo Travel Magazine" pada pameran pariwisata terbesar di Eropa Utara dan Baltik itu. Menurut majalah pariwisata tersebut keindahan bawah laut yang dimiliki Raja Ampat merupakan yang terbaik di dunia. Selain itu, bentuk apresiasi juga dilakukan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan dengan memberikan penghargaan kepada para kepala daerah pengelola area konservasi yang mendukung dan mengembangkan kawasan konservasi perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil di sekitar Raja Ampat.
4. Pengunjung yang dibatasi
Fakta yang membuat kita mengerutkan dahi adalah pengunjung wisata Raja Ampat dibatasi. Pada dasarnya Raja Ampat merupakan Taman Nasional, oleh karena itu sengaja dipromosikan untuk tujuan wisata. Namun, jumlah pengunjung yang bisa memasuki kawasan Raja Ampat dibatasi dengan alasan yang tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menjaga kelestarian alamnya.
5. Terdapat cap tangan yang berusia ribuan tahun
Di kawasan pegunungan Misool terdapat cap tangan yang diperkirakan berusia ribuan tahun. Selain cap tangan juga ditemukan gambar boomerang dan binatang. Sebagian besar binatang yang digambarkan adalah binatang laut seperti ikan, dan mamalia laut seperti lumba-lumba. Hal ini menjadi bukti prasejarah bahwa ada kehidupan di masa lampau yang sudah menghuni kawasan bernama Raja Ampat ini dan cikal bakal adanya penyebaran manusia di wilayah nusantara.
