Untuk makanannya ada takoyaki, bakso tusuk, telur gulung, sosis bakar, siomay, batagor, dimsum, tahu gejrot, jasuke, nasi goreng dan makanan lainnya. Sementara minumannya terdapat susu jahe, es mojito, wedang ronde, aneka jus dan minuman menyegarkan lainnya.
Saat malam hari, suasana pun semakin ramai. Tiang lampu sudah mulai menerangi kawasan alun-alun. Muda-mudi mulai terlihat memunuhi area sekitar. Terdapat odong-odong dan kendaraan pedal yang dihiasi lampu warna-warni yang menjadi pilihan favorit pengunjung. Para pengunjung bisa menaiki dan berkeliling alun-alun dengan menyewa odong-odong atau kendaraan pedal yang bisa memuat hingga 2-8 orang. Harga sewanya pun tentu berbeda, mulai dari RP. 30.000 hingga Rp. 80.000 tergantung kapasitas kendaraan pedalnya.
Cara memainkannya pun cukup mudah, hanya dengan mengayunkan pedal yang terdapat di dalam kendaraannya seperti sedang mengayuh becak atau sepeda. Menambah sensasi tersendiri saat menaiki kendaraan pedal ini sambil memandangi keramaian yang ada.
Jika sudah lelah bermain kendaraan pedal, kamu bisa membeli kuliner yang tersedia di sepanjang pinggir jalan alun-alun. Lalu mencari tempat yang nyaman untuk duduk santai atau bercengkrama dengan kerabat sambil menikmati kuliner yang dibeli tadi.
Penulis mewawancarai dua orang pengunjung yang berada di alun-alun pada malam hari pada tanggal 5, April 2022. Pengunjung pertama yaitu dengan Abimanyu (Pelajar) yang berasal dari Banjarnegara namun saat ini berdomisili di Yogyakarta untuk kuliah.
Abimanyu mengatakan bahwa beliau sudah lumayan sering mengunjungi alun-alun ini dengan datang bersama pasangannya untuk sekadar nongkrong atau duduk-duduk santai saja. Saat ditanyai mengenai harga dan rasa kuliner di alun-alun ini beliau mengaku rasa dan harganya normal seperti pada umumnya.
"Kalau kuliner disini harganya sama seperti tempat wisata lain, namun rasanya juga standar saja", kata Abimanyu.
Lalu pengunjung kedua yaitu dengan Yuli (Pelajar) yang berasal dari Tegal yang saat ini sedang berkuliah. Berbeda dengan pengunjung pertama tadi, Yuli mengatakan bahwa ia baru pertama kali ke Alun-Alun Kidul ini, ia datang bersama temannya. Ia menjelaskan bahwa niatnya datang ke alun-alun tadinya untuk mencari takjil untuk berbuka puasa. Namun sepertinya ia ingin menghabiskan waktunya di alun-alun hingga malam hari. Saat ditanyai mengenai harga dan kuliner di alun-alun ini, ia berkata untuk harga tergantung kulinernya.
"Ada yang mahal, ada yang murah juga tergantung kulinernya. Kalau rekomendasi kuliner di sini menurut saya bakso tusuk", ucap Yuli.
Kuliner di alun-alun ini dari harga dan rasa memang tidak jauh berbeda dengan tempat wisata lainnya. Namun yang membuat berbeda ialah suasana alun-alun yang menenangkan. Kamu dapat melepas penat dan menikmati kuliner sebagai pelengkap kegiatan di sini.