Mohon tunggu...
Muhammad Fariz Hastanto
Muhammad Fariz Hastanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bertubuh lumayan kurus dan memiliki tinggi 171 cm, menyukai olahraga bulu tangkis dan tenis meja. Hobi foto-foto dijalan

Selanjutnya

Tutup

Humor

AADM, Ada Apa Dengan Mixue?

17 Januari 2023   18:00 Diperbarui: 17 Januari 2023   18:01 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mixue satu, tumbuh seribu” Kata-kata ini sudah sangat populer dikalangan netizen, terutama di platform media sosial twitter. Di twitter sendiri sudah ada sekitar 75 ribu kali penyebutan kata tersebut dalam beberapa hari terakhir ini.

Mungkin dari kebanyakan dari netizen ngerasa kalau Mixue ini rasanya kayak bahaya tersembunyi yang ngga pernah mereka duga. Tiba-tiba ada aja cabangnya di mana-mana. Ada juga lelucon yang dibikin oleh netizen seperti, merekan akan takut kalau hati dan pikirannya kosong lama kelamaan bakal bisa diisi sama gerai Mixue.

Apa dikarenakan gerai tersebut sering disebut di medsos menjadi rame atau emang produk yang dijual ok?

https://twitter.com/shitegoblin/status/1607678844596785153
https://twitter.com/shitegoblin/status/1607678844596785153

Sejak tahun 2020 lalu Mixue sudah mendirikan gerai pertamanya di Indonesia yang bertempat di Kota Bandung. Dari situ, setelah hampir 2 tahun lamanya berjalan gerai itu dibuka, sudah ada hampir 300 gerai Mixue di seluruh Indonesia.

Tentu saja gerai yang menjamur diakibatkan oleh permintaan yang cukup tinggi untuk es krim, boba dan the susu yang menjadi produk andalan gerai tersebut. Terutama di Indonesia, karena disini hanya ada dua musim saja yaitu kemarau dan penghujan, penjualan es krim ini akan cenderung lebih stabil dibandingkan dengan negara yang memiliki empat musim.

Selain itu dengan harga yang dijajakan relatif lebih murah ngga pernah jadi concern bagi orang-orang yang ingin membeli dan teraktir teman atau orang terdekatnya.

https://twitter.com/risolmayonnaise/status/1607054272725946368
https://twitter.com/risolmayonnaise/status/1607054272725946368

Bagaimana Mixue Bisa Seperti Itu?

Jelas bisa dong. Ada pepatah yang berbunyi “kalau hasil itu nggak pernah ngekhianatin usaha”. Kalau kamu ngerasa Mixue itu bisa sukses dengan mudah dan tanpa jerih payah dari pemiliknya ya jelas salah besar dong.

Mixue ini sendiri adalah brand dari Cina. Dilansir dari Tempo.com, pemiliknya yang bernama Zhang Hongchao ini mendirikan brand tersebut sudah sejak 1997 dengan bermodalkan uang sebesar 4000 yuan atau sekitar 8 juta rupiah yang dia terima dari neneknya kala itu.

Uang tersebut bukanlah modal yang besar kalau harus dibandingkan dengan nilai jual franchise gerai Mixue yang ada di sekitaran 700-800 juta rupiah. 

Bedanya dulu sang pendiri Zhang memulai dengan alat dan teknologi yang seadanya dan belum juga menjual es krim dengan varian yang seperti sekarang.

Dulu Zhang memulai berjualan dengan hanya beberapa varian saja, seperti es serut, smoothies dan es krim dengan hanya mendapatkan keuntungan sekitar 175 ribu rupiah saja. Namun, bisnisnya tidak bertahan lama dikarenakan salah terhadap perhitungan cuaca di Cina.

Untungnya hal ini tidak menghentikan semangat Zhang untuk berbisnis. Zhang memulai kembali dengan brand Mixue Bingchen (MXBC) di tahun 1999. Mixue akhirnya meraih kesuksesanya pada saat es krim cone ini populer akibat adanya Olimpiade di Beijing pada tahun 2008.

Sebelumnya, ditahun 2007 Zhang sudah buka kesempatan buat kemitraan di luar negeri yaitu Vietnam.

Kini secara keseluruhan gerai Mixue sudah ada sekitar 20 ribu cabang, di Cina sendiri memiliki belasan ribu cabang dan sisanya tersebar di 11 negara di Asia

Dari Mixue Kita Bisa Belajar

Waktu ada brand yang bisa viral seperti ini, seharusnya kita mulai mempelajari bagaimana caranya bikin bisnis yang stabil dan pesat perkembangannya. Dari kasus gerai Mixue ini kita bisa belajar jika:

1. Bangun bisnis itu tidak bisa instan, bikin mie instan aja masih ada proses dan tahap-tahapannya

2. Tidak usah bikin ide yang jauh-jauh, contohnya es yang mungkin kamu anggap biasa saja bisa bikin kamu menjadi miliarder jika dengan model bisnis yang tepat

3. Memilih kebijkan harga yang pas. Menjual produk buat kalangan menengah kebawah di daerah Asia Tenggara itu adalah langkah yang paling tepat

4. Menggunakan modal yang kecil tetapi dengan kualitas produk yang bagus bisa jadi opsi pengembalian modal yang cepat

5. Terakhir, dari segi branding sendiri meski tidak gembar-gembor ini itu. Dengan memberi rate harga yang murah dan lokasi gerai yang strategis ini sudah bisa jadi bahan omongan warga, contohnya seperti Mixue ini.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun