mobil yang harus di perhatikan salah satunya adalah mengganti oli mesin. selain oli mesin, oli transmisi pun juga harus melakukan perawatan rutin juga seperti mengganti pelumas atau oli. ibaratnya transmisi merupakann suatu bagian dari organ dari mobil anda. Karena transmisi merupakan salah satu komponen penting yang berfungsi untuk membantu menambah kecepatan kendaraan anda, karena tanpa adanya transmisi maka kendaraan anda pastinya akan terasa kempos tidak adanya daya untuk menambah kecepatan.Â
Betapa pentingnya perawatanSelain itu, transmisi juga harus memiliki perawatan yang rutin, karena  banyak masyarakat yang mengabaikan atau menyepelekan hal ini sehingga banyak kendaraan yang berumur  4 hingga kurang dari 10 tahun atau jarak yang baru 100,000 km sudah mengalami kerusakan berat. padahal untuk umur transmisi tersebut apabila melakukan pergantian oli secara rutin dapat di klaim hingga memiliki umur panjang hingga 250,000 km, untuk melakukan servis transmisi  mobil anda  adalah harus melakukan turun gearbox untuk melakukan service berat atau melakukan pembongkaran akibat malas untuk ganti oli yang bisa menyebabkan mengeluarkan uang puluhan juta.Â
Untuk melakukan perawatan transmisi sebenarnya simpel hanya cukup mengganti atau menguras oli transmisinya karena transmisi juga berperan penting untuk mesin kendaraan anda. akan tetapi transmisi pun juga harus melakukan perawatan yang serius agar gearbox tersebut tidak cepat rusak dan dapat memperpanjang umur transmisi mobil anda. untuk transmisi sendiri terdiri dari 2 jenis yang sebelumnya sudah di jelaskan di artikel sebelumnya, yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis, selain itu transmisi otomatis memiliki 2 tipe yaitu transmisi otomatis kovensional dan transmisi otomatis dengan penggerak CVT.Â
CVT kepanjangan dari (Continously Variabel Transmission) yang merupakan salah satu jenis transmisi otomatis yang melakukan pergantian gigi secara halus tidak menghentak dan keunggulannya adalah konon dapat menghemat bahan bakar, sedangkan untuk transmisi otomatis konvensional memiliki pergantian gigi yang kurang halus bahkan  kasar dan menghentak, kelemahan matic konvensional adalah lebih boros bahan bakar di bandingkan transmisi manual,  akan tetapi CVT juga memiliki kelemahannya yaitu tenaganya yang tidak seresponsif transmisi otomatis konvensional. sedangkan untuk transmisi otomatis kovensional merupakan sebaliknya.Â
untuk melakukan pergantian oli transmisi kita harus mengetahui kode oli transmisi tersebut, karena oli transmisi juga memiliki perbedaan. untuk yang transmisi manual menggunakkan kode MTF, sedangkan untuk yang transmisi otomatis konvensional menggunakkan kode ATF, sedangkan untuk yang transmisi CVT adalah CVTF. sedangkan untuk yang ATF memiliki 2 perbedaan spek oli yaitu T-IV dan W.S tapi  itu berlaku di mobil Toyota, apabila anda mengganti olinya dengan merk TMO maka oli tersebut di bagi dengan dua jenis yaitu T-IV dan W.S . untuk oli yang bermerk seperti Castrol, Gulf, Shell, dan yang lainnya biasanya sudah memiliki spek multivehicle yang artinya semua jenis transmisi otomatis bisa di gunakan kecuali tipe CVT.Â
Oleh karena itu perhatikanlah kode oli tersebut dengan saksama, karena apabila anda salah mengganti oli transmisi dampaknya sangatlah fatal. contohnya ketika mobil anda  bertransmisi otomatis CVT di ganti dengan oli dengan spek ATF yang artinya kode oli tersebut merupakan untuk mobil yang bertransmisi otomatis konvensional yang terjadi adalah mobil anda akan mengalami ketika mengoper gigi akan akan terasa menjedug sehingga dapat mengakibatkan merusak komponen CVT yang ada didalamnya, begitu pun sebaliknya.Â
untuk melakukan pergantian oli transmisinya di sarankan agar transmisinya awet dan  tidak mengurangi umur transmisinya maka harus melakukan pergantiannya di setiap 20,000 - 30,000 Km agar oli tersebut selalu bersih dan tidak kotor, apabila oli tersebut dalam kondisi kotor dan hanya di biarkan begitu saja bisa menyebabkan sirkulasi olinya tidak bagus dan dapat merusak komponen mobil anda. namun, untuk melumasi seluruh komponen transmisi  tersebut harus rajin untuk melakukan pergantian oli transmisi mobil anda. Namun, untuk pemilihan oli disarankan sesuai dengan bawaan pabrikan, karena walaupun oli bermerk sebenarnya lebih bagus namun belum tentu bisa memperpanjang umur transmisi tersebut, walaupun spek olinya sama dengan bawaan standarnya. akan tetapi lebih bagus lagi apabila anda mengganti oli dengan sesuai standar pabrikan.Â
untuk transmisi CVT justru lebih awet ketika kita melakukan perawatan rutin seperti ganti oli sehingga tidak mudah rusak, karena CVT memiliki komponen yang sangat berbeda di bandingkan dengan transmisi otomatis konvensional. Transmisi CVT Â menggunakkan sabuk baja yang di putar oleh sepasang puli untuk meneruskan daya tarik dari mesin ke roda. sedangkan untuk transmisi otomatis konvensional adalah menggunakkan planetary set gear yang bekerja sama untuk menciptakan rasio gigi dan memiliki torsi konverter.Â
Namun kelemahan transmisi CVT adalah tenaganya tidak seresponsif otomatis konvensional namun dapat membuat mobil anda irit bahan bakar, sedangkan untuk transmisi matic konvensional adalah  akselerasi mobil anda akan terasa lebih responsif di bandingkan dengan transmisi CVT namun bahan bakar mobil anda menjadi lebih boros tentunya karena tarnsmisi otomatis konvensional merupakan memiliki komponen yang banyak sehingga terdapat loss power yang cukup besar.Â