Mohon tunggu...
Muhammad Farih Fanani
Muhammad Farih Fanani Mohon Tunggu... Lainnya - blogger

Mahasiswa Sejarah yang gemar nulis julit di blog gipang.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Puasa dengan Sehat dan Dilema Anak Kost

29 April 2020   21:12 Diperbarui: 29 April 2020   21:08 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecuali beberapa kampus yang beberapa waktu yang lalu berinisiatif untuk membagikan sembako kepada anak kost yang tidak bisa pulang ke kampung halaman dan aktivitas yang terbatas.

Sebagaimana orang pada umumnya, anak kost juga diwajibkan untuk berpuasa, dan tentunya berbuka puasa.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, anak kost seringkali beraksi dalam mencari berbagai lembaga, masjid atau apapun itu yang menyediakan buka puasa secara gratis. Anak kost tentu merasa terbantu dengan kegiatan yang semacam itu. Namun apalah daya kondisi sekarang ini yang tidak seindah tahun-tahun sebelumnya. Sehingga hampir semua masjid tidak lagi menyediakan makanan secara gratis untuk berbuka puasa.

Hal itulah yang menjadi keresahan banyak anak kost yang masih terjebak di kost nya. Anak kost hanya tinggal di sebuah kamar kecil yang multifungsi.

Mereka akan menghabiskan waktu bulan puasa mereka dengan berdiam diri di kost. Jika tidak, warga sekitar akan bertindak lebih ofensif terhadap anak kost yang dianggapnya membandel dengan tidak berdiam diri di kamar kost.

Dilema yang kemudian dialami anak kost adalah kesulitan mencari makanan untuk sahur dan berbuka puasa. Kamar yang sempit tidak akan menunjang aktivitas memasak seperti halnya yang dilakukan di rumah.

Makanan yang paling akrab dengan anak kost adalah Indomie, bon cabe dan kecap. Tiga unsur makanan ini seringkali menjadi kartu As bagi anak kost ketika mereka sedang kesulitan mencari hidangan yang mereka inginkan.

Begitupun di bulan Ramadhan ini. Dengan tidak adanya takjil gratis di masjid, ditambah lagi sulitnya mencari hidangan sahur atau buka puasa yang bisa mereka akses, para anak kost cenderung menggunakan kartu As mereka dengan menggunakan Indomie, bon cabe dan kecap untuk memenuhi kebutuhan primer mereka.

Tidak sehat? Tentu!!!, tapi kami percaya bahwa kami masih akan tetap terlindungi dari segala macam keburukan kesehatan ketika kami menggunakan kartu As kami dalam menyelesaikan solusi keterbatasan kami.

Semua anak kost pasti menginginkan makanan yang sehat. Sayur sop, ayam, tumis kangkung, buah-buahan segar, kurma dan lain sebagainya adalah dambaan bagi setiap orang yang kesulitan mendapatkannya.

Tapi, kami anak kost tidak akan menunggu di pinggir jalan untuk meminta bantuan kepada orang dermawan. Karena kami sadar bahwa bantuan lebih layak diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun