Beberapa waktu lalu, dalam kunjungan saya ke salah satu pulau dalam wilayah Pangkep (Sulsel), tepatnya Pulau Karangrang, Liukang Tupabbiring, saya terlibat dalam kegiatan Transplantasi Karang. Penyelamatan terumbu karang merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk menyelamatkan lingkungan pesisir dan laut. Fungsi terumbu karang sangat besar bagi kelangsungan hidup ikan dan ragam biota laut lainnya, mulai dari tempat mencari makan hingga berkembang biak ikan. Kalau terumbu karang rusak itu berarti juga menurunnya populasi ikan atau berkurangnya pasokan ikan sebagai bahan pangan manusia, selain itu terumbu karang berperan sebagai pelindung pantai dari abrasi.
Dengan semakin terancamnya kehidupan ikan dan biota laut lainnya karena banyaknya terjadi pengrusakan karang maka kita perlu mengadakan yang disebut ‘Transplantasi Karang’ sebagai upaya penyelamatan. Transplantasi Karang merupakan upaya pencangkokan atau pemotongan karang hidup untuk ditanam ditempat lain atau ditempat yang karangnya telah rusak, sebagai upaya rehabilitasi. Kegiatan transplantasi ini sangat mudah dan bisa dilakukan siapa saja, paling tidak tulisan inipun dimaksudkan untuk siswa atau remaja agar dapat melakukan transplantasi karang sebagai upaya kepedulian terhadap lingkungan laut dan pesisir.
Berikut ini tahapan transplantasi karang :
1. Siapkan Induk karang dan potong - potong menjadi beberapa bagian (fragmen karang). Inilah bibit karang yang akan digunakan untuk transplantasi.
Jenis karang yang digunakan dalam kegiatan transplantasi, yaitu jenis karang yang hidup dan tersedia di masing-masing lokasi kegiatan. Beberapa alternatif jenis karang yang baik untuk transplantasi adalah Acrophora tenuis, A. formosa, A. hyancinthus, A. difaricata, A. nasuta, A. yongei, A. digitifera, dan A.glauca..
2. Membuat meja transplantasi (Nursery ground). Meja transplantasi dibuat dari rangkaian besi berbentuk meja segi empat yang dikuatkan dengan tali / jaring yang dihubungkan satu sama lain.
Meja Transplantasi atau nursery ground merupakan tempat penyiapan dan pembesaran Bibit - bibit karang. Ukurannya bisa menurut selera kita, tapi bagusnya berukuran 100 x 110 cm. Bentuk nursery ground adalah segi empat panjang, pada ujung-ujungnya terdapat kaki - kaki tegak lurus sepanjang 40 cm. Pada bagian atas rangka besi ditutup dengan jarring dengan mesh size 0,5 cm x 0,5 cm. Bahan dasar nursery ground adalah besi yang telah dicat anti karat dan dilengkapi dengan jarring poly etilen pada bagian atasnya.
3. Merekatkan fragmen karang pada substract di atas meja transplantasi.
Pada setiap nursery ground dipasang 12 buah substrat yang terbuat dari semen cor (campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1:4. Pada bagian tengah dipasang patok tiang setinggi 10 cm dan pada bagian tepinya dibuat 4 lubang di arah yang berbeda.
4. Meja Transplantasi dan Fragmen karang yang sudah direkatkan pada substact diatas meja transplantasi tersebut. (ist).
Penyediaan bibit karang dilakukan secara hati-hati dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
a.Sistem perwakilan plot koloni diambil tidak lebih 1/8 bagian dari plot koloni
b.Tidak merusak koloni
c.Sesuai dengan MSY (potensi) di alam/lokasi.
d.Pengangkutan bibit dilakukan di dalam air dan dilaksanakan secara hati-hati
e.Diambil dari lokasi yang berdekatan dengan lokasi penempatan media pembibitan
f.Mempunyai kedalaman perairan yang sama dengan kedalaman penempatan media pembibitan
g.Dipilih dari jenis karang yang sehat dan mempunyai pertumbuhan cepat
5. Substrat ditata kedalam baris searah panjang nursery ground dengan jumlah sebanyak 4 baris dan 3. Pada setiap substrat diberi potongan karang ukuran 4 cm sampai 7 cm.
Saya, ditengah para siswa dan remaja dalam kegiatan transplantasi karang. (ist).
Cara pemotongan bibit karang dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a.Bibit karang dipotong dari induk yang besar, sehat dan mempunyai pertumbuhan yang cepat.
b.Bibit dipotong dengan panjang lebih kurang 7 cm dengan menggunakan alat pemotong karang yang sesuai.
c.Bibit diambil pada bagian tunas atau bagian termuda dari induk.
d.Volume pengambilan bibit dari induk tidak boleh melebihi 1 /8 bagian dari bagian induk sehingga tidak mengganggu pertumbuhan induk.
6. Fragmen karang yang sudah terekatkan pada substact diatas meja transplantasi. (ist).
Pada pengikatan bibit pada substrat, perlu diperhatikan : (1) Pengikatan bibit dilakukan didalam air, dengan harapan karang yang ditransplantasi tidak/sedikit mengalami stres). (2) Pada pengikatan, bibit diikat seerat mungkin dengan menggunakan tali pancing atau klem plastic. (3) Bagian bawah bibit menempel pada substrat dengan posisi tegak terikat erat dengan patok substrat.
Saat ini transplantasi karang telah dikembangkan lebih jauh untuk mendukung pemanfaatan yang berkelanjutan. Bentuk pemanfaatan transplantasi karang atara lain untuk mengembalikan fungsi ekosistem karang yang rusak sehingga dapat mendukung ketersediaan jumlah populasi ikan karang di alam. Transplantasi karang juga dirnanfaatkan untuk rnembuat lokasi penyelaman (dive spot) menjadi lebih indah dan menarik sehingga dapat mendorong kenaikan jumlah wisatawan. Selain itu transplantasi karang juga dirnanfaatkan untuk memperbanyak jumlah indukan dan anakan karang yang laku dipasaran sehingga dapat mendukung perdagangan karang hias.(*)
MARI KITA DUKUNG PENYELAMATAN DAN PELESTARIAN TERUMBU KARANG,
TERUMBU KARANG SEHAT, MASYARAKAT SEJAHTERA.
. . .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H