Mohon tunggu...
M.FARHAN HANIF
M.FARHAN HANIF Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya Orang Biasa

Making History, mengubah Dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini Hubungan Internasional

2 Desember 2021   21:20 Diperbarui: 2 Desember 2021   21:27 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teori Hubungan Internasional dapat dibagi menjadi dua kelompok epistemologis: "positivis" dan "pascapositivis". Hipotesis positivis bermaksud untuk menciptakan kembali teknik-teknik untuk ilmu-ilmu bawaan dengan menyelidiki pengaruh kekuatan material. 

Hipotesis sebagian besar berpusat di sekitar unsur-unsur hubungan dunia, misalnya, asosiasi negara, ukuran kekuatan militer, pengaruh keseluruhan, dan sebagainya. 

Epistemologi post-positivis menolak kemungkinan bahwa dunia sosial dapat diperiksa dalam tujuan dan bernilai bebas cara. Hipotesis ini menolak pemikiran fokal neo-otentisitas/radikalisme, seperti hipotesis keputusan waras, karena teknik logis tidak dapat diterapkan ke dunia sosial dan bahwa 'sains' IR tidak terpikirkan.

Teori Positivis terdiri dari

Realisme

Realisme adalah filosofi yang melihat pencarian kekuasaan dan tujuan untuk menguasai sebagai bagian sentral dari naluri manusia.

Liberalisme

Liberalisme adalah cara berpikir tentang kualitas dasar kesempatan individu, kewarasan, etika, kebebasan bersama, kesempatan, dan kebebasan yang setara untuk semua orang.

Neorealisme

Negara memiliki peran utama dalam hubungan internasional

Teori Rezim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun