Mohon tunggu...
Muhammad Farhan
Muhammad Farhan Mohon Tunggu... -

A college student, currently in 8th semester

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mencari Keuntungan dengan Modus 'Lupa'?

8 Februari 2014   10:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:02 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Saya menulis ini dari yang ibu saya katakan dan tidak ada maksud menjatuhkan pihak manapun. Pagi ini 8/2/2014 ibu saya belanja kebutuhan sehari-hari di pasar swalayan Superindo Plasa THB, Taman Harapan Baru, Kota Bekasi.  Walau lokasi swalayan tersebut tidak jauh dari rumah saya tetapi keluarga kami lebih sering berbelanja kebutuhan bulanan di pasar swalayan lain yang lokasinya agak jauh dari rumah seperti Giant atau Carrefour (keduanya berlokasi di Harapan Indah). Biasanya kami ke Superindo jika kebutuhan bulanan sudah habis sebelum waktunya, mau tidak mau kami mencari ke yang lebih dekat.

Kejadiannya seperti ini, pada pagi ini ibu saya berbelanja kebutuhan sehari-hari seperti mie instan, susu, sabun mandi, shampo. Setelah belanja, ibu membayar di kasir dan langsung pulang. Sesampainya di rumah, ibu saya menata barang-barang belanjaan yang cukup banyak tersebut dan betapa herannya beliau ketika mengecek barang belanjaan. Ternyata ada satu item barang yaitu shampo yang tak terbawa padahal didalam struk jelas-jelas nama item barang  tertera. Langsung saja ibu mengajak saya untuk menemani beliau kembali ke pasar swalayan tersebut.

Dari kejadian ini ibu saya mengatakan kalau hal ini bukan kali pertama terjadi tetapi sudah berkali-kali. Memang harga barang tersebut tidak seberapa, tetapi masa iya sampai terjadi berkali-kali. Beruntung sekali ibu saya adalah tipe orang yang bawel dan kritis sehingga berani kembali ke swalayan tersebut. Tetapi bagaimana dengan orang-orang yang cuek? Yang rela mengikhlaskan barangnya tertinggal. Disini saya menarik kesimpulan, apakah oknum kasir Superindo sengaja untuk tidak menaruh ke kantong belanja demi mengeruk keuntungan? atau benar-benar lupa? Bagi pembaca kompasiana, saya sarankan untuk lebih berhati-hati dalam berbelanja terlebih jika berbelanja dalam jumlah yang banyak. Dan jika ada yang tertinggal jangan segan untuk kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun