Mohon tunggu...
Pendidikan

Mengapa Pembelajaran yang Dipersonalisasi Harus Masuk ke Perkuliahan

8 Mei 2019   22:59 Diperbarui: 8 Mei 2019   23:44 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

https://civitas.uns.ac.id
https://civitas.uns.ac.id
4. Teknologi Pendidikan yang Dapat Diakses Secara Luas

Dengan teknologi, setiap siswa dapat mengakses materi yang mereka butuhkan. Personalisasi Pembelajaran liar menggunakan teknologi pendidikan dalam proses pembelajaran yang dapat mencakup genggaman setiap siswa.

5. Nilai dan Kesetaraan Moral adalah prinsip Pembelajaran yang Dipersonalisasi

Meskipun pembelajaran yang dipersonalisasi menunjukkan pada individu, itu tidak berarti bahwa pembelajaran yang dipersonalisasi tidak termasuk nilai moral di masyarakat dan masyarakat. Pembelajaran yang dipersonalisasi juga mendorong siswa untuk berkelompok dalam tim kecil dengan siswa lain untuk memecahkan masalah, sehingga siswa dapat memperoleh nilai moral dalam kelompok kecil itu dan kemudian di masyarakat ketika mereka berurusan dengan berbagai orang.

Kita dapat menemukan model ini di UIN MAULANA MALIK IBRAHIM Malang di mana nilai moral adalah prioritas utama ketika siswa melakukan tugas baik secara individu maupun dalam kelompok, menghadapi dosen dan rekan dengan orang lain dan bagaimana mereka memperlakukan mereka.

Kesetaraan juga merupakan prinsip utama pembelajaran yang dipersonalisasi. Model konvensional berfokus pada satu kurikulum ketat yang cocok untuk semua siswa tanpa memandang perbedaan latar belakang pengetahuan dan kemampuan siswa, sebagai gantinya, pembelajaran yang dipersonalisasi berusaha untuk memahami latar belakang unik mereka dalam belajar dan membantu mereka memaksimalkan kinerja mereka, dan dengan demikian menghilangkan kesenjangan antara mereka yang berkinerja baik dan mereka yang tertinggal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun