Mohon tunggu...
Lyfe

Yuk, Atur Diri Menyambut Ramadan Suci

1 Mei 2019   00:08 Diperbarui: 1 Mei 2019   00:50 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya Allah, serahkanlah aku kepada Ramadhan dan serahkan Ramadhan kepadaku

Ahh, tak terasa ya sebentar lagi kita memasuki Bulan Ramadhan. Wangi Ramadhan sudah tercium dari sekarang, rasa tenangnya sudah memenuhi sanubari hati.

"Heh, siapa yang berantem di Bulan Puasa ? Batal puasanya" teriak tetanggaku memecah perkelahian kedua temanku. Sontak keduanya berhenti mengingat perjuangan untuk sahur dan menahan rasa lapar dan dahaga sejak fajar tadi. Memang begitu ya caranya melerai anak berkelahi dulu, kenanganku terurai kembali sambil menerobos ruang dan waktu ketika aku kecil dulu.

Ramadhan, siapa yang tidak mengenalnya. Bagi orang muslim, Ramadhan merupakan bulan yang sangat menggembirakan, bagaimana tidak, mereka berani menukar semua bulan dalam satu tahun dengan ramadhan, mengingat berlipat gandanya pahala kebaikan dan mudahnya ijabah do'a.

Jadi, bagaimana sebenarnya cara kita menyambut Ramadhan? Apa yang mesti kita persiapkan dalam hal ini? Apakah cukup kita hanya menahan dahaga dan lapar saja, terus dengan tidur selama seharian supaya gak terasa lapar dan dahaganya ?

Semenjak Bulan Rajab, para muslim sudah berdo'a meminta pada Rabb-nya agar dipertemukan dengan Ramadhan sang Bulan Suci penuh Berkah. Mereka sering melafalkan do'a "Ya Allah, berkatilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan".Sehingga, patutlah kita memanajemen diri kita terlebih dahulu sebelum bertemu dengan bulan penuh kerinduan ini, bagaikan kita akan bertemu proyek besar, tentunya kita akan memanajemen segala hal terlebih dahulu, supaya semua berjalan dengan lancar. Lantas, apa ajasih yang perlu di manage ?

https://minanews.net
https://minanews.net
Selesaikan Hutang Puasa Tahun Lalu

Ketika kita berpuasa, tentunya banyak kondisi yang membuat kita diperbolehkan untuk tidak berpuasa pada saat itu. Akan tetapi, kita sering lupa untuk membayarnya, maka alangkah baiknya kita membayar terlebih dahulu apa yang belum kita penuhi. Hayoo siapa yang puasa tahun lalu bolong-bolong ? Memang ya, kalo namanya sama hutang mudah lupanya.

Persiapkan Keilmuan

Pernahkah anda berpikir, apakah puasa cukup hanya dengan menahan lapar dan dahaga saja ? Ternyata, banyak sekali hal yang kita tidak ketahui, baik dari hal apa saja yang menjadi kesunahan dalam puasa, hal-hal yang tidak boleh dilakukan ketika puasa, ataupun denda ketika kita sengaja membatalkan puasa karena factor yang berbeda-beda. Semua ini harus kita ketahui, karena bekerja tanpa tahu ilmunya, bagaikan berlayar tanpa kompas, sehingga tak tentu arah dan tujuan.

Persiapkan Mental dan Fisik

Laah, apa hubungannya puasa sama mental ? kalo fisik okelah, karena emang puasa itu melatih fisik juga. Ketika bulan puasa, setiap makanan akan terasa sangat enak, bahkan micropon masjidpun terlihat bagaikan eskrim. Buktinya, banyak orang yang tidak tahan untuk berpuasa. Hal ini disebabkan karena mereka tidak mempersiapkan mental, lebih dalamnya niat dan keikhlasan mereka masih kurang, sehingga mudah diganggu dan dihancurkan hanya dengan sebatang rokok atau segelas kopi.

Persiapkan Dana/Keuangan

Apa hubungannya puasa dengan dana ? Di bulan puasa, banyak sekali hal yang sering kita inginkan. Misalnya kita ketika puasa, melihat semua jajanan terlihat sangat enak, lihat es dawet enak akhirnya beli, eh liat es buah kelihatannya enak akhirnya diembat juga, gak lama lihat opor ayam akhirnya dibeli, sampe rumah meja makan penuh dengan berbagai makanan, ech giliran buka minum air putih aja sudah hampir kenyang. 

Memang dana bukan merupakan hal utama, akan tetapi tetap saja harus dipersiapkan, apalagi menjelang hari raya, dimana sandang dan pangan menjadi factor penting. Baju baru Alhamdulillah tuk dipakai di hari raya, tak punyapun tak apa-apa, masih ada punya tetangga, eh, hehe.

Ramadhan merupakan bulan yang sangat unik, banyak orang yang mendadak berubah ketika menghadapinya. Sehingga sudah sepatutnya, kita yang masih berpikir secara sehat untuk mempersiapkan segala hal untuk menyambutnya. 

Misalnya berbenah diri seperti memotong rambut, kuku, memakai wangi-wangian sebagai tanda menyambut kedatangannya dengan penuh suka cita. Sehingga kita tergolongkan orang yang merindukan Ramadhan dan dirindukan oleh Ramadhan, semoga kita selamanya termasuk golongan orang-orang yang selalu rindu dan dirindukan oleh Ramadhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun