Mohon tunggu...
M Fajarun Amin
M Fajarun Amin Mohon Tunggu... Penulis - Hanya Manusia

Menginginkan Indonesia Raya Lahir Batin selamanya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Arah Baru Wajah Indonesia

28 Juni 2019   09:45 Diperbarui: 30 Juni 2019   14:23 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Prevalensi tuberkulosis (TB) berdasarkan metode berbasis mikroskopis menurun dari 263 per 100.000 penduduk pada tahun 2015 menjadi 250 per 100.000 penduduk pada tahun 2018 (Kemkes).

Terlepas dari berbagai kemajuan, transisi demografi dan epidemiologi yang terjadi di Indonesia telah menyebabkan pergeseran beban penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular (PTM) sbg dampak gaya hidup tidak sehat. Dengan perubahan tersebut, PTM meningkat signifikan dan menjadi faktor penyebab utama kematian di Indonesia. Dengan struktur penduduk yang akan memasuki awal penuaan penduduk, risiko peningkatan PTM masih besar.

sumber: Institute for health metric and evaluation 
sumber: Institute for health metric and evaluation 

PEMBAHASAN

1.Penuaan Penduduk dan Peluang Bonus Demografi.
Penduduk lansia memiliki kerentanan masalah kesehatan yang disertai dengan penurunan kemampuan fisik dan penurunan tingkat kesejahteraan.

-Penyakit Degeneratif: Terutama penyakit Alzheimer. Mengakibatkan ketergantungan ringan hingga  total. penurunan fungsi kognitif secara progresif ditandai dengan menurunnya daya ingat, kemampuan berpikir, berkomunikasi dan belajar.

Data IHME menunjukkan kecenderungan peningkatan prevalensi Alzheimer dari 939.214 menjadi 1.111.081 kasus antara tahun 2010 dan 2016.

Selain itu, Peningkatan Usia Produktif (15 -- 64) memberikan peluang pada peningkatan Produktifitas SDM dan mengurangi ketergantungan Usia Non-Produktif (0 -- 14 tahun) dan (> 65 tahun).

Perubahan Rasio Ketergantungan (RK) ini MEMBERIKAN 2 PELUANG BESAR BONUS DEMOGRAFI:

1. Bonus Demografi Pertama. Terjadi peningkatan pendapatan per kapita sebagai hasil dari peningkatan penduduk usia produktif relatif terhadap usia non-produktif -- yang bersifat sementara atau transisi.

2. Sedangkan bonus demografi kedua diprediksi akan diraih saat terjadi peningkatan aset penduduk usia kerja (saat ini) yang dapat dimanfaatkan guna membiayai konsumsi di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun