Sejarah Ringkas di atas telah menjelaskan bahwa Liberalisme pemikiran dalam tradisi intelektual, bukanlah watak sejati institusi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta seperti serangan narasi destruktif yang di alamatkan pada berbagai media sosial yang telah banyak beredar.
Meminjam konsep cerdas Prof. B,J Habibie dalam cerita suksesnya. Ia membocorkannya, bahwa manusia Indonesia sebaiknya menerapkan konsep H20 (Hati, Otak dan Otot). Maksudnya, Hati yang tenteram dibina dengan nutrisi keagamaan, Otak yang dimatangkan dengan kajian Ilmu Pengetahuan yang rasional dan Otot yang dibina dengan Kesehatan Fisik melalui Olahraga). Maka bila merujuk pada konsep H20 Beliau, Konsep pendidikan yang didesain di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat ini ialah konsep yang sesuai demi mewujudkan Manusia Indonesia yang unggul secara lahir dan batin. inysaAllah Allah Swt mengabulkan. Aamiin...
Dilimpahkanlah karunia, rahmat padanya yang berjuang dalam memelihara persaudaraan dalam arus kemajemukan. Dan saling menyayangi antar sesamanya tanpa memandang sebelah orang lain dan memandang utuh dan paling unggul diri sendiri. Baktinya yang tiada tanding tanpa pamrih.
Seperti; Kosa kata Ikhlas, yang tidak pernah ada dalam Q.S Al-Ikhlas. Idealnya demikian. Perbanyak korektif dan keraslah mengkritik diri sendiri agar semakin lebih baik. Marilah membumikan semangat toleransi untuk Indonesia Maju.
Referensi:Â
Nasution, Harun, 1979. Islam ditinjau dari berbagai aspeknya. UI Press: Jakarta
Anonim. 2018. Sejarah Lengkap UIN Jakarta, artikel diakses pada 02 Juni 2019 dari https://www.uinjkt.ac.id/history/
Qodir, Zuly. 2012. Islam Liberal: Varian - varian Liberalisme Islam di Indonesia pada 1991 - 2002. PT. LKiS Printing Cemerlang; Jogjakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H