Mohon tunggu...
M fajar Priyatna
M fajar Priyatna Mohon Tunggu... Jurnalis - penulis artikel,penulis cerpen

Jadilah orang yang berguna

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar

2 Mei 2023   23:50 Diperbarui: 2 Mei 2023   23:55 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Subtema: Praktik Baik dalam Merdeka Belajar

Merdeka Belajar adalah sebuah konsep yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Konsep ini memperkenalkan pendekatan baru dalam pembelajaran, di mana siswa diharapkan untuk menjadi pembelajar yang mandiri dan bertanggung jawab atas proses pembelajaran mereka sendiri. Konsep ini menarik perhatian banyak pihak, terutama di kalangan pendidik dan siswa.

Namun, konsep Merdeka Belajar tidak akan efektif jika tidak diikuti dengan praktik-praktik baik dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan praktik-praktik baik yang dapat mendukung keberhasilan Merdeka Belajar.

Merdeka Belajar telah menjadi topik hangat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Konsep ini bertujuan untuk mendorong siswa untuk menjadi pelajar mandiri dan mengambil alih tanggung jawab atas proses pembelajaran mereka sendiri. Namun, praktik yang baik dalam Merdeka Belajar masih menjadi hal yang perlu diperdebatkan dan dikembangkan lebih lanjut.

Salah satu praktik yang baik dalam Merdeka Belajar adalah mengembangkan keterampilan belajar mandiri. Hal ini dapat dilakukan dengan memilih topik yang menarik minat siswa, membuat rencana belajar, dan mengorganisir waktu belajar. Dengan mempelajari topik yang mereka sukai, siswa akan lebih termotivasi untuk belajar dan memiliki kemampuan untuk menemukan sumber daya belajar yang sesuai. Membuat rencana belajar dan mengorganisir waktu belajar juga membantu siswa untuk memprioritaskan tugas dan memastikan bahwa mereka memiliki waktu yang cukup untuk belajar, bersantai, dan bermain.

Selain itu, Merdeka Belajar juga mendorong siswa untuk memperluas cakupan pembelajaran mereka. Siswa harus mencari sumber daya belajar yang beragam, seperti buku, video, dan sumber daya digital lainnya. Dalam praktik Merdeka Belajar, siswa dapat memilih untuk belajar di luar kelas, seperti mengunjungi museum atau melakukan eksperimen di laboratorium. Dengan memperluas cakupan pembelajaran mereka, siswa akan memiliki pemahaman yang lebih luas tentang topik yang mereka pelajari dan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

Kemudian, praktik baik lainnya dalam Merdeka Belajar adalah memberikan dukungan yang tepat kepada siswa. Guru harus memberikan dukungan yang memadai dan membantu siswa dalam merencanakan pembelajaran mereka. Selain itu, orang tua dan keluarga juga dapat memberikan dukungan dalam bentuk membantu siswa menemukan sumber daya belajar yang tepat dan memberikan dukungan moral kepada mereka, praktik baik dalam Merdeka Belajar adalah mengevaluasi diri sendiri. Siswa harus mempertimbangkan tujuan pembelajaran mereka dan mengevaluasi kemajuan mereka secara teratur. Dengan mengevaluasi diri sendiri, siswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan mereka dalam proses belajar dan dapat memperbaiki diri mereka sendiri.

Secara keseluruhan, Ada beberapa praktik baik dalam Merdeka Belajar yang dapat membantu siswa mencapai tujuan mereka dalam proses belajar. Salah satu praktik baik tersebut adalah menetapkan tujuan yang jelas. Siswa perlu menentukan tujuan yang spesifik dan terukur sehingga mereka dapat mengetahui kemajuan belajar mereka dan menyesuaikan langkah-langkah belajar mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.Selain menetapkan tujuan, praktik baik lainnya adalah memiliki keteraturan dalam belajar. Siswa perlu mengatur waktu mereka dengan baik dan membuat jadwal belajar yang sesuai agar mereka tidak mengalami kebingungan dan dapat mengelola waktu mereka secara efektif. Dengan memiliki jadwal belajar yang teratur, siswa dapat mengalokasikan waktu mereka dengan tepat untuk belajar dan mengerjakan tugas-tugas, serta menghindari penundaan pekerjaan.Praktik baik lainnya adalah meminta umpan balik dan melakukan refleksi. Siswa perlu meminta umpan balik dari guru atau teman sebaya mereka untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan mereka dalam proses belajar. Selain itu, mereka perlu melakukan refleksi terhadap hasil belajar mereka dan mencari cara untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kemampuan belajar mereka.

Terakhir, siswa perlu memiliki sikap terbuka terhadap pembelajaran dan mengembangkan keterampilan kritis yang diperlukan dalam proses belajar. Siswa harus dapat berpikir kritis dan menganalisis informasi secara objektif serta mempertanyakan informasi yang diterima, sehingga mereka dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang materi yang dipelajari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun