Perjalanan menuju kesuksesan dalam dunia wirausaha sering kali dimulai dari langkah kecil yang penuh tantangan. Di Indonesia, banyak entrepreneur yang memulai dari nol dan berhasil membangun kerajaan bisnis yang menginspirasi. Berikut adalah beberapa kisah inspiratif yang dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
1. Bob Sadino: Dari Pekerja Bangunan hingga Pemilik Kem Chicks
Bob Sadino, atau akrab disapa Om Bob, adalah contoh nyata bagaimana kegigihan dan keberanian mengambil risiko dapat mengantarkan seseorang menuju kesuksesan. Setelah bekerja sebagai karyawan BUMN selama 9 tahun, ia memutuskan untuk berhenti dan mencoba peruntungan di dunia bisnis. Usaha pertamanya, yaitu penyewaan mobil, mengalami kegagalan setelah mobil satu-satunya mengalami kecelakaan. Tidak putus asa, Bob kemudian bekerja sebagai buruh bangunan dengan upah harian. Dari situ, ia melihat peluang di bisnis peternakan ayam dan mulai menjual telur ayam negeri secara door to door ke ekspatriat di Jakarta. Usahanya berkembang pesat hingga ia mendirikan supermarket Kem Chicks yang terkenal dengan produk pertanian dan peternakan berkualitas tinggi.Â
2. Chairul Tanjung: Si Anak Singkong yang Menjadi Raja Bisnis
Chairul Tanjung, yang dijuluki "Si Anak Singkong", lahir dari keluarga sederhana. Saat kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, ia mulai berbisnis kecil-kecilan untuk membiayai pendidikannya. Dari berjualan buku hingga membuka usaha fotokopi, berbagai bisnis ia coba. Setelah lulus, ia memilih fokus di dunia bisnis dan mendirikan Para Group, yang kini dikenal sebagai CT Corp. Perusahaannya berkembang pesat dengan diversifikasi ke berbagai sektor seperti media, perbankan, dan ritel. Kesuksesannya menjadi bukti bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, seseorang dapat mengubah nasibnya.Â
3. Gibran Rakabuming: Membangun Kerajaan Kuliner dari Katering
Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Joko Widodo, memilih jalannya sendiri di dunia bisnis tanpa mengandalkan nama besar ayahnya. Setelah menyelesaikan pendidikan di luar negeri, ia kembali ke Indonesia dan memulai bisnis katering bernama Chili Pari. Untuk modal awal, Gibran mengajukan pinjaman ke bank dan menghadapi berbagai tantangan dalam merintis usahanya. Dengan inovasi dan kerja keras, bisnisnya berkembang pesat. Ia kemudian melebarkan sayap ke berbagai lini kuliner seperti Markobar, Mangkokku, dan lainnya. Kisahnya menunjukkan bahwa dengan visi dan determinasi, seorang entrepreneur dapat menciptakan peluang dan meraih kesuksesan.Â
4. Achmad Zaky: Membangun Bukalapak dari Kamar Kos
Achmad Zaky, lulusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung, memulai perjalanannya sebagai entrepreneur dengan mendirikan Bukalapak pada tahun 2010. Berawal dari keprihatinannya terhadap pedagang kecil yang sulit bersaing di era digital, ia menciptakan platform e-commerce yang memungkinkan UKM menjual produk mereka secara online. Dengan dedikasi dan inovasi, Bukalapak tumbuh menjadi salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia. Zaky juga aktif dalam mendukung ekosistem startup di Indonesia melalui inisiatif-inisiatifnya.Â
5. Reza Nurhilman: Sukses dengan Keripik Maicih
Reza Nurhilman, atau yang akrab disapa Axl, melihat peluang bisnis dari camilan tradisional. Pada tahun 2010, di usianya yang masih 23 tahun, ia memulai bisnis keripik singkong pedas dengan merek Maicih. Dengan strategi pemasaran yang unik, seperti pemasaran gerilya dan memanfaatkan media sosial, Maicih menjadi fenomena di kalangan anak muda. Produknya sering kali terjual habis dan menjadi buruan para pecinta camilan pedas. Kesuksesan Maicih menjadi bukti bahwa dengan kreativitas dan pemahaman pasar, produk tradisional dapat diangkat menjadi tren modern.Â
6. William Tanuwijaya: Dari Penjaga Warnet ke Pendiri Tokopedia
William Tanuwijaya datang ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan dan bekerja sebagai penjaga warnet untuk membiayai kuliahnya. Pengalaman ini memberinya wawasan tentang potensi internet. Pada tahun 2009, bersama rekannya, ia mendirikan Tokopedia, sebuah platform marketplace yang menghubungkan penjual dan pembeli di seluruh Indonesia. Dengan visi untuk memajukan UKM dan memudahkan transaksi online, Tokopedia berkembang pesat dan menjadi salah satu unicorn di Indonesia. Perjalanan William menunjukkan bahwa latar belakang sederhana tidak menghalangi seseorang untuk mencapai kesuksesan besar.Â
7. Nadiem Makarim: Revolusi Transportasi dengan Gojek
Nadiem Makarim, lulusan Harvard Business School, melihat peluang dalam sektor transportasi ojek di Indonesia. Pada tahun 2010, ia mendirikan Gojek dengan tujuan memudahkan masyarakat dalam memesan ojek melalui aplikasi. Inovasinya tidak hanya mengubah wajah transportasi di Indonesia tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi jutaan mitra pengemudi. Gojek kemudian berkembang menjadi super-app yang menawarkan berbagai layanan, mulai dari pesan antar makanan hingga pembayaran digital. Kisah Nadiem menjadi contoh bagaimana inovasi dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI