Mohon tunggu...
M. Fajar Agustus Putera
M. Fajar Agustus Putera Mohon Tunggu... Guru - Guru

seorang guru dan content writer

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Merajut Cinta, Membingkai Bahagia

24 Januari 2025   11:57 Diperbarui: 24 Januari 2025   11:57 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cinta (pexels.com)

3. Memberikan Waktu dan Perhatian

Di tengah kesibukan dunia modern, memberikan waktu untuk orang yang dicintai menjadi sangat berharga. Sebuah obrolan ringan di meja makan atau sekadar berjalan-jalan bersama bisa menjadi momen bermakna yang mempererat hubungan.

4. Memaafkan dan Melupakan Kesalahan

Tidak ada hubungan yang sempurna. Kesalahan adalah bagian dari perjalanan. Belajar memaafkan dan melupakan adalah cara untuk menjaga hubungan tetap harmonis dan tidak terjebak dalam konflik yang berkepanjangan.

Cinta dan Kebahagiaan: Dua Hal yang Tak Terpisahkan

Banyak yang mengatakan bahwa cinta adalah kunci kebahagiaan. Namun, kebahagiaan juga bisa menjadi sumber cinta. Ketika seseorang merasa bahagia, ia cenderung lebih mampu mencintai orang lain. Sebaliknya, cinta yang tulus dapat menciptakan kebahagiaan yang mendalam.

Dalam berbagai penelitian, cinta terbukti memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental dan fisik. Orang yang merasa dicintai dan mencintai cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah, tekanan darah yang lebih stabil, dan harapan hidup yang lebih panjang. Selain itu, cinta juga meningkatkan hormon oksitosin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan.

Membingkai Kebahagiaan melalui Cinta

Kebahagiaan tidak selalu datang dengan sendirinya. Ia adalah hasil dari usaha sadar untuk menciptakan lingkungan yang penuh cinta. Berikut adalah beberapa cara untuk membingkai kebahagiaan melalui cinta:

1. Mencintai Diri Sendiri

Cinta dimulai dari diri sendiri. Tanpa menghargai dan mencintai diri sendiri, sulit untuk mencintai orang lain dengan tulus. Mencintai diri sendiri bukan berarti bersikap egois, tetapi memahami kebutuhan emosional, fisik, dan spiritual kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun