Â
Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, merupakan salah satu kota tertua di Indonesia dengan sejarah yang membentang lebih dari 1.300 tahun. Dikenal sebagai "Bumi Sriwijaya," kota ini pernah menjadi pusat kejayaan Kerajaan Sriwijaya, salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara. Kini, Palembang terus menggeliat sebagai kota yang modern dan dinamis, dengan sektor bisnis dan wisata yang berkembang pesat, menjadikannya kota yang tak pernah tidur.
Pertumbuhan Ekonomi yang Menggembirakan
Sebagai salah satu kota besar di Sumatera, Palembang memiliki peran strategis dalam perekonomian regional dan nasional. Infrastruktur yang terus diperbaiki, seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan, membuat Palembang menjadi magnet bagi investor. Salah satu proyek infrastruktur yang menjadi kebanggaan adalah Light Rail Transit (LRT) Palembang, yang pertama di Indonesia. LRT ini tidak hanya mempermudah mobilitas warga, tetapi juga mendukung kegiatan ekonomi kota.
Palembang menjadi tuan rumah berbagai acara besar, seperti Asian Games 2018, yang memberikan dampak positif pada sektor konstruksi, transportasi, dan perhotelan. Selain itu, sektor manufaktur, perdagangan, dan jasa juga terus berkembang. Kawasan industri di sekitarnya, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api, menjadi pusat aktivitas industri yang semakin ramai.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Palembang pada 2024 mencapai 5,6%, melampaui rata-rata nasional. Hal ini didukung oleh berbagai kebijakan pemerintah daerah yang pro-investasi, termasuk kemudahan perizinan dan insentif bagi pelaku usaha.
Destinasi Wisata yang Tak Pernah Sepi
Salah satu daya tarik utama Palembang adalah sektor pariwisatanya yang terus berkembang. Kota ini menawarkan kombinasi unik antara kekayaan sejarah, budaya, dan kuliner. Berikut beberapa destinasi wisata yang menjadi andalan:
1. Jembatan Ampera dan Sungai Musi
Jembatan Ampera, ikon kota Palembang, menjadi magnet utama bagi wisatawan. Pemandangan malam hari di sekitar jembatan yang diterangi lampu warna-warni menciptakan suasana yang memukau. Sungai Musi, sebagai urat nadi kota, juga menjadi lokasi berbagai aktivitas wisata seperti tur perahu dan festival budaya.
2. Pulau Kemaro
Pulau kecil di tengah Sungai Musi ini merupakan destinasi favorit untuk wisata sejarah dan religi. Pagoda berlantai sembilan yang menjulang tinggi dan suasana khas Tionghoa menjadi daya tarik tersendiri, terutama saat Imlek dan Cap Go Meh.
3. Wisata Kuliner Pempek
Palembang identik dengan kuliner khasnya, pempek. Wisatawan dari berbagai daerah rela datang ke Palembang hanya untuk mencicipi makanan ini langsung dari asalnya. Selain pempek, kuliner seperti pindang patin, tekwan, dan lenggang juga menjadi favorit.
4. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
Museum ini menyimpan berbagai artefak sejarah yang menggambarkan kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang. Lokasinya yang strategis di dekat Jembatan Ampera menjadikannya destinasi yang mudah dijangkau.
Selain itu, Palembang juga menjadi tuan rumah berbagai festival tahunan seperti Festival Musi dan Festival Sriwijaya yang selalu menarik minat wisatawan lokal maupun internasional.
Transformasi Malam Hari: Kota yang Tak Pernah Tidur
Ketika matahari terbenam, Palembang berubah menjadi kota yang penuh kehidupan malam. Banyak kafe, restoran, dan tempat hiburan yang buka hingga larut malam. Kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) menjadi salah satu pusat keramaian, dengan pemandangan Sungai Musi yang indah sebagai latar belakang. Para pedagang kaki lima yang menjual makanan khas dan kerajinan tangan menambah semarak suasana.
Di sisi lain, Palembang juga memiliki berbagai tempat hiburan modern seperti mal, bioskop, dan karaoke yang menjadi tempat berkumpulnya kaum muda. Kehidupan malam Palembang semakin lengkap dengan munculnya pusat-pusat hiburan baru yang mengusung konsep unik, mulai dari rooftop bar hingga klub malam berkelas.
Tantangan dan Peluang
Meski mengalami banyak kemajuan, Palembang tidak lepas dari berbagai tantangan. Masalah seperti kemacetan lalu lintas, banjir, dan pengelolaan sampah masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kota. Namun, langkah-langkah konkret terus diambil, seperti pembangunan sistem drainase yang lebih baik, pengadaan transportasi massal, dan program edukasi lingkungan untuk masyarakat.
Peluang besar juga terbuka lebar bagi Palembang untuk menjadi kota wisata MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions). Dengan fasilitas seperti Palembang Sport and Convention Center (PSCC) dan berbagai hotel berbintang, kota ini memiliki kapasitas untuk menggelar acara berskala nasional dan internasional.
Peran Masyarakat dalam Kemajuan Kota
Kemajuan Palembang tidak lepas dari peran aktif masyarakatnya. Warga kota yang ramah dan kreatif turut mendukung perkembangan pariwisata dan bisnis. Komunitas-komunitas lokal yang bergerak di bidang seni, budaya, dan lingkungan juga semakin aktif menggelar kegiatan yang memperkaya dinamika kota.
Selain itu, banyak anak muda Palembang yang memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan keindahan dan keunikan kota ini. Mereka menjadi duta digital yang memperkenalkan Palembang kepada dunia luar.
Kesimpulan
Palembang, dengan segala keunikan dan potensinya, adalah kota yang tak pernah tidur. Dari geliat ekonomi yang terus tumbuh hingga pesona wisata yang tak pernah padam, Palembang berhasil memadukan sejarah dengan modernitas. Meski menghadapi berbagai tantangan, optimisme tetap menyala untuk menjadikan Palembang sebagai salah satu kota terbaik di Indonesia.
Dengan dukungan pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha, tidak diragukan lagi bahwa Palembang akan terus membara sebagai pusat bisnis dan pariwisata yang menginspirasi. Bagi siapa pun yang berkunjung, kota ini menyuguhkan pengalaman yang tak terlupakan, membuktikan bahwa Palembang adalah kota yang selalu hidup, siang dan malam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
