Mohon tunggu...
M. Fajar Agustus Putera
M. Fajar Agustus Putera Mohon Tunggu... Guru - Guru

seorang guru dan content writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosial Budaya dalam Era Global: Antara Pelestarian dan Akomodasi Perubahan

22 Januari 2025   14:07 Diperbarui: 22 Januari 2025   14:07 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosial Budaya dalam Era Global: Antara Pelestarian dan Akomodasi Perubahan (krajaan.com)

Salah satu bentuk akomodasi perubahan adalah dengan memadukan tradisi dengan teknologi. Misalnya, di bidang seni dan pertunjukan, banyak seniman yang memadukan musik tradisional dengan unsur-unsur musik modern, menghasilkan karya yang menarik bagi generasi muda tanpa harus mengorbankan akar budaya mereka. Begitu juga dengan kuliner, yang mengadaptasi cita rasa global tanpa kehilangan kekayaan rasa lokal.

Akomodasi perubahan juga dapat terlihat dalam pendidikan, di mana sistem pendidikan yang awalnya sangat tradisional mulai mengintegrasikan kurikulum berbasis teknologi dan globalisasi. Namun, meskipun ada perubahan dalam cara pengajaran dan penyampaian informasi, nilai-nilai budaya lokal tetap diajarkan untuk memastikan generasi penerus memiliki pemahaman yang kuat tentang identitas budaya mereka.

Menemukan Keseimbangan antara Pelestarian dan Perubahan

Tantangan terbesar bagi masyarakat saat ini adalah menemukan keseimbangan antara pelestarian budaya lokal dan akomodasi terhadap perubahan global. Di satu sisi, pelestarian budaya sangat penting untuk memastikan bahwa tradisi dan identitas tidak hilang, namun di sisi lain, akomodasi terhadap perubahan menjadi kunci untuk tetap relevan di dunia yang terus berkembang.

Penting untuk dipahami bahwa pelestarian budaya tidak berarti menolak perubahan atau menghindari globalisasi. Sebaliknya, pelestarian budaya harus diartikan sebagai upaya untuk memperkuat akar budaya agar tetap kuat dan hidup di tengah dinamika dunia yang terus berubah. Akomodasi terhadap perubahan bukanlah pengkhianatan terhadap budaya lokal, melainkan upaya untuk menjadikan budaya tersebut lebih fleksibel, adaptif, dan dapat bertahan dalam berbagai situasi.

Kesimpulan

Sosial budaya dalam era global memang menghadapi tantangan besar. Namun, globalisasi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan dan mempromosikan budaya mereka di kancah internasional. Kuncinya adalah menemukan keseimbangan antara pelestarian budaya lokal yang penuh makna dengan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman. Dengan upaya yang tepat, budaya lokal tidak hanya akan bertahan, tetapi juga akan berkembang dan berkontribusi pada dunia global yang semakin terhubung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun