Mohon tunggu...
M. Fajar Agustus Putera
M. Fajar Agustus Putera Mohon Tunggu... Guru - Guru

seorang guru dan content writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosial Budaya dalam Era Global: Antara Pelestarian dan Akomodasi Perubahan

22 Januari 2025   14:07 Diperbarui: 22 Januari 2025   14:07 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosial Budaya dalam Era Global: Antara Pelestarian dan Akomodasi Perubahan (krajaan.com)

 

Di tengah pesatnya arus globalisasi, keberagaman sosial budaya di dunia menghadapi tantangan besar. Proses globalisasi yang semakin menghubungkan setiap aspek kehidupan manusia membawa pengaruh yang sangat signifikan terhadap nilai-nilai budaya lokal. Namun, tantangan tersebut tidak hanya menuntut masyarakat untuk beradaptasi dengan perubahan, tetapi juga untuk mempertahankan identitas budaya mereka agar tidak tergerus oleh pengaruh luar. Artikel ini akan membahas bagaimana masyarakat menghadapi dilema antara pelestarian budaya lokal dan akomodasi perubahan dalam konteks globalisasi.

Globalisasi: Pengaruh yang Tak Terelakkan

Globalisasi, dengan kemajuan teknologi informasi, transportasi, dan komunikasi, membawa pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan sosial dan budaya masyarakat di seluruh dunia. Melalui media sosial, film, musik, dan produk budaya global lainnya, dunia menjadi lebih terhubung. Sumber daya budaya, ide, dan gaya hidup dari berbagai belahan dunia kini mudah diakses dan diterima oleh masyarakat di berbagai negara.

Namun, meskipun globalisasi menawarkan banyak keuntungan seperti kemajuan ekonomi dan pengetahuan, pengaruhnya terhadap budaya lokal seringkali memunculkan perasaan kekhawatiran. Nilai-nilai budaya yang telah tumbuh dan berkembang selama berabad-abad mulai tergerus oleh arus budaya asing yang lebih dominan. Fenomena ini sering disebut dengan istilah homogenisasi budaya, di mana keragaman budaya lokal menjadi semakin sulit untuk dipertahankan.

Pelestarian Budaya Lokal: Sebuah Tanggung Jawab Kolektif

Di sisi lain, pelestarian budaya lokal menjadi suatu kebutuhan yang mendesak. Budaya lokal bukan hanya sekedar warisan yang kaya akan sejarah dan tradisi, tetapi juga merupakan identitas dari suatu komunitas. Dalam banyak kasus, budaya lokal mencakup berbagai elemen penting seperti bahasa, adat istiadat, seni, makanan tradisional, dan sistem kepercayaan yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari.

Pelestarian budaya lokal memerlukan kesadaran dan upaya bersama dari masyarakat, pemerintah, serta berbagai lembaga terkait. Salah satu contoh upaya yang dilakukan di beberapa negara adalah pengakuan terhadap kebudayaan sebagai bagian dari warisan dunia, seperti yang dilakukan oleh UNESCO dengan menobatkan sejumlah situs dan praktik budaya sebagai warisan dunia yang harus dijaga kelestariannya.

Selain itu, teknologi juga memainkan peran penting dalam pelestarian budaya lokal. Dengan internet dan media sosial, banyak komunitas yang kini dapat berbagi dan mempromosikan warisan budaya mereka kepada audiens global, sehingga membuka kesempatan bagi budaya lokal untuk lebih dikenal dan dihargai oleh dunia internasional.

Akomodasi Perubahan: Mengintegrasikan Inovasi Tanpa Kehilangan Identitas

Di tengah arus globalisasi, penting bagi masyarakat untuk tidak hanya bertahan dalam pelestarian budaya, tetapi juga melakukan akomodasi terhadap perubahan yang terjadi. Akomodasi perubahan berarti merespons pengaruh global tanpa harus kehilangan jati diri budaya. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menyesuaikan budaya lokal dengan elemen-elemen modern, namun tetap menghormati nilai-nilai inti yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun