Mohon tunggu...
M Faisal Adnan
M Faisal Adnan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Penulis, Content Creator

Hai, Saya Adnan. Mahasiswa S1 Sejarah Universitas Gadjah Mada. Saya gemar menulis, tetapi saya tidak bisa mengingat setiap kata-katanya, karena itu saya menuliskannya disini.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Citarasa yang Membaur, Sajian Nasi Mi Bihun dengan Topping ala Warung Ndeso

17 Desember 2021   00:00 Diperbarui: 17 Desember 2021   01:02 1781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mie Bihun telah menjadi makanan yang begitu familiar bagi lidah orang Indonesia khsususnya di Jawa. Setarik mie kurus halus tak berwarna yang bisa diolah dalam berbagai penyajian. Ada yang sebagai bahan campuran soto, sop, bahkan sebagai menu utama untuk lauk bersama dengan nasi.

Dokpri
Dokpri

Tentu sudah lumrah ketika menjadikan mie bihun sebagai teman nasi. Mie bihun yang direbus, ditiriskan kemudian dicampur dengan potongan kubis, wortel, dan bawang goreng. 

Penyajian seperti ini mudah ditemukan di warung lauk yang berjualan di tepi jalan. Apalagi jika berada di tepi jalan yang padat, dimana kendaraan sering berlalu lalang, menghasilkan suara berisik, hingga terdengar sampai dalam warung. 

Belum dengan suasana warung yang sumpek, dengan pendingin berupa kipas angin seadanya, TV sebagai penghela mata, dan tempat duduk yang terbatas sehingga kita tak bisa berlama-lama menghabiskan waktu disitu. 

Tentu saja kurang nyaman, bukan? Saya pun tak akan lama betah dalam suasana seperti itu, yang mana hal ini lumrah didapatkan di warung-warung pinggir jalan.

Dokpri
Dokpri

Namun, keadaan akan berbeda jika menikmati santapan ala warung ndeso di Angkringan Puncak Bibis, sebuah warung makan yang berada di atas perbukitan Bibis, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Lokasinya tak begitu jauh dari pusat kota Yogyakarta. 

Angkringan Puncak Bibis menghadirkan beragam sajian lauk pauk ala makanan desa seperti soto, sop, daging, lauk pauk, dan camilan serta snack. Pelayanannya dilakukan secara mandiri, sehingga kita bebas dalam menentukan porsi makanan yang kita mau. Dan harganya sangat murah.

Dokpri
Dokpri

Saya memilih nasi dengan mie bihun ala Bibis lengkap dengan berbagai snack tambahan. Disini disebutnya topping, ya.. karena cemilan tambahan ini bermacam-macam jenisnya dan pengaturannya ditaruh bersamaan dengan piring atau mangkuk tempat kita menaruh makanan kita. 

Sehingga antara hidangan utama dengan topping tadi harus dimakan dengan bergantian, layaknya sebuah lauk. Toppingnya pun beragam dan bervariasi mulai dari telur, sate daging (ayam, sapi, ikan, kambing) atau telur, sempol, siomay, risol, lemper, apem, lumpia, caranggesing, nogosari, cilok, pastel, tahu goreng, mendoan, bakwan, kue cucur, klepon, bolu kukus, onde-onde, carabikang, sampai sosis bakar dan burger mini.

Dokpri
Dokpri

Jangan membayangkan saya melahap nasi mie bihun dengan lauk telur dan daging. Komposisi ini tentu sudah jadi hal yang biasa. Padahal, saya memakan nasi dan mie bihun dengan tambahan lauk berupa sosis bakar, sempol, siomay, dan ditemani dengan burger mini. 

Semua makanan itu saya makan dengan bersamaan, kadang burger setelah itu melalap nasi, atau makan sempol dengan siomay dalam satu kunyahan.

Dokpri
Dokpri

Bagaimana dengan rasanya? Enak juga menurut saya. Bahkan saya baru menyadari bahwa sempol cocok sebagai lauk nasi, dan siomay enak bersama mie bihun. 

Sempol yang gurih dengan balutan saus sambal yang membakar lidah, akan dinetralisir dengan segumpal nasi. Begitupun dengan siomay yang manis akan pas dimakan bersama bihun yang manis pula. 

Anda juga perlu mencoba burger yang dibalut dengan mie bihun tadi. Serasa citarasa barat berpadu dengan rasa tradisional. Mantap.

Dokpri
Dokpri

"Kami mencoba membuat sensasi makan yang berbeda, tidak dengan piring terpisah, namun menjadi satu sehingga penikmat dapat menjajal citarasa yang campuraduk" ucap Mpok Pinah, salah satu karyawan. 

"Makanannya lengkap, harganya murah, dan pengunjung mendapatkan spot foto yang menarik" tampik Pak Bambang, pemilik restoran dengan bangga. Selain menyuguhkan makanan, pemandangan menjadi salah satu poin yang disuguhkan kepada pengunjung.

Dokpri
Dokpri

"Saya kesini menggunakan sepeda bersama rombongan. Makan jadi lebih nikmat karena badan udah capek duluan. Belum snacknya banyak pilihannya, dan spot fotonya bagus", ujar Joko, salah satu pengunjung. 

Dengan makanan utama yang mengenyangkan serta jajalan khas ala pasar yang bervariasi, membuat setiap pengunjung menikmati sajiannya ditemani landskap alam Bantulan dari ketinggian. "Kalo saya sih menyebutkan 3 in 1, dapat makan besar, dapat snack, plus liat pemandangan", sahut Bapak Ashari yang turut dalam perjalanan saya kali ini.

Dokpri
Dokpri

Jika Anda sedang melewati daerah Bangunjiwo Kasihan Bantul, sempatkan untuk mengunjungi Angkringan Puncak Bibis. Selain murah dan indah, berkunjung disini dapat memberikan kesempatan menikmati citarasa baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun