Saya memilih nasi dengan mie bihun ala Bibis lengkap dengan berbagai snack tambahan. Disini disebutnya topping, ya.. karena cemilan tambahan ini bermacam-macam jenisnya dan pengaturannya ditaruh bersamaan dengan piring atau mangkuk tempat kita menaruh makanan kita.Â
Sehingga antara hidangan utama dengan topping tadi harus dimakan dengan bergantian, layaknya sebuah lauk. Toppingnya pun beragam dan bervariasi mulai dari telur, sate daging (ayam, sapi, ikan, kambing) atau telur, sempol, siomay, risol, lemper, apem, lumpia, caranggesing, nogosari, cilok, pastel, tahu goreng, mendoan, bakwan, kue cucur, klepon, bolu kukus, onde-onde, carabikang, sampai sosis bakar dan burger mini.
Jangan membayangkan saya melahap nasi mie bihun dengan lauk telur dan daging. Komposisi ini tentu sudah jadi hal yang biasa. Padahal, saya memakan nasi dan mie bihun dengan tambahan lauk berupa sosis bakar, sempol, siomay, dan ditemani dengan burger mini.Â
Semua makanan itu saya makan dengan bersamaan, kadang burger setelah itu melalap nasi, atau makan sempol dengan siomay dalam satu kunyahan.
Bagaimana dengan rasanya? Enak juga menurut saya. Bahkan saya baru menyadari bahwa sempol cocok sebagai lauk nasi, dan siomay enak bersama mie bihun.Â
Sempol yang gurih dengan balutan saus sambal yang membakar lidah, akan dinetralisir dengan segumpal nasi. Begitupun dengan siomay yang manis akan pas dimakan bersama bihun yang manis pula.Â
Anda juga perlu mencoba burger yang dibalut dengan mie bihun tadi. Serasa citarasa barat berpadu dengan rasa tradisional. Mantap.
"Kami mencoba membuat sensasi makan yang berbeda, tidak dengan piring terpisah, namun menjadi satu sehingga penikmat dapat menjajal citarasa yang campuraduk" ucap Mpok Pinah, salah satu karyawan.Â