Mohon tunggu...
M Fairuz Arrahman EZA
M Fairuz Arrahman EZA Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswa IAIN Jember

Taklukan ketakutan, lawan takut menaklukan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidik yang Kreator dan Motivator

19 Mei 2020   16:49 Diperbarui: 19 Mei 2020   16:45 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Barangkali kita pernah merasakan bagaimana suasana belajar dalam kelas dengan berbagai cara yang dilakukan pendidik untuk menyampaikan materi yang dibawa dan semua harapan guru materi yang dibawakan dimengerti oleh seluruh siswa di kelas. 

Pembawaan materi yang disajikan secara monoton akan mempengaruhi proses pembelajaran di kelas menjadi jenuh dan seringkali siswa merasa mengantuk karena sistem pembelajaran yang statis.

Berhubungan dengan fenomena ini, guru dituntut untuk kreatif dalam memilih strategi yang tepat yang disajikan dalam pembelajaran. Kreatif dalam artian bagaimana kemampuan guru untuk menciptakan suasana pembelajaran yang berbeda tetapi tidak keluar konteks dari mata pelajaran. 

Melihat dari sisi kreatif dalam penyajian materi, tata ruang kelas, media pembelajaran, pendekatan yang akurat. Hal itu semua menjadi penilaian positif guru apabila kreativitas yang diaplikasikan sesuai dengan apa yang direncanakan.  

Contoh: Sebelum guru memulai pembelajaran, guru menuntun siswa untuk menata tempat duduk berbentuk huruf "U" atau setengah lingkaran. Kemudian, guru menuntun siswa untuk berdoa, membaca nasyid sholawat, memberi semangat belajar kepada siswa dengan mendendangkan yel-yel, kemudian memulai materi dengan sebuah pertanyaan unik terkait dengan materi.

Nantinya, akan sendiri materi itu tersampaikan kepada siswa atau materi itu dibawakan dengan media pembelajaran, misal membuat beberapa kelompok, perwakilan satu orang maju untuk bermain di atas media ular tangga. 

Temannya melempar sebuah dadu dan saat muncul sebuah nomer, maka teman yang bermain menuju nomer yang tertera dan di sana akan ada pertanyaan khusus yang akan dijawab oleh kelompok bermain. Ini salah satu contoh guru yang kreator, menciptakan suasana kelas dengan pembelajaran dinamis dan menyenangkan.

Guru, selain cerdas dalam kreativitas, juga cerdas dalam memberikan motivasi kepada peserta didiknya, sebab berapa banyak siswa yang patah semangat sekolah gara-gara faktor lingkungan-lah atau keluarga. 

Siswa akhirnya merasa terbebani dengan adanya sebab dari luar yang membuatnya tidak memiliki daya semangat buat belajar. Guru harus berperan dalam mengatasi persoalan ini untuk memberikan dorongan agar siswa bangkit dari permasalahan. 

Melalui pendekatan personal terhadap siswa yang memiliki permasalahan, siswa diminta untuk mengutarakan masalahnya dengan jelas kepada guru sehingga guru mampu menganalisis persoalannya dan mengambil kesimpulan kira-kira faktor apa yang menyebabkan siswa ini tidak semangat belajar. 

Kemudian, langkah apa yang harus guru ambil untuk bisa memberikan solusi kepada siswa itu. ak hanya memberikan motivasi personal, tetapi dalam proses pembelajaran berlangsung pun guru juga memberikan motivasi untuk terus meningkatkan daya intelektual dengan terus belajar dan belajar serta memberi semangat terus kepada siswa agar mencapai kesuksesan dan bisa membahagiakan kedua orang tua. Dengan ini, akan berpengaruh terhadap psikologi siswa.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun