Mohon tunggu...
M Faiq Ubaidillah
M Faiq Ubaidillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pribadi

🇲🇨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemaparan Masalah UMKM di Saat Pandemi

4 September 2021   07:10 Diperbarui: 4 September 2021   07:23 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

             

Analisa Permasalahan UMKM produsen kerupuk “UD. Jaya Mandiri” ditengah pandemi Covid-19

Saat ini dunia termasuk Indonesia sedang dilanda badai Covid-19. Dan ekonomi dunia sedang mengalami penurunan. Hamper semua sektor terkena imbas dari musibah ini, termasuk sektor ekonomi. Banyak pelaku usaha bisnis mengalami penurunan pemasukan dan tidak sedikit yang sampai gulung tikar. 

Permasalahan yang terjadi yaitu banyak konsumen yang menghemat pengeluaran. Hal ini merupakan pemicu terjadinya persaingan yang tidak baik di sektor bisnis dari segi apapun itu. Pada saat ini seluruh pelaku bisnis dituntut untuk menemukan ide-ide kreatif yang bisa membuat konsumen tertarik. 

Ide kreatif sendiri memiliki arti gagasan atau pemikiran yang dimiliki seseorang yang bisa menciptakan hal-hal baru yang sebelumnya belum ada.

Indonesia saat ini mengalami keterpurukan ekonomi yang sangat luar biasa. Hal ini ditandai dengan banyaknya pelaku bisnis yang gulung tikar. Seperti yang ada di berita televisi media nasional bahwasannya ekonomi Indonesia sedang sakit atau tidak baik-baik saja. Masyarakat sendiri sudah menyadari hal ini akan terjadi jikan covid-19 tak kunjung padam. 

Berbagai macam dugaan banyak bermunculan, dan hal ini hanya akan memperkeruh suasana. Hal ini pelaku usaha bisnis UMKM harus memikirkan strategi pemasaran yang sangat tepat.

Di daerah Sidoarjo, tepatnya daerah desa Tlasih Kec. Tulangan terdapat sebuah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sentra industri kerupuk, salah satunya yaitu “UD Jaya Mandiri”. Usaha produsen kerupuk ini sudah berdiri sejak tahun 90an. 

Namun pada saat covid-19 melanda Indonesia usaha produsen kerupuk ini mengalami penurunan pendapatan secara drastis, yang disebabkan oleh berbagai faktor. Tetapi pelaku usaha UMKM produsen kerupuk ini tidak mau menyerah begitu saja. Banyak hal yang dilakukan oleh pelaku usaha bisnis produsen kerupuk ini untuk bangkit Kembali seperti keadaan sebelumnya.

Setelah melakukan wawancara dengan narasumber yang bernama Rifkan Fanani yang juga sebagai pelaku usaha bisnis produsen kerupuk, saya mendapatkan banyak hal yang menarik terkait berbisnis ditengah pandemi covid-19. 

Mulai dari segala macam permasalahan yang ada hingga menemukan ide ekonomi kreatif terkait setrategi pemasaran. Usaha bisnis produsen kerupuk ini terdampak lantaran harga bahan pokoknya meningkat dari biasanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun