Mohon tunggu...
Muhamad FahrurRadzi
Muhamad FahrurRadzi Mohon Tunggu... Editor - MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO

Saya lahir di Purwakarta pada tanggal 04 Mei 1999, merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Sekarang saya kuliah tingkat 3 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pilih Dokter Apa Miliader?

22 Desember 2019   21:52 Diperbarui: 22 Desember 2019   22:10 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepala BPPSDMK Kemenkes RI Usman Sumantri menuturkan lulusan kedokteran di Indonesia sangatlah besar yakni mencapai 12.000 orang pada tahun ini. 

Indonesia saat ini mengalami surplus tenaga kesehatan khususnya profesi dokter. Pihaknya bersama Kemenristekdikti sudah sepakat untuk mengendalikan lulusan dokter pada fakultas kedokteran yang ada saat ini dengan membatasi kuota lulusan sebanyak 2.000 orang per tahun.

Jadi sebenarnya dengan tingkat lulusan kedokteran yang menurut para ahli dapat dikatakan berlebih, membuat beberapa tenaga dokter tidak tersebar dengan baik di penjuru Indonesia. Misalnya di beberapa wilayah timur seperti Sulawesi Barat, NTT, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, NTB, Gorontalo, Papua, Papua Barat, Lampung, Jateng, Kalimantan Utara, dan Bengkulu. Disana tenaga medis dokter tidak begitu banyak.

Maka dari itu solusi guna memanfaatkan tenaga medis seperti dokter yang saat ini dapat dikatakan membeludak adalah dengan menyalurkan para dokter tersebut pada daerah-daerah yang memang sangat minim tenaga medis dan memiliki rasio orang sakit lebih banyak daripada yang sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun