Mohon tunggu...
M Fachrizal Filza mahindra
M Fachrizal Filza mahindra Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa prodi ilmu komunikasi universitas muhammadiyah malang

suka olahrga dan seni

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Game Online pada Anak

22 Juli 2022   01:07 Diperbarui: 22 Juli 2022   01:12 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maraknya perkembangan dunia internet, membawa banyak pengaruh bagi pelajar. Salah satunya adalah hadirnya game online. Permainan tersebut dapat mengganggu prestasi belajar. Hal ini dikarenakan game online memiliki sifat adiktif. Akibatnya, anak-anak yang terbiasa dengan game online akan cenderung terpengaruh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Anak sekolah merupakan salah satu kelompok yang mudah terkena dampak dari game online.

Waktu yang seharusnya digunakan untuk istirahat atau bermain, namun anak-anak cenderung menggunakannya untuk duduk di depan komputer dan asik bermain game online tersebut. Meski tampaknya hanya duduk saja merupakan dampak jangka panjang dari bermain game yang menghabiskan lebih dari 30 jam waktu luang per minggu, begitu juga dengan bermain game, dapat menguras tenaga dan membutuhkan konsentrasi dan anak di rangsang rasa ingin tahunya untuk mengejar nilai tinggi bahkan anak lupa waktu untuk berhenti sejenak.

Ketergantungan tersebut dapat memicu perilaku negatif seperti mencuri uang untuk membeli game baru, bolos sekolah, malas mengerjakan pekerjaan rumah, atau merasa frustasi gelisah saat tidak bisa bermain game. Jika anak bermain game dengan tingkat ketergantungan yang tinggi dan posisi duduk yang salah saat bermain game, dikhawatirkan anak akan menderita nyeri sendi pada anak.

Game online pada dasarnya sama dengan koin yang memiliki dua permukaan yang berbeda. Artinya, game online memiliki efek atau dampak yang berlawanan tergantung penggunanya.

Dampak positif game online Setiap game memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Umumnya game-game ini dilengkapi dengan pernak-pernik senjata, amunisi, karakter dan peta permainan yang berbeda-beda. Untuk menyelesaikan level atau mengalahkan musuh secara efisien membutuhkan strategi.

Game online akan melatih pemain untuk dapat memenangkan permainan dengan cepat, efisien dan menghasilkan poin yang lebih banyak. Meningkatkan konsentrasi. Kemampuan konsentrasi pemain game online akan meningkat karena harus menyelesaikan beberapa tugas, mencari celah yang mungkin dilewati dan memantau jalannya permainan. Semakin sulit permainan, semakin membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi. Meningkatkan koordinasi tangan dan mata.

Orang yang bermain game dapat meningkatkan koordinasi atau kerja sama antara mata dan tangan. Meningkatkan keterampilan membaca. Sangat tidak masuk akal jika game online merupakan jenis game yang menurunkan minat baca anak. Dalam hal ini, game online dapat meningkatkan minat baca para pemainnya. Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Sebagian besar game online menggunakan bahasa Inggris dalam pengoperasiannya, yang mengakibatkan pemain harus mengetahui kosakata bahasa Inggris. Menambah pengetahuan tentang komputer.

Untuk dapat menikmati permainan dengan nyaman dan dengan kualitas gambar yang prima, seorang pemain game online akan berusaha mencari informasi mengenai spesifikasi komputer dan koneksi internet yang dapat digunakan untuk memainkan game tersebut. Meningkatkan keterampilan mengetik. Keterampilan mengetik pasti meningkat karena mereka menggunakan keyboard dan mouse untuk mengontrol permainan.

Dampak negatif game online, menyebabkan kecanduan atau adiksi yang kuat. Sebagian besar game yang tersedia saat ini dirancang untuk membuat para pemainnya ketagihan. Semakin seseorang kecanduan game, semakin banyak keuntungan pembuat game. Namun keuntungan dari produsen tersebut justru menghasilkan dampak buruk bagi kesehatan psikologis para gamers untuk mendorong melakukan hal-hal negatif.

Pada bulan Desember 2016, Tri Rizqi Ariantoro mahasiswa STMIK MUSIRAWAS Lubuklinggau48 menemukan kasus seorang pemain game online mencoba mencuri ID pemain lain dengan berbagai cara. Kemudian mengambil uang di dalamnya atau mellepaskan peralatannya yang mahal. Berbicara kasar dan kotor. Entah ini terjadi di seluruh dunia atau hanya di Indonesia, para pemain game online sering kali mengucapkan kata-kata kotor dan kasar saat bermain di warnet atau game center.

Keterikatan untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam game dan kesenangan memainkannya seringkali membuat berbagai aktivitas menjadi terabaikan. Diantaranya adalah waktu untuk beribadah, tugas sekolah, tugas kuliah atau pekerjaan yang terbengkalai karena bermain game atau memikirkannya perubahan pola makan dan istirahat.

Perubahan pola istirahat dan makan sering terjadi pada pemain game online karena pengendalian diri yang menurun. Jam makan menjadi tidak teratur dan mereka sering tidur lebih awal untuk mendapatkan akses internet murah di malam hari, buang-buang uang untuk membayar sewa komputer di warnet dan membeli poin atau karakter terkadang nilainya bisa mencapai jutaan rupiah. Belum lagi koneksi internet di rumah, mengganggu kesehatan, dan duduk terus menerus di depan komputer selama berjam-jam jelas berdampak negatif bagi tubuh.

Internet merupakan teknologi baru yang dapat menghubungkan berbagai data dan informasi di seluruh dunia, yang dapat diakses oleh setiap orang secara bebas. Internet dalam bidang pendidikan memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan pendidikan khususnya di Indonesia. Dengan adanya internet dapat meningkatkan kualitas kualitas bangsa khususnya siswa, dengan adanya internet ini akan berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa yang ada di internet.

Dengan demikian, seorang siswa yang sering membuka internet khususnya membuka situs-situs pendidikan, akan menjadikan dirinya memiliki wawasan yang luas, dan tidak akan ketinggalan dengan kemajuan zaman, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan nilai siswa tersebut.

Namun selain dari manfaat, internet juga memiliki dampak negatif untuk generasi penerus yang membuka internet, apakah internet memberikan manfaat bagi siswa atau berdampak negatif bagi siswa, tergantung pada siswa itu sendiri. Jika internet digunakan untuk meningkatkan prestasi, maka akan memberikan banyak manfaat bagi siswa. Namun jika digunakan untuk hal yang negatif juga akan berdampak negatif bagi siswa.

Dari uraian di atas, besar harapan agar kita dapat memanfaatkan semua teknologi yang ada, termasuk internet, untuk kemajuan bangsa. Karena kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat kualitas pendidikannya. Sebuah teknologi akan menghasilkan apapun itu semua tergantung dari kita masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun