Mohon tunggu...
Muhammad Fachri
Muhammad Fachri Mohon Tunggu... Freelancer - #OpenToWork

Mengisi waktu untuk menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menilik Cuitan Kristen Gray

18 Januari 2021   12:43 Diperbarui: 19 Januari 2021   12:21 2105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
twitter.com/kristentootie

Jagat Twitter dihebohkan oleh cuitan Kristen Gray (@kristentootie) seorang warga negara asing (WNA) yang menceritakan pengalaman hidupnya di Bali secara "ilegal". 

Sejak tahun 2019, bermodalkan visa "liburan", Kristen Gray memutuskan untuk pindah ke Bali dan berencana tinggal selama enam bulan bersama pacarnya. 

Dalam cuitannya, alasan Kristen Gray pindah ke Bali karena ia mengaku sulit mencari kerja di asal negaranya, Amerika Serikat. Selain itu, biaya hidup yang tinggi di Amerika, semakin membulatkan tekadnya untuk segera pindah ke Bali. 

a beranggapan bahwa keputusannya pindah ke Bali yaitu agar biaya hidupnya rendah, tetapi bisa tetap bergaya mewah, di Bali terdapat komunitas kulit hitam, dan selain itu ia mengaggap Bali adalah wilayah yang aman.

twitter.com/kristentootie
twitter.com/kristentootie

Pada Maret 2020 terjadi pandemi Covid-19 di Indonesia, Kristen Gray tetap memutuskan untuk tinggal di Bali. Alasan yang semakin membuat dirinya yakin menetap di Bali adalah ia merasa dirinya berubah, merasa sembuh dari trauma, bahkan ia bisa membuat ebook berjudul "Ours Bali Life is Yours" dan dijual seharga $30 (Rp 422.700) tanpa membayar pajak. 

Padahal, menurut Menkeu Sri Mulyani, "WNA yang lebih dari 183 hari di Indonesia mereka menjadi subjek pajak di dalam negeri" (kontan.co.id). Di akhir cuitannya, Kristen Gray mengajak orang untuk melakukan apa yang ia lakukan, bahkan di dalam isi bukunya ia menjelaskan bagaimana cara pergi ke Bali di masa pandemi pada saat ini.

twitter.com/kristentootie
twitter.com/kristentootie

Tindakan Kristen Gray tentu sangatlah tidak terpuji dan jelas melanggar aturan. Apabila WNA "ilegal" seperti Kristen Gray bisa dengan tenang tinggal di Bali, maka besar kemungkinan Bali akan terus menjadi sasaran para WNA ilegal yang menjadikan Bali sebagai "surganya" mereka. 

Bahkan, Kristen Gray mampu memanfaatkan titik lemah Bali sebagai ladang ekonomi untuk memperkaya dirinya dengan  menjual ebook seharga $30 serta hanya bermodalkan visa "liburan", tidak memakai kunjungan visa kerja dan tentu ia tidak akan dikenakan pajak. 

Lalu, menurutmu kapan Indonesia bisa tegas perihal kedatangan turis asing? Atau apakah orang Indonesia yang pergi ke luar negeri bisa melakukan seperti apa yang dilakukan oleh Kristen Gray?

"Ini tanah airmu, di sini kita bukan turis" -Wiji Thukul

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun