Mohon tunggu...
Muhammad Fachri
Muhammad Fachri Mohon Tunggu... Freelancer - #OpenToWork

Mengisi waktu untuk menulis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Indonesia Pulih dari Sesat Pikir: Menteri Kesehatan Tak Harus Berlatar Belakang Dokter

23 Desember 2020   08:06 Diperbarui: 23 Desember 2020   08:17 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belanda

Hugo Matthes de Jonge menjadi Menteri Kesehatan Belanda dengan latar belakang seorang guru di pendidikan dasar dan sejak 2008 ia memimpin proyek dan manajer program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan.

Denmark

Magnus Heunicke. Ia menurpakan lulusan dari National School of Journalism, Aarhus dan pernah menjadi jurnalis

Jerman

Di Jerman, posisi menteri kesehatan dipimpin seorang lulusan ilmu politik dan hukum. Bahkan sebelum diangkat menjadi menteri kesehatan, ia menjabat sebagai sekretaris parlemen negara untuk keuangan.

Kanada

Patty Hajdu adalah menteri kesehatan dengan latar belakang pendidikan administrasi publik.

Selandia Baru

Andrew James Little menjadi menteri kesehatan selanjutnya dengan latar belakang non medis. Ia merupakan orang berlatar belakang pendidikan hukum dan filsafat. Ia sempat menjadi intelijen, menteri kehakiman dan biro keamanan pemerintah.

Singapura

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun