Tanda dari kehidupan adalah bergerak/berpindah. Bukankah kita dapat menikmati hidup ini karena jantung yang terus bergerak memompakan darahnya keseluruh organ dalam tubuh? Bukankah paru-paru ditubuh kita juga bergerak untuk memberikan oksigen agar dapat bernafas? Itulah tanda kehidupan. Orang yang sehat adalah orang yang bergerak
[caption id="attachment_361328" align="aligncenter" width="400" caption="Jantung: Memompa darah. Paru: Mengatur pernafasan"][/caption]
Suatu saat, di poli umum tempat saya praktek, seorang pasien laki-laki berpakaian rapi, dasi, berbaju lengan panjang datang untuk berkonsultasi. Dari perawakan tampak usia berkisar 50 tahun. Lalu, saya membuka status medis pasien yang diberikan perawat, usianya tertulis saat ini baru 40 tahun. "Hmm… Apa yang membuat pasien ini tampak lebih tua dari usianya" saya bergumam dalam hati. Memang tampak kerutan pada sudut wajah bapak ini, wajah tampak lelah, kening selalu menunggik keatas seakan-akan begitu banyak beban pikiran yang dipikul. Kelopak mata pun tampak tebal. Berat badan tampak gendut, lingkar perut membesar. Pasien ini mengatakan bahwa dirinya selalu mengikuti rapat yang diadakan oleh kantor, sepanjang rapat selalu disuguhi dengan berbagai macam cemilan, belum lagi jika keluar kota, sekali-sekali diajak bersantap kuliner. Dikantor aktifitas lebih banyak duduk depan komputer, makanan dan minuman tersedia semua didepan meja. “Saya kalau stres atau banyak kerjaan selalu saya selingi dengan cemilan dok” ungkap bapak ini bercerita. “Bisa saja kebiasaan rapat yang selalu mendapatkan cemilan mempengaruhi kebiasaan pasien ini dalam bekerja”… pikir saya.
Hal yang berbeda saya temukan pada pasien lainnya, Tn. Y dengan usia 74 tahun, secara fisik pasien memang tampak tua, tetapi senyuman selalu terpancar di wajahnya. Pasien masih dapat berjalan tegap, tanpa dibantu oleh anaknya, badan juga tidak tampak gemuk. Beliau hanya mengeluhkan susah untuk buang air kecil (hal yang normal pada pria lanjut usia). Anaknya menceritkan bahwa “bapak ini senang untuk berkebun dok, setiap subuh beliau selalu membersihkan kebun, menyapu dan kadang pergi ke pasar” ungkap anak pertama beliau bercerita. “Sudah berapa lama rutinitas ini bapak lakukan”…. saya bertanya ke pasien. “ sekitar 30 tahun dok” jawabnya dengan antusias.
Sibuknya rutinitas pekerja saat ini tentu sangat membatasi waktu untuk berolahraga, minimal-pun bergerak. Pola kerja yang lebih banyak duduk di kantor tentu ini bukanlah hal yang baik bagi kesehatan. Apalagi kerja dilakukan dari pukul 8 pagi hingga 5 sore. Oleh karena itu, melakukan banyak gerak bukan hanya dilakukan ketika akan berolahraga saja, banyak aktifitas lain yang dapat kita lakukan dikantor yang akan memicu kita untuk bergerak. Bahkan aktifitas tersebut dapat dilakukan sebelum berangkat ke kantor. Misalnya, hindarilah penggunaan mobil/motor pribadi ketika berangkat ke kantor. Dengan mnggunakan transportasi umum akan membuat Anda berjalan kaki menuju ke kantor. Menurut buku The Complete Guide To Walking, berjalan kaki sambil mengayunkan lengan Anda, mengambil langkah kecil dan mengatur kecepatan akan dapat membakar kalori dalam tubuh berkisar 200-250 kalori. Selain itu, bersepeda juga dapat dijadikan solusi lainnya.
[caption id="attachment_361346" align="aligncenter" width="565" caption="Menuju Kantor dengan berjalan kaki (activilifestyle.com)"]
Hindari makanan kecil dan minuman manis yang tersedia dimeja kantor Anda, jika Anda membutuhkannya letakkan di tempat yang jauh, atau dapur umum agar Anda harus bergerak untuk mendapatkannya. Bergeraklah setiap 2 jam Anda duduk, tentu ini bermanfaat untuk mendapatkan relaksasi otot-otot tubuh Anda yang kaku ketika duduk terlalu lama. Lakukan koordinasi dengan rekan kerja secara langsung, dengan menuju meja kerjanya, tidak melalui chatting/email. Lalu hindari menggunakan lift menuju ruangan kantor. Manfaat menggunakan tangga ketika berkantor adalah melatih olahraga jenis kardio Anda. Anda akan dipaksa menggunakan tenaga (energi) untuk melawan gravitasi ketika menaiki tangga. Tentu kalori yang terbakar pada saat ini lebih banyak. Tapi hati-hati bagi Anda penderita penyakit jantung, sebaiknya menaiki tangga tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan sesak dan nyeri dada.
Beberapa tips ini yang akan memicu Anda untuk bergerak didalam aktifitas sehari-hari. Dua contoh kasus diatas menunjukkan perbedaan kesehatan dan mudanya penampilan fisik pada orang yang banyak bergerak. Jika jantung dan paru-paru terus bergerak untuk men-support kehidupan Anda, kenapa Anda hanya diam? Ayoo, teruslah bergerak, maka Anda sehat dan bugar!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H