Mohon tunggu...
M Faatir Arrafi
M Faatir Arrafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan Mahasiswa dari Universitas Airlangga Prodi Teknik Elektro.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perkembangan Panel Surya di Indonesia: Menuju Energi Terbarukan yang Berkelanjutan

25 November 2024   15:00 Diperbarui: 27 November 2024   16:30 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia, sebagai negara kepulauan yang kaya akan sinar matahari, memiliki potensi besar dalam pengembangan energi surya. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan panel surya di Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi Indonesia

Potensi Energi Surya di Indonesia

Dengan posisi geografis yang strategis, Indonesia menerima paparan sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun. Diperkirakan, potensi energi surya di Indonesia mencapai lebih dari 3.200 gigawatt (GW). Ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi energi surya terbesar di dunia. Namun, pemanfaatan sumber daya ini masih dalam tahap awal.

Kemajuan Terkini

Pada tahun 2024, kapasitas terpasang panel surya di Indonesia telah mencapai 149,2 megawatt peak (MWp). Sektor industri menjadi kontributor utama dalam adopsi teknologi ini, dengan banyak perusahaan mulai berinvestasi dalam sistem tenaga surya untuk memenuhi kebutuhan energi mereka secara lebih efisien dan berkelanjutan.

Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan target ambisius untuk mencapai 23% kontribusi energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional pada tahun 2025. Ini mencakup peningkatan penggunaan panel surya baik di sektor domestik maupun komersial.

Kebijakan dan Dukungan Pemerintah

Untuk mendukung pengembangan panel surya, pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai kebijakan dan insentif. Salah satunya adalah program pengembangan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk panel surya, dengan target mencapai 90% pada tahun 2025. Hal ini bertujuan untuk mendorong industri lokal dan mengurangi biaya impor.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun ada kemajuan yang signifikan, masih terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangan panel surya di Indonesia:

1. Infrastruktur: Keterbatasan infrastruktur listrik di beberapa daerah menghambat distribusi dan pemanfaatan energi surya secara optimal.

2. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Masih banyak masyarakat yang belum memahami manfaat dan cara kerja panel surya, sehingga perlu dilakukan edukasi yang lebih intensif.

3. Regulasi: Proses perizinan yang rumit dan lambat sering kali menjadi hambatan bagi investor yang ingin berinvestasi dalam proyek energi terbarukan.

Masa Depan Panel Surya Di Indonesia

Dengan komitmen pemerintah dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan, masa depan panel surya di Indonesia terlihat cerah. Investasi dalam teknologi baru dan peningkatan kapasitas produksi lokal akan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemimpin dalam penggunaan energi terbarukan di Asia Tenggara.

Perkembangan panel surya di Indonesia merupakan langkah penting menuju transisi energi yang lebih berkelanjutan. Dengan potensi besar yang dimiliki dan dukungan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan sumber daya ini untuk memenuhi kebutuhan energinya dan berkontribusi pada upaya global dalam mengatasi perubahan iklim. Upaya bersama antara pemerintah, industri, dan masyarakat akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun