Mohon tunggu...
M Farhan Arandhi
M Farhan Arandhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Smile :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Mengonsumsi Obat Sesuai Dosis yang Sudah Ditentukan

28 Agustus 2022   17:04 Diperbarui: 28 Agustus 2022   17:06 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat kita sedang sakit,bergegaslah untuk mengkonsumsi obat,agar penyakit yang dialami dapat sembuh dengan cepat dan sakit yang dirasakan tidak terlalu lama kita rasakan.Mendapatkan obat untuk sakit yang sedang kita alami ini,bisa kita dapatkan dengan konsultasi dengan dokter yang ada di puskesmas maupun bertanya langsung dengan apoteker yang berjaga di apotek.

Setiap obat, terlepas itu obat resep maupun obat bebas, memiliki cara kerja, kegunaan,serta efek samping yang berbeda-beda.Maka dari itu,kita disarankan untuk selalu memperhatikan kembali dosis, waktu, dan cara penggunaan yang sesuai dengan anjuran dari dokter,apoteker atau petunjuk pada label kemasan obat.

Jika obat tidak digunakan sesuai aturan,maka akan berisiko membuat penyakit atau keluhan yang dirasakan tidak kunjung sembuh bahkan semakin parah. Cara minum obat yang kurang tepat ini,berisiko menimbulkan efek samping dan efek interaksi obat yang berpotensi membahayakan nyawa.Oleh sebab itu, sangat penting dalam memahami cara minum obat yang benar agar obat dapat bekerja dengan maksimal.

Alasan kenapa saya mengangkat tema “Pentingnya Mengkonsumsi Obat Sesuai Dosis yang Sudah Ditentukan”,agar kedepannya seluruh masyarakat dapat menerapkannya dengan baik,serta mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan seperti overdosis.\

A.Kenapa sangat penting mengkonsumsi obat sesuai dosis yg sudah ditentukan?

Agar obat yang kita konsumsi ini efektif untuk mengurangi atau menyembuhkan penyakit yang sedang dialami oleh pasien.Memang,pada saat sudah mengkonsumsi obat,efeknya tidak cepat atau instan efeknya,namun membutuhkan waktu untuk diserap oleh organ tubuh,lalu setelah itu baru memberikan efek.

Bila sudah mengkonsumsi obat namun efeknya belum muncul untuk beberapa saat,jangan menambah dosisnya lagi karena hal ini dapat memicu efek toksik atau keracunan ditubuh,dikarenakan kadar obat yang terlalu tinggi dalam tubuh.Ini harus dihindari,karena dapat memicu overdosis yang dapat menyebabkan kematian jika tubuh sudah tidak dapat mentoleransinya.Tunggu diwaktu yang sudah ditentukan atau dapat bertanya ataupun konsultasi ke apoteker maupun dokter tentang menaikkan dosis atau beralih dengan obat yang lain.

B. Cara aturan pakai yang baik dan benar pada saat mengkonsumsi obat

Untuk sebelum makan,dapat di konsumsi obatnya dari 15 sampai 30 menit.Apalagi untuk yang memiliki asam lambung yang tinggi,meminum obat penurun asam lambung akan lebih efektif dan memberi efek maksimal jika dikonsumsi 30 menit sebelum makan.Sedangkan untuk sesudah makan,dapat di konsumsi obatnya dari 15,30 menit sampai 2 jam agar kinerja obat dapat maksimal diserap oleh tubuh.

Pada penggunaan obat jika diresepkan untuk 3 kali sehari,maka diminum setiap 8 jam sekali,jika diresepkan 2 kali sehari,maka diminum setiap 12 jam sekali.Pastikan,jangan sampai menambah dosis tanpa sepengetahuan dari dokter ataupun apoteker,agar mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Untuk penggunaan obat lebih dari 1 macam,sebaiknya dikasih rentang sekitar 30-60 menit per obatnya agar obat dapat terserap secara maksimal dan memberikan efek yang maksimal,alasannya kenapa harus memberikan rentang tiap obat,agar tidak ada obat yang efeknya berkurang ataupun berlebihan yang terjadi karena interaksi dari kedua obat tersebut. Agar menghindari interaksi antar obat

C. Ada obat yang efeknya di pengaruhi (objek) dan ada obat yang mempengaruhi (presipitant) efek obat lain.

Contohnya yaitu:

-Ibuprofen dengan Captopril,sebaiknya dihindari karena ibuprofen menurunkan efek antihipertensi dari obat captopril.(captopril jadi objek drugnya) ibuprofen jadi (presipitant).

- Amlodipine (presipitant) dan Simvastatin (objek) sebaiknya juga dihindari karena akan menyebabkan penurunan kadar kolesterol yang drastis atau tinggi.

Untuk menghindari terjadinya efek obat yang berkurang ataupun berlebihan,sebaiknya konsultasikan kepada dokter ataupun apoteker agar mencegah terjadinya interaksi antar obat yang mana akan mempengaruhi kinerja obat.Serta selain konsultasi dengan dokter ataupun apoteker,ada website yang berguna untuk mengecek apakah ada interaksi antar obat,dapat dilihat di website:

https://reference.medscape.com/drug-interactionchecker

Akan tetapi website ini dibuka hanya untuk menambah pengetahuan saja,lebih baik berkonsultasi dengan ahlinya agar mencegah terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.

Sebaiknya hindari untuk melaksanakan self medication atau pengobatan secara mandiri tanpa ada arahan dari apoteker atau dokter ,agar menghindari efek yang tidak diinginkan karena tidak semua gejala penyakit dapat diobati dengan obat yang sama.

Pada saat melakukan penyuluhan kepada masyarakat di Desa Tamban Raya Baru,mereka sangat memperhatikan dan mendengarkan materi yang dijelaskan.Artinya,masyarakat di Desa Tamban Raya Baru mempunyai keinginan agar obat yang mereka konsumsi nanti dapat memberikan efek yang maksimal yang mana akan memberikan kesembuhan terhadap diri mereka nantinya,serta mereka tidak ingin sampai terjadi kejadian overdosis dalam penggunaan obat.

Serta ada beberapa masyarakat yang masih mengira penggunaan obat 3 kali sehari itu dengan pemahaman,meminum obatnya di pagi siang dan sore.Ini jelas terjadi kesalahpahaman dalam pengertian 3 kali sehari dalam penggunaan obat.Seharusnya obat yang di konsumsi 3 kali sehari ini dikonsumsi setiap 8 jam,artinya jika obat pertama diminum jam 07.00 pagi,maka penggunaan obat yang kedua ada di jam 15.00,serta penggunaan obat yang ketiga ada di jam 23.00 malam.

Maka dari itu tujuan penyuluhan ini dilakukan,supaya meluruskan pemahaman masyarakat yang salah dalam memahami penggunaan obat 3 kali sehari ataupun 2 kali sehari,yang mana dikemudian hari masyarakat tidak akan salah lagi dalam memahami bagaimana penggunaan obat yang baik dan benar.

dok.pribadi
dok.pribadi

Selain itu pada saat penyuluhan kami juga memberikan masyarakat kotak obat,yang mana kotak obat ini bertujuan agar obat terlindung dari kerusakan serta  masyarakat pada saat mengkonsumsi obat pada hari itu,tidak lupa lagi berapa obat yang sudah diminum pada hari itu.

Untuk kegiatan penyuluhan dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada saat acara POSBINDU (Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) dan pada saat setelah acara keagamaan yang rutin dilakukan setiap minggu oleh masyarakat di Desa Tamban Raya Baru.Alasan dilakukan kegiatan 2 kali,agar menjangkau sebanyak banyaknya masyarakat di Desa Tamban Raya Baru,bahwa sangat penting sekali menggunakan obat sesuai dosis dan aturan yang sudah ditentukan.

Banyak masyarakat di Desa Tamban Raya Baru yang menanggapi dengan positif terhadap kegiatan penyuluhan ini,kebanyakan mereka senang dan merasa mendapatkan tambahan wawasan dalam menggunakan obat dikemudian harinya.Ini jelas membuat kami senang dan terharu,karena materi yang kami sampaikan nantinya akan bermanfaat bagi mereka dan mereka sangat menerima kami,merangkul kami dengan baik layaknya anak mereka sendiri.

Tidak ada kata jera untuk melakukan penyuluhan terhadap masyarakat di Desa Tamban Raya Baru,kami sangat senang sudah diterima dengan baik oleh masyarakat di Desa Tamban Raya Baru ini.

Referensi:

Case-Lo, C. Healthline (2019). Medication Administration: Why It’s Important to Take Drugs the Right Way.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun