Mohon tunggu...
Fathur Rozi
Fathur Rozi Mohon Tunggu... -

Selepas kerja fulltime di dunia pariwisata, kini saya mengembangkan media online WWW.SILATURAHIM.CO.ID untuk berbagi inspirasi dan solusi guna meraih sukses di dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspada terhadap Pengobatan Modern

10 Juli 2016   19:36 Diperbarui: 14 Juli 2016   10:29 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Masyarakat di perkotaan umumnya lebih mengenal pengobatan modern daripada pengobatan traditional dan jamu. Padahal pengobatan modern bila dilakukan tidak benar dan berlebihan akan berdampak negatif pada kesehatan. Seringkali kita terpengaruh oleh iklan di TV dan papan reklame di jalan-jalan. Seolah-olah kehidupan tidak sempurna bila tidak mengkonsumsi obat-obat kimiawi sintetis seperti ditampilkan oleh para olahragawan, bintang film dan wanita-wanita cantik dalam iklan mereka. Sering kita mengkonsumsinya tanpa tahu apa yang terkandung pada obat-obat itu. Seberapa sehatkah obat tsb buat kita.

Sudah waktunya kita menyadari bahwa obat-obat yang dijual di apotek-apotek tidak benar-benar menyembuhkan penyakit, tapi hanya menghilangkan gejala atau efeknya saja. Contohnya, antibiotik yang diminum untuk menyembuhan infeksi tenggorokan hanya manjur untuk mengurangi infeksi. Ia tidak bisa membunuh virus influenza yang myebabkan penyakit tersebut.

Kalau kita sakit kepala dan membeli obat farmasi, ia hanya akan menghilangkan rasa sakit kepala saja. Tidak menghilangkan penyebab sakit kepala. Kalau kita demam, kita membeli obat analgesik misalnya. Biasanya, demam akan hilang tetapi tidak menghilangkan penyebab dari demam tsb. Kita merasa lebih baik walaupun sebenarnya masih sakit. Sebagian besar obat farmasi adalah jahat bagi tubuh dan organ-organ dalam. Peringatan yang tertulis di label-label obat dibuat sangat kecil sehingga susah membacanya.

Ilmu pengetahuan telah diabaikan demi melaksanakan program promosi yang agresif. Keselamatan kurang menjadi perhatian demi mendapat keuntungan yang besar. Pejabat pemerintah dengan dukungan finansial dari perusahaan-perusahaan farmasi besar telah mengeluarkan peraturan yang melindungi perusahaan-perusahaan tsb. Padahal ratusan orang mati atau ribuan orang menjadi sakit karena produk kesehatan yang tidak aman. Salah satu akibatnya, dunia berisi orang-orang sakit kepala yang ketagihan obat-obat farmasi yang menjadikan mereka tidak mampu mempertanyakan kebenaran, tidak mampu memilih dengan cerdas, dan tidak mampu memahami apa yang sebenarnya terjadi di dunia ini.

Di bawah ini tujuh (7) fakta yang berkaitan dengan pengbatan modern.

Fakta #1

90% jenis penyakit yang dikenal manusia, seperti kanker, diabetes, penyakit jantung dll, dapat dihindari dengan pola makan yang benar, nutrisi, matahari dan olah raga.

Fakta #2

Hampir semua konsumsi obat-obat farmasi saat ini merupakan hasil pemasaran langsung kepada publik dan penyuapan sembunyi-sembunyi terhadap para dokter. Perusahaan farmasi memberi insentif kepada dokter-dokter yang mau menuliskan resep menggunakan produk obatnya. Sedikit sekali penggunaan obat yag dilakukan berdasar alasan ilmiah.

Perusahaan farmasi Amerika saat ini mengeluarkan dana US$ 25 milyar per tahun untuk mempromosikan obat mereka. Satu produk best seller bisa menghasilkan laba hingga US$ 8 milyar.

Fakta #3

Tidak ada obat farmasi yang benar-benar menyembuhkan atau menghilangkan suatu penyakit. Ia hanya mampu mengendalikan gejala penyakit dengan memberikan efek samping. Tidak ada obat yang tanpa efek samping.

Fakta #4

Pada sistem pengobatan dewasa ini (perusahaan obat, rumah sakit, dokter dll) tidak ada insentif bagi siapapun yang mempromosikan pola hidup sehat yang bisa menyembuhkan pasien. Keuntungan hanya bisa diperoleh dari kondisi sakit yang terus menerus, bukan dari kesehatan atau tindakan pencegahan.

Fakta #5

Sebenarnya semua progran “pencegahan” yang ada saat ini, seperti mamografi gatis, program skrining dll adalah satu cara cerdas untuk menjaring pasien. Mereka memberikan skrining gratis untuk menakut-nakuti orang agar mau melakukan treatment yang mahal. Ini kadang tidak diperlukan dan hanya akan memperkaya perusahaan-perusahaan obat. Alat mamografi kanker payudara adalah penipuan besar. Alat ini justru menimbulkan kanker.

Fakta #6

Dokter-dokter kebanyakan tidak tahu tentang nutrisi dan juga tidak diajarkan di sekolah-sekoah kedokteran. Berharap seorang dokter mengajarkan bagaimana menghindari suatu penyakit, sama halnya meminta seorang mekanik bengkel melakukan operasi pembedahan. Karenanya, banyak dokter yang tidak menyadari khasiat obat-obat alami yang terdapat dalam buah-buahan dan sayuran.

Fakta #7

Tidak ada yang tertarik pada kesehatan kita, kecuali kita sendiri. Tidak ada lembaga, dokter dan pemerintah yang benar-benar berkeinginan agar kita sehat. Membuat kita tetap sakit akan memudahkan mereka mengendalikan kita, menekan dan secara finasial mengeksploitasi kita.

Seseorang yang sehat dan waspada akan dianggap sebagai ancaman. Cara yang terbaik untuk mengendalikan suatu bangsa adalah dengan memberi mereka obat dan mempertahankan kondisi pikiran masyarakat yang “tidak tenang” dan fluoride yang dicampurkan dalam air minum mereka. Hanya orang-orang yang sehat, waspada dan berpikiran kritis, bisa bebas 100% dari obat-obat farmasi dan makanan olahan.

Setelah mengetahui ke-7 fakta tentang pengobatan modern ini, ayo kita jaga kesehatan kita dengan lebih baik. Berusahalah untuk lepas dari segala jenis obat kimiawi. Makanlah dengan pola makanan alami, makanan organik (hindari makanan olahan), olah raga teratur, berjemur di bawah matahari pagi beberapa kali per minggu dan hindarilah bahan-bahan kimia beracun di rumah kita.

Referensi, www.silaturahim.co.id.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun