Mohon tunggu...
Mezi Cantika
Mezi Cantika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Andalas

Halo, aku mezi mahasiswi UNAND yang sedang menjalani perkuliahan semester 7 dengan hobi yang suka bernyanyi dan mendengarkan musik untuk mengiringi kegiatan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNAND 2024 Menyelami Kearifan Lokal Bersama Bundo Kanduang Nagari Sungai Rumbai

27 Juli 2024   11:29 Diperbarui: 27 Juli 2024   11:42 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Jumat, 26 Juli 2024, mahasiswa KKN UNAND 2024 berkesempatan menghadiri rapat bulanan Bundo Kanduang Nagari Sungai Rumbai. Pertemuan ini menjadi momen berharga bagi para mahasiswa untuk mengenal lebih dekat peran vital Bundo Kanduang dalam melestarikan adat istiadat Minangkabau.

Bundo Kanduang Nagari Sungai Rumbai, yang dilantik pada Desember 2022, rutin mengadakan pertemuan setiap akhir bulan di minggu ke empat. Fokus utama pertemuan kali ini adalah membahas adat istiadat Minangkabau yang mulai pudar namun tetap penting untuk dilestarikan.

Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa KKN mendapat wawasan berharga tentang "Sumbang 12", sebuah konsep penting dalam budaya Minangkabau. Ketua Bundo Kanduang Nagari Sungai Rumbai menjelaskan bahwa Sumbang 12 merupakan pedoman perilaku yang menjadi standar dalam masyarakat Minangkabau. Contohnya, "sumbang duduak" bagi perempuan yang mengajarkan cara duduk yang sopan (duduak basimpuah, bukan baselo), dan "sumbang tagak" yang menekankan perlindungan kaum muda oleh yang lebih tua.

Para mahasiswa juga belajar tentang konsep "kato nan 4" dalam "sumbang bakato", yang mengatur tata cara berbicara dalam berbagai konteks sosial. Pengetahuan ini membuka mata mahasiswa tentang kompleksitas dan kedalaman adat istiadat Minangkabau.

Selain itu, mahasiswa KKN mendapat pemahaman baru tentang peran Bundo Kanduang dalam struktur sosial Minangkabau. Mereka belajar bahwa semua perempuan Minangkabau pada dasarnya adalah Bundo Kanduang, sementara yang belum menikah disebut Puti Bungsu. Bundo Kanduang memiliki peran krusial sebagai penyimpan dan pemelihara harta pusaka, mencerminkan sistem matrilineal yang dianut masyarakat Minangkabau.

Pertemuan ini juga membahas rencana acara Bundo Kanduang Sungai Rumbai untuk perayaan 17 Agustus. Mahasiswa KKN diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seperti pawai 17 Agustus, lomba nyanyi Bundo Kanduang, dan lomba baju basiba untuk ibu-ibu jorong. Acara-acara ini akan diadakan pada tanggal 10 Agustus di aula kantor wali, dengan pengumuman pemenang pada malam 17 Agustus.

Kehadiran mahasiswa KKN dalam pertemuan ini bukan hanya sebagai pengamat, tetapi juga sebagai jembatan antara tradisi dan modernitas. Mereka diharapkan dapat membantu dalam upaya pelestarian adat istiadat, sambil membawa perspektif baru yang dapat memperkaya diskusi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun