Mohon tunggu...
Meysha Lestari
Meysha Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - Taruna

Menulis yang terpikirkan.... di www.meyshalestari.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menjadi Idealis tapi Realistis

6 April 2011   05:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:05 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antara Pekerjaan dan Penghasilan mana yang lebih anda utamakan?? Pertanyaan yang simple ini memang susah di jawab. Saya sendiri tidak pernah bisa menjawabnya secara langsung dan gamblang karena ada berbagai faktor-faktor baik internal maupun eksternal yang akan mempengarui pendapat saya. Yang pastinya akan sangat berbeda sekali dengan pendapat pembaca sekalian. Orang Idealis akan mengatakan bahwa yang penting baginya adalah PEKERJAAN. Karena pekerjaan dapat meningkatkan Martabat dan status Sosial seseorang. Memang betul. Tapi di zaman seperti ini orang idealis sering kali berubah menjadi kapitalis. Terutama kalau mereka merasa tanggung jawab pekerjaan dan penghasilan yang didapatnya tidak sesuai. Atau  jika Penghasilan yang di dapat tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup, dan atau jika Penghasilan yang diperoleh di rasa tidak mencukupi dan atau.......dll   Akibatnya... ??? Pernah dengar istilah POSISI menunjang PRESTASI??  Itu dulu masa di bangku kuliah/ sekolah. Begitu lulus kuliah maka istilah itu ikut berubah, menjadi  POSISI menunjang 'kemungkinan' untuk KORUPSI. Dalam teori probabilitas nilai yang 0,0000- sekian persen tetap saja terhitung sebagai nilai kemungkinan. Jadi intinya dalam hidup ini selalu ada kemungkinan. Seorang yang Realistis pasti akan cenderung memilih PENGHASILAN. Memang betul dalam hidup ini 'Money is not Everything!'  tetapi pada kenyataannya  'Everything needs Money!' Apa artinya kerja keras membanting tulang kalau penghasilannya tidak seperti yang di harapkan? Dan juga apa artinya penghasilan yang besar kalau pekerjaannya tidak sesuai dengan yang di inginkan? Nah lo? bingung kan? Penghasilan bukan hanya berupa besar dan kecilnya pendapatan. Tapi juga asal dan cara penghasilan itu di dapatkan. Kalau pekerjaan itu tanggung jawabnya pada sesama manusia, tapi penghasilan tanggung jawabnya pada tuhan masalahnya bukan lagi pada besar kecilnya saja tapi juga pada hukum haram-halalnya. Rumit ya?? Jadi bagaimana caranya menjadi seorang Idealis yang Realistis tanpa melangar hukum agama dan norma-norma kemasyarakatan?? Sederhananya, memiliki pekerjaan yang di harapkan dengan penghasilan yang di inginkan tanpa harus melakukan kejahatan sosial??  atau tidak perlu bekerja tapi mendapatkan penghasilan tanpa perlu melakukan kejahatan sosial?? Sekarangnya ini trendnya kan begitu mendengar orang tidak bekerja tapi punya uang banyak pasti bawaanya negatif thinking, betul tidak?  Its life! so bagi anda pembaca.... jika di hadapkan pada pilihan antara Pekerjaan dan Penghasilan.... Kira-kira apa pilihan anda??? http://bianglala79.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun