Mohon tunggu...
Meysha Lestari
Meysha Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - Taruna

Menulis yang terpikirkan.... di www.meyshalestari.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jomblo-nya Mb' Ria Tumimomor

12 Februari 2011   01:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:41 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cuplikan Kisah si Jomblo karya Ria Tumimomor. Membacanya membuat ku senyum-senyum sendiri, mesam mesem nggak karuan. Bahkan terkadang terkikik geli. Untungnya semua staff di departemen-ku lelaki, jadi mereka acuh dan cuek saja nggak urus. Untungnya lagi cubicle ku sekarang letaknya membelakangi CCTV, Kalau tidak bisa-bisa mentalitas ku di pertanyakan. Tulisan ini sangat menarik untuk di baca bagi siapa saja yang ingin tahu bagaimana sih rasanya jadi JOMBLO di usia menjelang 40 tahun. Sama sekali nggak se-Simple yang di ungkapkan Diajeng Surendeng dalam tulisannya 'Single is Simple, Bo' atau saya sendiri dalam 'Single is Perfect'. Sama sekali tidak sesimple itu. Mungkin lain ladang lain belalang, lain orang lain pendapat dan buah pikiran. Namun begitu, daripada sibuk mengukuhkan pendapat sendiri, adalah lebih baik kalau kita pun mengetahui pendapat orang lain. Bagi anda yang mempunyai pikiran sempit dan konservative tentang Jomblo dan 'men-jomblo' maka buku ini merupakan bacaan yang cocok sekali untuk mendukung pendapat anda tersebut. Jadi jangan nggak baca ya.... download aja versi E-BOOK nya di http://evolitera.co.id/themes/main/product.php?product_id=566 Berikut adalah kalimat pengantarnya yang mengelitik, "Saya hanya salah satu dari sekian banyak jomblo yang ada didunia ini dan ingin membagi kisah-kisah kehidupan sebagai seorang jomblo. Apalagi jomblo wanita yang menjelang usia 40 tahun.Cerita-cerita ini berdasarkan pengalaman pribadi maupun hasil dari mendengar curhatan dari teman yang senasib dengan saya...." Sungguh sebuah karya yang asyik dan menyegarkan pikiran. Bagi yang jomblo ada pilihan karakter lho, mau jadi seperti Sang Wanita, Jomblo Bawel atau Jomblo Nelangsa. Bagi mereka yang tidak lagi jomblo dalam menyingkapi keJombloan orang lain mungkin bisa meniru si Bunda Ceria, sang Ibu, si Sepupu atau pun memilih bersikap konservatif seperti sang Bibi Boss. Selalu ada pilihan kan? 'Ambil yang baik, buang buruknya.." begitu selalu kata Meysha Lestari dalam Senandung Rindu si Ulat Bulu -nya. Tapi yang jelas, tulisan ini memang WAJIB BACA, mumpung gratis. Kalau sampai mejeng di etalase Gramedia, Popular atau MPH.. wow.... saya pasti akan jadi Jomblo Nelangsa karena harus mengeluarkan dana dan berebut untuk mengoleksinya. Muahahaha..... source : http://bianglala79.blogspot.com/2011/02/kisah-si-jomblo.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun