Mohon tunggu...
Meyranda Michella
Meyranda Michella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas pamulang

Berkembang baik, sebelum berkembang biak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Pengendalian Manajemen PT Hanjaya Mandala Sampoerna TBK.

19 Juni 2024   10:38 Diperbarui: 19 Juni 2024   10:56 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
struktur organisasi

Disusun Oleh:

Meyranda Michella 

211011200102

 

 

 

PROGRAM STUDI AKUNTANSI 

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 

UNIVERSITAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN

2024

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

     Dalam sebuah persusahaan Sistem Pengendalian Manajemen sangat diperlukan karena berperan besar dalam perkembangan perusahaan. Jika dalam suatu perusahaan tidak ada pengendalian manajemen, maka secara otomatis perusahaan tersebut akan sangat rentan dengan kemunduran. 

     Pengendalian manajemen terdiri dari struktur dan proses. Struktur merupakan hubungan elemen-elemen yang berkaitan dan menghasilkan informasi. Sedangkan proses merupakan langkah atau tindakan yang memastikan suatu organisasi dapat berjalan seperti yang ditetapkan mengarah ke tujuan dan menangani permasalahan yang menghambat laju organisasi tersebut.

     Proses pengendalian manajemen merupakan suatu langkah yang ditujukan untuk menjamin kegiatan yang dilakukan berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan. Proses pengendalian manajemen terdiri dari beberapa langkah dasar yang perlu dilakukan secara sistematis. Langkah- Langkah tersebut yaitu menetapkan strandart kinerja dan target sebagai dasar untuk evaluasi kerja, mengukur kinerja nyata, membandingkan kinerja nyata dengan standart kinerja yang ditetapkan, mengevaluasi hasil dan melakukan tindakan koreksi apabila tidak mencapai standart yang ditetapkan.

1.2 Tujuan

     Untuk Mengetahui Sistem Pengendalian Manajemen yang terdapat di PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

1.3 Manfaat

     Tujuan penelitian di atas diharapkan akan memberi manfaat setelah penelitian selesai. Adapun Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  • Manfaat Bagi Penulis adalah untuk menyumbangkan pemikiran yang tertuang didalam karya ilmiah ini mengenai sistem pengendalian manajemen ini, khususnya pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.
  • Manfaat Bagi Pembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi dan perbandingan hasil penelitian bagi para peneliti selanjutnya dan pembaca untuk mengembangkan ilmu pengetahuan mengenai sistem pengendalian manajemen ini, khususnya pada PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.

BAB II

ISI MAKALAH

2.1 Profil Sejarah Singkat Perusahaan

     Sejarah dan keberhasilan PT HM Sampoerna Tbk. (”Sampoerna”) tidak terpisahkan dari sejarah keluarga Sampoerna sebagai pendirinya. Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee, seorang imigran asal Cina, mulai membuat dan menjual rokok kretek linting tangan di rumahnya di Surabaya, Indonesia. Perusahaan kecilnya tersebut merupakan salah satu perusahaan pertama yang memproduksi dan memasarkan rokok kretek maupun rokok putih.

     Popularitas rokok kretek tumbuh dengan pesat. Pada awal 1930-an, Liem Seeng Tee mengganti nama keluarga sekaligus nama perusahaannya menjadi Sampoerna, yang berarti ”kesempurnaan”. Setelah usahanya berkembang cukup mapan, Liem Seeng Tee memindahkan tempat tinggal keluarga dan pabriknya ke sebuah kompleks bangunan yang terbengkalai di Surabaya yang kemudian direnovasi olehnya. Bangunan tersebut kemudian juga dijadikan tempat tinggal keluarganya, dan hingga kini, bangunan yang dikenal sebagai Taman Sampoerna tersebut masih memproduksi kretek linting tangan. Bangunan tersebut kini juga meliputi sebuah museum yang mencatat sejarah keluarga Sampoerna dan usahanya, serta merupakan salah satu tujuan wisata utama di Surabaya. Generasi ketiga keluarga Sampoerna, Putera Sampoerna, mengambil alih kemudi perusahaan pada tahun 1978. Di bawah kendalinya, Sampoerna berkembang pesat dan menjadi perseroan publik pada tahun 1990 dengan struktur usaha modern, dan memulai masa investasi dan ekspansi. Selanjutnya Sampoerna berhasil memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia.

     Keberhasilan Sampoerna menarik perhatian Philip Morris International Inc. (“PMI”), salah satu perusahaan rokok terkemuka di dunia. Akhirnya pada bulan Mei 2005, PT Philip Morris Indonesia, afiliasi dari PMI, mengakuisisi kepemilikan mayoritas atas Sampoerna. Jajaran Direksi dan manajemen baru yang terdiri dari gabungan profesional Sampoerna dan PMI meneruskan kepemimpinan Perseroan dengan menciptakan sinergi operasional dengan PMI, sekaligus tetap menjaga tradisi dan warisan budaya Indonesia yang telah dimilikinya sejak hampir seabad lalu.

2.2 Visi, Misi & Tujuan

     Visi PT HM Sampoerna Tbk. ("Sampoerna") terkandung dalam “Falsafah Tiga Tangan”. Falsafah tersebut mengambil gambaran mengenai lingkungan usaha dan peranan Sampoerna di dalamnya. Masing-masing dari ketiga ”Tangan”, yang mewakili perokok dewasa, karyawan dan mitra bisnis, serta masyarakat luas, merupakan pihak yang harus dirangkul oleh Sampoerna untuk meraih visi menjadi perusahaan paling terkemuka di Indonesia.

Kami meraih ketiga kelompok ini dengan cara sebagai berikut:

  • Memproduksi rokok berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi perokok dewasa, berkomitmen penuh untuk memproduksi sigaret berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi konsumen dewasa. Ini dicapai melalui penawaran produk yang relevan dan inovatif untuk memenuhi selera konsumen yang dinamis
  • Memberikan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik kepada karyawan dan membina hubungan baik dengan mitra usaha, Karyawan adalah aset terpenting Sampoerna. Kompensasi, lingkungan kerja dan peluang yang baik untuk pengembangan adalah kunci utama membangun motivasi dan produktivitas karyawan. Di sisi lain, mitra usaha PT HM Sampoerna Tbk juga berperan penting dalam keberhasilan PT HM Sampoerna Tbk, dan PT HM Sampoerna Tbk mempertahankan kerjasama yang erat dengan mereka untuk memastikan vitalitas dan ketahanan mereka.
  • Memberikan sumbangsih kepada masyarakat luas, Kesuksesan Sampoerna tidak terlepas dari dukungan masyarakat di seluruh Indonesia. Dalam memberikan sumbangsih, PT HM Sampoerna Tbk memfokuskan pada kegiatan pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian lingkungan, penanggulangan bencana dan kegiatan sosial karyawan.

2.3 Tata Nilai Parusahaan

     Salah satu kunci kesuksesan Sampoerna adalah ketaatanterhadap prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Sebagaiperusahaan publik, sekaligus sebagai afi liasi PMI, penerapan tatakelola perusahaan yang baik menjadi suatu keharusan bagiSampoerna. Sampoerna menetapkan standar kepatuhan dan integritasyang sangat tinggi dalam menjalankan usaha. Aturan berperilaku(code of conduct) yang diterapkan pada seluruh afi liasi PMI,termasuk Sampoerna, dikomunikasikan kepada karyawan Sampoerna padaseluruh tingkatan organisasi.Program pelatihan diadakan secaraberkala dan partisipasi karyawan dimonitor dengan ketat.Pelaksanaan tata kelola perusahaan di Sampoerna merupakantanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, dibantu oleh tim yangterdiri dari Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, AuditInternal, dan Sekretaris Perusahaan. Tim tersebut secara rutinmemantau pelaksanaan dan kepatuhan terhadap Prosedur danKebijakan Perusahaan.

2.4 Struktur Organisasi

2.5 Penganggaran dan Keuangan

     Setelah menggelar rights issue terbesar di Indonesia, raksasa produsen rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. kemudian mencetak rekor harga saham yang melambung ke level tertinggi sepanjang sejarah, lantaran pundi-pundi penghasilan yang kian menggunung.Saham emiten berkode HMSP tersebut memberikan imbal hasil mencapai 12,45% year-to-datedan 69,03% selama setahun. Pergerakan harga saham selama 52 pekan terakhir berada pada kisaran Rp64.429,70-Rp112.125,00 per lembar.Bahkan, saham HMSP mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada 9 Februari 2016 di level Rp112.125 per lembar. Kapitalisasi pasar hingga akhir pekan lalu pun meroket menyentuh Rp492,79 triliun.

    Saat melonjak tajam, pemegang saham utama HMSP, Philip Morris International Inc. mengumumkan kinerja sepanjang periode 2015. Rilis kinerja yang dipublikasikan melalui PT Bursa Efek Indonesia itu termasuk produksi dan laba H.M. Sampoerna.Induk usaha H.M. Sampoerna, Philip Morris International Inc., melaporkan produksi rokok di Indonesia periode 2015 naik tipis 0,1% cenderung stagnan sebanyak 109,8 miliar batang dari tahun sebelumnya 109,6 miliar batang.Secara keseluruhan, total volume penjualan rokok di Indonesia mencapai 314 miliar batang pada 2015. Volume tersebut stagnan dari periode tahun sebelumnya yang mencapai 314 miliar batang.

     Khusus kuartal III/2015, produksi H.M. Sampoerna hanya tumbuh 0,3% menjadi 27,94 miliar batang dari periode sebelumnya 27,87 miliar batang. Padahal, volume penjualan rokok di Indonesia tumbuh 3,3% pada periode yang sama menjadi 81,6 miliar batang dari sebelumnya 79 miliar batang.Pangsa pasar produk rokok HMSP sepanjang tahun lalu justru meningkat menjadi 35% dari sebelumnya 34,9%. Lonjakan market share terbesar terjadi pada produk Dji Sam Soe menjadi 7% dari tahun sebelumnya 6,3%.

H.M Sampoerna Diproyeksi Raup Laba Rp101,65 Triliun?

    Kinerja H.M. Sampoerna pada tahun ini menurut konsensus yang dirangkum Reuters menyebutkan proyeksi pendapatan HMSP sepanjang periode 2016 rerata mencapai Rp99,28 triliun. Penjualan HMSP diproyeksi mencapai kisaran Rp95,35 triliun hingga Rp101,65 triliun.Proyeksi konsensus yang dirangkum Reuters menyebutkan penjualan yang diraup HMSP selama kuartal I/2016 diperkirakan mencapai rerata Rp24,26 triliun. Analis J.P. Morgan Securities Singapore Private Limited Henry Tan memproyeksi pendapatan HMSP pada tahun ini mencapai Rp95,34 triliun, naik 7,4% dari perode 2015 yang mencapai Rp88,78 triliun. Laba bersih diperkirakan mencapai Rp12,61 triliun pada 2016, naik 16% dari proyeksi tahun lalu Rp10,87 triliun."Kunci meningkatnya risiko berbalik lantaran pertumbuhan volume yang lebih cepat dari ekspektasi dan kenaikan cukai yang lebih mampu ditangani oleh H.M. Sampoerna," tuturnya dalam riset belum lama ini.

     Dia menilai, HMSP merupakan pemimpin pasar dengan porsi 34,9% volume market share. Itu menjadi satu-satunya perusahaan rokok terbesar dalam 10 tahun terakhir.J.P. Morgan memerkirakan market share HMSP diproyeksi mencapai 35,6% pada 2017. Portofolio merek HMSP terus meningkat seiring dengan lonjakan pendapatan kelas menengah.Kepada J.P. Morgan, manajemen HMSP mengaku optimistis terhadap peluangpertumbuhan produk di Indonesia lantaran jumlah populasi orang dewasa yang terus bertambah dengan tingkat pendapatan yang melonjak.

     Kementerian Perindustrian memproyeksi pada 2020 mendatang, produksi rokok dari Indonesia mencapai 524 miliar batang. Angka itu melonjak 48% dari produksi 2014 sebanyak 352 miliar batang.Pada 2015, produsen rokok diberikan ruang untuk memproduksi hingga 338 miliar batang. Namun, impor tembakau diperkirakan masih saja meningkat dari 434.000 ton pada 2015 menjadi 599.000 ton pada 2020.Per semester I/2015, produksi industri rokok di Tanah Air terkoreksi 1,27% y-o-y dengan target 173 miliar batang sepanjang tahun. Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) menilai tahun 2015 lebih berat dibanding 2014 dengan adanya kenaikan tarif yang cukup besar serta kondisi perekonomian yang berdampak pada penurunan daya beli.

Kenaikan Cukai Jadi Tantangan HMSP?

    Tantangan bagi HMSP pada tahun ini adalah kenaikan cukai bagi sejumlah produk rokok di Indonesia. Kementerian Keuangan memastikan tarif cukai rokok mengalami kenaikan rata-rata 11,19% mulai 1 Januari 2016.Kepastian penaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) disampaikan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu Heru Pambudi setelah memperhitungkan aspek kesehatan, serta mengakomodisi kemampuan pabrik dan petani rokok.Pemerintah mengejar target penerimaan negara dari cukai dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 sebesar Rp146,4 triliun. Sebelum dipatok 11,19%, pemerintah sempat mempertimbangkan untuk menaikkan cukai rokok sebesar 23%, lalu turun menjadi 15%.

     kenaikan tarif cukai rokok terbesar ada pada rokok sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih sebesar 12,96%-16,47%. Rokok jenis sigaret kretek mesin (SKM) sebesar 11,48%-15,66%, dan sigaret kretek tangan (SKT) sebesar 0%-12%.Beleid itu tertuang dalam peraturan Menteri Keuangan PMK Nomor 198/PMK.10/2015 yang diteken Menkeu Bambang P.S. Brodjonegoro pada 6 November 2015 Tentang Perubahan Kedua PMK 179/PMK.011/2012 Tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau.Manajemen H.M. Sampoerna terlah membayarkan pita cukai kepada negara Rp38,17 triliun per 30 September 2015, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp30,43 triliun. Utang cukai yang dicatat perseroan mencapai Rp3,12 triliun dari Rp6,16 triliun.Sementara itu, beban pokok penjualan pita cukai yang ditanggung manajemen HMSP pada Januari-September 2015 sebesar Rp29,28 triliun, lebih tinggi dari sembilan bulan pertama pada 2014 sebesar Rp25,81 triliun.Secara terpisah, Mathew Wibowo dan Kevin Halim, analis PT Mandiri Sekuritas menilai H.M. Sampoerna memiliki eksposur yang besar pada segmen rokok mild. Ditambah, kemampuan mereka untuk mempertahankan dan meningkatkan market share menjadi kunci keunggulan kompetitif perseroan."Dalam pandangan kami, itu menjadi dominasi market share dan baiknya manajemen mengonfirmasi sebagai saham dengan valuasi premium," kata mereka dalam risetnya.Tahun ini, Mandiri Sekuritas memproyeksi laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (earnings before interest, tax, depreciation, and amortization/EBITDA) H.M. Sampoerna mencapai Rp15,04 triliun, naik 4,9% dari tahun lalu Rp14,33 trliun.Laba bersih yang diproyeksikan oleh Mansek mencapai Rp11,75 triliun, naik 12,08% dari perkiraan tahun lalu Rp10,48 triliun. Tahun 2015, Mansek memproyeksi pendapatan HMSP naik 10,2% menjadi Rp88,9 triliun.

2.6 Perencanaan Strategis dan Operasional

  • Market Driven Strategy
  • Blue Ocean Strategy
  • Memberi “Customer Value” Pada Produknya
  • Diversifikasi Produk

2.7 Pelaksanaan dan Pengukuran Kinerja

     Untuk pelaksanaan pengambilan Keputusan dan Pengukuran Kinerja dilakukan oleh para Direksi melalui rapat bulanan. PT. HM Sampoerna dipimpin oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Mereka memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Direksi memiliki kewajiban untuk mengadakan rapat rutin yang umumya setiap bulan, yang melibatkan pimpinan divisi. Di dalam rapat ini dibahas kinerja keuangan kuartalan dan rekomendasi dividen, situasi pasar, kompetisi, informasi penjualan dan hal- hal lain yang berhubungan dengan operasional dam kegiatan usaha. Sementara tugas dari Dewan Komisaris adalah mengawasi seluruh proses finansial, contohnya dalam menyiapkan laporan keuangan agar memenuhi syarat PSAK, dan juga memeriksa apakah perusahaan sudah memenuhi peraturan lainnya.

     Proses penegendalian di dalam sebuah organisasi sangat penting untuk menjamin seluruh anggotanya untuk dapat melakukan strategi perusahaan. Adapula tipe-tipe dari pengendalian organisasi, meliputi :

  • Pengendalian dari dalam organisasi (kontrol internal)
  • Pengendalian luar organisasi (kontrol eksternal)
  • Pengendalian preventif
  • Pengendalian represif

2.8 Pengawasan dan Evaluasi Kinerja

     Untuk memaksimalkan pengawasan operasional kita harus memiliki strategi perencanaan dan pengendalian operasional. Di dalam PT. HM Sampoerna Tbk. menerapkan pengendalian Six Sigma .Six Sigma merupakan tujuan yang hampir sempurna dalam memenuhi persyaratan pelanggan. Six Sigma merujuk kepada target kinerja operasi yang diukur secara statistik dengan hanya 3,4 kesalahan untuk setiap juta aktivitas. Six Sigma juga merupakan usaha perubahan budaya supaya posisi perusahaan ada pada kepuasan pelanggan, profitabilitas dan daya saing yang lebih besar. Six Sigma merupakan sistem yang komprehensif dan fleksibel untuk mencapai, mempertahankan dan memaksimalkan sukses bisnis, yang secara unik dikendalikan oleh pemahaman yang kuat terhadap kebutuhan pelanggan, pemakaian disiplin terhadap data, fakta dan analisis statistik serta perhatian cermat untuk mengelola, memperbaiki dan menanamkan kembali proses bisnis.

     Peranan informasi bagi pemimpin adalah untuk mengambil keputusan sebagai dasar tindakan di masa mendatang. Suatu keputusan yang dihasilkan dengan tidak berdasarkan pada penggunaan informasi yang tepat akan berakibat pada pengambilan keputusan yang cukup fatal dan tidak dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan. Manajemen menggunakan informasi untuk dua tujuan yaitu perencanaan dan pengawasan. Perencanaan terjadi sebelum pelaksanaan aktivitas organisasi. Tujuan yang ditentukan oleh proses perencanaan harus dicapai dengan aktivitas itu. Meskipun perencanaan meliputi semua tingkat organisasi, tetapi kebanyakan terjadi pada tingkat keputusan strategis dan taktis. 

BAB III

PEMBAHASA

3.1 Perbandingan Kondisi Dan Teori

     Perbandingan Kondisi Dan Teori ini dapat di lihat dari Kinerja H.M. Sampoerna pada tahun ini menurut konsensus yang dirangkum Reuters menyebutkan proyeksi pendapatan HMSP sepanjang periode 2016 rerata mencapai Rp99,28 triliun. Penjualan HMSP diproyeksi mencapai kisaran Rp95,35 triliun hingga Rp101,65 triliun.Proyeksi konsensus yang dirangkum Reuters menyebutkan penjualan yang diraup HMSP selama kuartal I/2016 diperkirakan mencapai rerata Rp24,26 triliun. Analis J.P. Morgan Securities Singapore Private Limited Henry Tan memproyeksi pendapatan HMSP pada tahun ini mencapai Rp95,34 triliun, naik 7,4% dari perode 2015 yang mencapai Rp88,78 triliun. Laba bersih diperkirakan mencapai Rp12,61 triliun pada 2016, naik 16% dari proyeksi tahun lalu Rp10,87 triliun."Kunci meningkatnya risiko berbalik lantaran pertumbuhan volume yang lebih cepat dari ekspektasi dan kenaikan cukai yang lebih mampu ditangani oleh H.M. Sampoerna," tuturnya dalam riset belum lama ini.

     Dia menilai, HMSP merupakan pemimpin pasar dengan porsi 34,9% volume market share. Itu menjadi satu-satunya perusahaan rokok terbesar dalam 10 tahun terakhir.J.P. Morgan memerkirakan market share HMSP diproyeksi mencapai 35,6% pada 2017. Portofolio merek HMSP terus meningkat seiring dengan lonjakan pendapatan kelas menengah.Kepada J.P. Morgan, manajemen HMSP mengaku optimistis terhadap peluang pertumbuhan produk di Indonesia lantaran jumlah populasi orang dewasa yang terus bertambah dengan tingkat pendapatan yang melonjak.

     Kementerian Perindustrian memproyeksi pada 2020 mendatang, produksi rokok dari Indonesia mencapai 524 miliar batang. Angka itu melonjak 48% dari produksi 2014 sebanyak 352 miliar batang. Pada 2015, produsen rokok diberikan ruang untuk memproduksi hingga 338 miliar batang. Namun, impor tembakau diperkirakan masih saja meningkat dari 434.000 ton pada 2015 menjadi 599.000 ton pada 2020.Per semester I/2015, produksi industri rokok di Tanah Air terkoreksi 1,27% y-o-y dengan target 173 miliar batang sepanjang tahun. Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) menilai tahun 2015 lebih berat dibanding 2014 dengan adanya kenaikan tarif yang cukup besar serta kondisi perekonomian yang berdampak pada penurunan daya beli.

BAB VI

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

     Perusahaan sampoerna merupakan perusahaan rokok besar di Indonesia, dengan melakukan diversifikasi dengan berbagai merk dan produk, hal tersebut merupakan suatu langkah yang dijalankan oleh PT. Sampoerna agar perusahaan mencapai pendapatan yang stabil. PT.Sampoerna didirikan oleh Liem Seeng Tee dan istrinya Siem Tjiang Nio, sampai diturunkan kepada anak-anaknya yaitu Aga Sampoerna, Putera Sampoerna, dan Putera Sampoerna. N amun sejak Mei 2005 kepemilikan mayoritasnya berpindah tangan ke Philip Morris International .

    PT. HM Sampoerna Tbk. memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi. Sebagai suatu perusahaan PT. HM Sampoerna juga memiliki kewajiban untuk menjalankan program Corporate Social Responsibility atau biasa dikenal dengan CSR. Sampoerna menganggap bahwa suksesnnya suatu perusahaan tidak hanya diukur oleh performa bisnis perusahaan namun juga bagaimana mereka memberikan kontribusi positif dan berkesinambungan untuk masyarakat luas.

     PT. Sampoerna menjadikan Market sebagai Orientasi untuk membuat strategy. Seperti halnya dengan produk nya misalnya sigaret kretek tangan, sigaret kretek mesin rguler, sigaret mesin mild, sigaret mesin slim, sigaret putih mesin adapula produknya yang tidak befungsi. PT Sampoerna membuat Strategi dengan menciptakan inovasi terbaru untuk target mancanegara, PT Sampoerna memanfaatkan perusahaan Philip morris untuk mempromosikan produknya. Perusahaan Sampoerna Tbk, selalu bercermin tentang kondisi perusahaannya melalui analisis SWOTnya agar dapat menciptakan strategi untuk kemajuan perusahaan yakni dengan meningkatkan strength dan opportunity dan kemudian memperkecil weakness dan threat. Begitupula dengan menriset bahan baku yang lebih murah dan tidak mengurangi kualitas. Dengan strategi tersebut PT Sampoerna Tbk. akan dapat mempertahankan customer dan membangun persepsi di mata customer bahwa Sampoerna The Finest Quality.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas kami dapat memberikan saran kepada PT. HM Sampoerna Tbk. untuk melakukan hal sebagai berikut :

  • Mempertahankan strategi bisnis yang telah diterapkan Seperti mempertahankan event – event rutin yang telah dibuat oleh PT. HM Sampoerna, Tbk. untuk melakukan promosi produk-produknya dan juga sebagai alat pengenalan produk baru perusahaan. Serta Tetap mengembangkan produk, pasar dan industri guna menguatkan pada sektor penjualan. dan juga mengembangkan program-program baru guna membantu masyarakat dalam bidang apapun.
  • Meningkatkan jumlah asset lancarnya untuk likuiditasnya, Seperti penjualan kredit yang terlalu banyak sebaiknya dirubah menjadi penjualan tunai dan hal ini berguna juga untuk menghindari piutang tak tertagih serta mempercepat jangka waktu kredit yang diberikan oleh perusahaan. Dan Meningkatkan penerbitan saham guna menambah modal dalam kegiatan operasional perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun