Mohon tunggu...
Meyranda Michella
Meyranda Michella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas pamulang

Berkembang baik, sebelum berkembang biak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Manajemen Resiko Pasar

28 Mei 2024   11:00 Diperbarui: 28 Mei 2024   11:04 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Menerapkan strategi pagi asar merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan sehingga dapat lebih efektif dalam mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko pasar, dan  dapat menjaga stabilitas keuangan dan mencapai tujuan bisnis mereka.

     Strategi manajemen risiko pasar melibatkan berbagai cara untuk mengelola risiko pasar. Beberapa strategi yang dapat diambil adalah:

  • Mengurangi kemungkinan terjadinya risiko : Strategi ini melibatkan analisis pasar dan prediksi perubahan harga untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko pasar.
  • Mengurangi dampak risiko : Strategi ini melibatkan pengendalian internal perusahaan untuk mengurangi dampak risiko pasar.
  • Membagi risiko : Strategi ini melibatkan transfer risiko kepada pihak lain, seperti melalui asuransi atau outsourcing.
  • Menghindari risiko : Strategi ini melibatkan kebijakan untuk menghentikan kegiatan yang berpotensi menyebabkan risiko pasar.
  • Menerima risiko : Strategi ini melibatkan tidak mengambil tindakan apapun untuk mengatasi risiko pasar, atau dengan kata lain menerima risiko tersebut terjadi

2.4. Pentingnya Manajemen Resiko Pasar

     Manajemen risiko pasar sangat penting untuk organisasi yang beroperasi di pasar keuangan. Risiko pasar dapat berdampak negatif pada keuangan dan bisnis organisasi, sehingga manajemen risiko pasar harus dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Dengan demikian, organisasi dapat mengurangi risiko pasar dan meminimalisasi kerugian yang dapat diakibatkan oleh perubahan pasar

     Risiko pasar mencakup risiko kerugian finansial akibat pergerakan harga pasar. Risiko pasar dinilai berdasarkan, namun tidak terbatas pada, penilaian terhadap faktor-faktor evaluasi berikut:

  • Sensitivitas pendapatan lembaga keuangan atau nilai ekonomi modalnya terhadap perubahan buruk pada suku bunga, nilai tukar mata uang asing, harga komoditas, atau harga ekuitas.
  • Kemampuan manajemen untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan eksposur risiko pasar dengan mempertimbangkan ukuran, kompleksitas, dan profil risiko institusi.
  • Sifat dan kompleksitas eksposur risiko suku bunga yang timbul dari posisi nontrading.
  • Jika diperlukan, sifat dan kompleksitas eksposur risiko pasar yang timbul dari perdagangan dan operasi luar negeri.

2.5. Jenis-Jenis Manajemen Resiko Pasar

     menurut Marlina (2019), Pertumbuhan laba adalah perubahan pada laporan keuangan per-tahun”. Pertumbuhan laba menggunakan teori keagenan, hal ini dikarenakan dalam teori keagenan juga muncul ketika kepentingan antara agent dan principal yang bertentangan dan dilandasi oleh asumsi sifat manusia, organisasi, dan informasi. Principal cenderung ingin memiliki kondisi keuangan dan prospek yang baik, dan juga mendapatkan nilai return yang tinggi. Agent cenderung ingin mendapatkan dana lebih dari pihak eksternal agar dapat mengelola perusahaannya dan, juga ingin mempertahankan jabatannya dalam perusahaan, sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi manager perusahaan dengan melakukan tindakan manipulasi data.

  • Risiko Suku Bunga: Risiko kerugian yang diakibatkan oleh perubahan suku bunga, yang dapat mempengaruhi nilai investasi dan kinerja keuangan. Risiko suku bunga sangat penting dalam perbankan Indonesia, terutama dalam banking book yang meliputi arus kas, kurva imbal hasil, risiko dasar, dan opsi.
  • Risiko Nilai Tukar: Risiko pasar yang disebabkan oleh perubahan nilai tukar valuta asing, termasuk perubahan harga emas. Pengelolaan risiko nilai tukar mata uang asing melibatkan konversi utang mata uang asing ke dalam rupiah, serta memiliki kewenangan untuk eksposur mata uang asing yang disebabkan oleh biaya operasional perusahaan.
  • Risiko Ekuitas: Risiko kerugian yang diakibatkan oleh perubahan harga instrumen keuangan dari posisi Trading Book yang disebabkan oleh perubahan suku bunga. Risiko ekuitas dapat terjadi apabila terjadi masalah dengan pinjaman bank, serta pengaruh eksposur perusahaan.
  • Jenis risiko pasar yang disebabkan oleh perubahan nilai komoditas: Pergerakan harga minyak dunia adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap risiko komoditas

BAB III

KESIMPULAN

     Resiko Pasar. Risiko pasar muncul karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan organisasi. Misalkan harga saham jatuh, sehingga nilai pasar saham tersebut turun menjadi Rp 800 juta. Risiko pasar merupakan kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan.

     Risiko pasar sering disebut juga sebagai risio yang menyeluruh, karena sifat umumnya adalah bersifat menyeluruh dan di alami oleh seluruh perusahaan. Manajemen risiko pasar adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengendalikan risiko pasar yang dapat berdampak negatif pada keuangan dan bisnis organisasi. Tujuan manajemen risiko pasar adalah untuk mengurangi dampak negatif dari perubahan pasar yang tidak diinginkan. Dalam hal ini, tujuan adalah untuk meminimalisasi kerugian yang dapat diakibatkan oleh perubahan pasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun