Mohon tunggu...
Meyputri
Meyputri Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Perencanaan Wilayah dan Kota/ Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Pembiayaan Pembangunan Bandara Kediri

30 Maret 2020   02:03 Diperbarui: 30 Maret 2020   02:25 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pengertian pembangunan secara umum yaitu proses perubahan yang terus menerus untuk menuju keadaan yang lebih baik berdasarkan norma-norma tertentu. 

Di dalam sebuah perkembangan suatu kota, pembangunan sangat diperlukan guna memfasilitasi masyarakat yang tinggal di suatu daerah tersebut. 

Perkembangan suatu kota juga dapat dilihat dari sarana dan prasarana yang ada di kota tersebut dan apakah masyarakat yang tinggal di daerah tersebut merasa tercukupinya kebutuhan mereka atau belum. pembangunan yang dimaksut dalam hal ini yaitu pembangunan bangunan dan infrasftuktur yang telah di bangun oleh pemerintah guna menfasilitasi masyakat serta memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Pengertian infrastruktur sendiri adalah kebutuhan dasar fisik perorganisasian system struktur yang diperlukan untuk  jaminan ekonomi sector public dan sector privat sebagailayanan dan fasilitas yang diperlukan agar perekonomian dapat berfungsi dengan baik. Ada enam kategori besar anatara lain seperti :

1. Kelompok jalan (jalan, jalan raya, jembatan)

2. Kelompok pelayanan transportasi (transit, jalan rel, pelabuhan, bandar udara)

3. Kelompok air (air bersih, air kotor, semua sistem air, termasuk jalan air)

4. Kelompok manajemen limbah (sistem manajemen limbah padat)

5. Kelompok bangunan dan fasilitas olahraga luar

6. Kelompok produksi dan distribusi energi (listrik dan gas)

Yang akan dibahas kali ini adalah kelompok pelayanan transprotasi yaitu bandar udara. Bandar udara atau lebih dikenal dengan bandara merupakan pelabuhan udra yang merupakan fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mandarat. 

Ada macam-macam bandara yaitu bandara domestic dan internasional. Bandar udara domestic yaitu bandar udara yang hanya menangani penerbangan domestic atau penerbangan di dalam satu negara. 

Bandara domestic tidak memiliki fasilitas bea cukai dan imigrasi. Sedangkan bandar udara internasional adalah bandar udara yang dilengkapi fasilitas bea cukai dan imigrasi serta dapat menangani penerbangan secara internasional atau banyak negara. Biasanya bandara internasional memiliki tempat yang lebih besar dan luas serta memiliki landasan yang lebih panjang.

Adanya bandara tentunya dalam beberapa waktu sebelumnya terdapat pembangunan dan di dalam pembangunan pasti adanya pembiayaan, dalam pengertiannya secara umum modal pembiayaan pembangunan diperoleh dari  yaitu pemerintah, swasta, dan kerjasama antara pemerintah dan swasta. Sedangkan sumber pembiayaan dibagi mejadi dua yaitu sumber pembiyaan konvensional dan nonkonfensional. 

Sumber pembiayaan konvensional diperoleh dari negara seperti APBN, APBD, pajak, retribusi. Sedangkan sumber pembiayaan non monvensional berasal dari kerjasama antara pemerintah dengan pihak swasta. Terdapat rencana pembangunan bandara di salah satu kota di Indonesia yang tepatnya di kota Kediri. 

Kota Kediri merupakan sebuah kota di Provinsi Jawa Timur yang memiliki luas wilayah sebesar 63,40 km2 . kota Kediri terkenal sebagai kota penghasil gula dan rokok terbesar di Indonesia. Di kota ini terdapat pabrik rook bernama Gudang Garam yang berdiri sekitar tahun 2010 yang sekarang telah memiliki banyak sekalih pabrik-pabrik yang tersebar di kota Kediri dan juga berperan sebagai penyedia pekerjaan karena pabrik yang sangat besar pasti akan membutuhkan banyak pegawai untuk mengelola pasbik tersebut.

Bandara Kediri merupakan pelayanan transportasi public yang akan di bangun di kota Kediri yang pengerjaanya akan dimulai pada April tahun 2020. 

Dalam sumber yang saya baca bandara Kediri ini merupakan pertama kalinya pihak swasta sepenuhnya menginvestasikan pembangunan bandara dengan skema KPBU. Artinya PT Gudang Garam akan mendapatkan konsesi, bias 30 sampai 50 tahun. 

Konsensi adalah pemberian hak, iziz, atau tanah oleh pemerintah, perusahaan, individu, atau etnis legal lainnya. Dalam rencana pembangunan bandara ini biaya yang dihabiskan yaitu sekitar 9 triliun rupiah dan itu semua akan ditanggung oleh internal PT Gudang Garam. 

Bandara Kediri ini juga dirancang bias melayani penumpang sebanyak 1,5 juta pertahun kemudian bias digunakan untuk pendaratan pesawat yang berbadan besar. Dalam pembangunan bandara Kediri ini dibutuhkan sekitar 450 hektare tanah sehingga lahan pertanian di kota Kediri juga berkurang. Akan tetapi semua itu patinya sudah di pertimbangkan oleh pemerintah dan pihak yang bersangkutan di dalam proyek pembangunan bandara tersebut. Lahan seluas 450 hektare tersebut belum termasuk dengan lahan untuk drainase dan akses menuju bandara yang memerlukan lahan seluas 1,5 hektare. 

Bandara Kediri akan melayani masyarakat di 6 kabupaten di jawa timur yaitu Madiun, Pacitan, Trenggalek, Blitar, Kediri dengan penduduk sekitar 10 juta jiwa. Bandara yang ada di Jawa Timur ini nantinya akan berfungsi sebagai bandara domestik. Bandara Kediri ini direncanakan mengunakan konsep Smart Airport karena dibangun sesuai kebutuhan yang ada serta menerapkan teknologi terbaru. Kemudian juga menggunakan konsep Green Airport yang memperhatikan adanya ruang terbuka hijau serta memperhatikan aspek pencahayaan dan suhu. Pembangunan bandara Kediri ini diharapkan dapat membantu proses kemajuan kota yang ada di sekitar bandara tersebut khusunya kota Kediri.

Jadi dari rencana pembangunan bandara Kediri ini dapat kita lihat bahwa pembiayaan pembangunan yang didaptkan yaitu dari pihak swasta yang merukan sumber pembiayaan nonkonvensional. Karena secara penuh pembangunan bandara ini dipegang oleh pihak swasta yaitu PT Gudang Garam yang merupakan pabrik rokok besar yang ada di Kediri. Adanya pembangunan bandara ini pasti memiliki dampak positif dan dampak negative. 

Dampak positif yang dilihat dari sudut pandang sumber pembiayaannya yaitu pemerintah tidak terlalu memikirkan biaya untuk pembangunan bandara tersebut. Dampak positif yang dilihat dari sisi ekonomi ialah daerah sekitar bandara tersebut akan menjadi ramai sehingga membuat ekonomi masyarakat sekitar naik. Dampak negatifnya yaitu jalan di kota Kediri akan menjadi ramai akibat adanya bandara tersebut dan jika RTH di Kota Kediri tidak ditambah maka kota tersebut akan menjadi panas dan polusi udara meningkat sehingga akan merugikan banyak pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun