Kabupaten Karanganyar atau yang popular dengan sebutan Bumi Intanpari, salah satu wilayah di Karisedan Surakarta yang terletak dibagian timur berbatasan dengan Jawa Timur. Daerah berjuta tempat wisata dengan menyajikan keindahan alam yang tak ternilai harganya.
Karanganyar daerah dataran tinggi yang masih asri alamnya. Menyajikan berbagai tempat wisata yang klasik maupun modern. Banyaknya tempat wisata didominasi didaerah bagian timur salah satunya, Tawangamangu. Tawangmangu menghadirkan tempat wisata alam yang sangat menakjubkan. Barlatar belakang dataran tinggi dengan banyak perbukitan yang dapat digunakan sebagai objek foto yang bertema outdoor.
Siapa sih yang gatau Tawangmangu? Dari kalangan anak-anak hingga lanjut usia pun pasti mengetahui daerah destinasi khas karanganyar ini. Grojogan sewu, objek wisata sejak puluhan bahkan mungkin telah ada ratusan tahun yang lalu.
Konon ceritanya grojogan sewu adalah tempat bertapa dari seorang prabu Baladewa, seorang prabu dari tokoh pewayangan. Prabu Baladewa diutus untuk bertapa di grojogan sewu agar tidak mengetahui adanya perang Baratayuda.
Ngomong-ngomong grojogan sewu, pastinya tidak asik dong main ketempat wisata tapi ga jajan atau tidak membeli makanan apapun. Biasanya jajanan ditempat wisata emang harganya pasti berbeda dengan diwarung kan ya, tapi pastinya semua orang juga sudah memahami Teknik marketingnya. Jajanan yang sering dijual tempat wisata biasanya pop mie, nasi goreng, ciki-ciki atau makanan ringan semacamnya.
Tapi Tawangmangu menghadirkan hal yang mungkin sedikit berbeda, disana kalian akan menemukan stand penjual sate. Sate, makanan berat yang terbuat dari daging umumnya sate dipotong kecil kecil-kecil ditusuk dan dibakar diatas arang namun tak jarang ada juga yang menyajikan sate dalam porsi potongan daging yang besar. Â
Cukup banyak stand penjual sate yang dapat ditemui didaerah Tawangmangu, bahkan terbilang dimanapun tempat wisatanya pasti kalian dapat menmukan stand penjual sate. Sate yang dijualpun beragam, dari sate ayam, sate kelinci dan ada juga yang menjual sate landak. Bagaimana rasanya?
Mereka mempunyai ciri khas rasa masing-masing tentunya, tapi kalian pasti tidak akan menyesal mencobanya. Sate yang dihadirkan benar-benar mantap karena disajikan ditempat yang sangat sejuk dan kalian dapat menyantapnya sekaliagus melihat pemandangan asri disekitarnya.
Tak terlupakan, penyajian sate juga ditemani lontong ketupatnya. Lontong yang disajikan memang berbeda-beda, ada yang ketupat, ada juga yang dibungkus menggunakan daun ataupun plastik. Tapi itu semua tidak mengurangi nilai dari rasa satenya sama sekali.
Sate mengandung protein yang tinggi karena umumnya terdiri dari daging. Selain itu sate juga mengandung lemak yang tinggi, terutama lemak jenuh yang berasal dari lemak dan minyak sayur yang digunakan sewaktu memprosesnya. Sebagai gambaran umum, pada sate ayam terkandung kadar lemak jenuh sebesar 20%, sate sapi 30% dan sate kambing 60%.
Sate yang paling banyak digemari adalah sate kelinci. Walaupun untuk kaum awam susah untuk membedakan rasa sate ayam dengan sate kelinci, tap untuk yang sudah terbuasa akan sangat mudah dikarenakan sate kelinci akan terasa lebih gurih dan lebih sedikit serat. Sate kelinci juga memiliki banyak manfaat seperti pencegah penyakit jantung, kaya protein, mengurangi tekanan darah, menurunkan berat badan, rendah lemak sangat cocok bagi kaum-kaum diet.