Mohon tunggu...
Adik Manis
Adik Manis Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

*A simple girl* *Penikmat & pelajar fenomena kehidupan*

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menegur

12 Juni 2015   05:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:05 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang menjadi masalah, jika pilihan hidup dan sikapnya, merugikan banyak orang. Bagi saya, kalau saya tahu dia bukan tipe orang yang suka menerima teguran, maka saya biarkan dia menanggung konsekuensinya, mempertanggungjawabkan apa yang memang harus dia pertanggungjawabkan, menerima hukuman dari orang-orang yang dia rugikan, selama itu bukan hukuman fisik.

Yang terpenting adalah tetap menjadi orang yang peduli terhadapnya selama memang masih sanggup, apalagi saat kita juga sudah dirugikan. Karena banyak orang yang menegur hanya karena tidak ingin dicap sebagai orang yang bergaul dengan orang yang tidak baik. Secara pribadi, kalau dia belum terlalu jauh merugikan saya, saya akan mempertahankannya. Kalau hanya sekedar ia mencemarkan nama baiknya sendiri, tanpa dengan sengaja terlalu jauh masuk dalam kehidupan saya dan memporak-porandakannya, saya akan tetap mempertahankannya.

Karena bagi saya, untuk menjadikan seseorang menjadi baik dan dewasa, prosesnya tidaklah penting, yang penting hasilnya. Di sisi lain, keputusan untuk berani menegur seseorang juga merupakan keputusan untuk menanggung konsekuensinya, seperti kemungkinan untuk dijauhi dan dimusuhi. Karena percuma jika hanya memiliki niat baik tapi tidak siap dengan segala konsekuensinya.

Kesimpulannya, tidak semua teguran itu baik dan tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun