Dan akhirnya setelah saya punya pacar yang baik, cakep, pintar, & penyayang (mudah-mudahan seterusnya seperti itu.. Amin amin...), para mantan ini kembali dengan penyesalannya & mengatakan bahwa setelah dia membanding-bandingkan dengan semua mantan pacarnya, dia akhirnya tahu bahwa sayalah yang sebenarnya yang terbaik (versi dia ya?). Minta balikan?? Pasti, banyak kali malah & sampai saat ini pun minta balikan. Diterima?? Ya, tidaklah. Karena gak dimaafkan ya?? Tidak juga, meski pernah disakitin saya tetap berlaku baik & lembut. Dan saya yakin itu makin memperparah penyesalannya, karena makin meyakinkan dia bahwa memang ia sudah pernah sangat keliru mengambil keputusan yang bodoh. Saya jadi mikir, seandainya saya tidak move on, pasti mereka akan berkata: "Ah, perempuan di dunia ini sama saja. Manja, cengeng, segala-galanya diambil hati pokoknya hidup susah kalau sama mereka. Pokoknya saya gak mau pacaran sama perempuan", karena mereka tidak menemukan yang benar-benar hidupnya menarik untuk dihidupi.. eheehehe :D
Itupun jika dia tidak kembali mengutarakan penyesalannya, saya bisa jamin bahwa dia nyesel banget kalau liat kamu masih tetap segar & cantik sehabis badai kemarin. Meskipun mungkin kemarin kamu bukan pribadi yang sempurna atau sebab putus karena memang salah kamu, tapi dengan terus balas dendam dengan cara menambah kualitas diri & memperbaiki diri, dia juga akan nyesel dan berpikir bahwa seandainya dia mau tinggal untuk berproses bersamamu, mungkin dia akan bahagia karena tetap berada di duniamu yang sebenarnya menyenangkan & menarik pada waktunya. Â Ciieeeeee..
Yakinkanlah para laki-laki yang telah menyakitimu bahwa kau terlalu indah untuk disakiti & disia-siakan dengan tetap berperilaku baik, bukan menyiksa diri dalam trauma. Dendam sudah terbalas.. Enakkan kalau balas dendamnya kayak gitu?? Seneng bukan main & gak terbakar api kebencian.
Kalau ilustrasinya seperti di atas tadi, kenapa gak manjat saja?? Percaya dirilah bahwa kamu bisa manjat, meski kamu perempuan. Siapa tahu, sudah dekat dengan Bali yang pemandangannya aduhai, lebih eksotik daripada Paris (efek cinta tanah air nih). T'rus di Bali ketemu bule, siapa tahu berjodoh. Kan tidak harus ke Paris juga untuk dapat jodoh bule.. Iya kan?? Kenapa sih hidup ini dibawa ribet?? Kalau sebenarnya bisa gak ribet. Ehehehe..
Move on.. Cayo!! Kalau orang lain bisa, kenapa kalian tidak bisa??!!! (Motto mamaku nih)
Ok, guys.. Kalian bisa. Sangaaaaat bisa, karena kalian lebih berarti dibanding penilaian orang yang tak tahu bersyukur.
Hidup ini perjalanan, dimana kita akan menemukan banyak orang yang menyebalkan yang insyafnya selalu telat, karena nyadarnya selalu kesiangan. Tapi kita juga akan menemukan sosok malaikat yang berwujud pria baik hati.
Dan akhirnya, saya harus mengatakan: "Seandainya dulu saya tidak move on & balas dendam dengan anggun, mana mungkin sekarang saya dapat pacar tampan dan baik hati yang matanya bercahaya penuh kasih , mungkin dia sudah bersama perempuan yang tentunya lebih menarik daripada saya (padahal saya gak cantik2 juga, rahangku kotak, ujung hidungku gendut, gak lancip gitu, tapi kata teman mantanku katanya mataku indah, jadi benarlah bahwa mata itu adalah jendela hati :) )". Hewhew.. :D Ok, kalau sudah move on, pria baik akan tahu hatimu sudah damai dari matamu. Ceileeee.. :D
Ayo manjat!! Kamu bisa!!! :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H