Mohon tunggu...
MEYLINDA SALSABIILA
MEYLINDA SALSABIILA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa baru

Seorang Mahasiswi Fakultas Hukum yang sedang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Overthinking terhadap Kesehatan Mental dan Fisik Anak Remaja

26 Desember 2022   14:57 Diperbarui: 26 Desember 2022   15:21 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seseorang yang mengalami overthinking dalam jangka waktu panjang akan menimbulkan dampak buruk bagi otak dan berpotensi merusak bagian-bagian otak yang berhubungan dengan emosi dan ingatan. Overthinking juga dapat menyebabkan seseorang menjadi kesulitan mengelola emosi, kesulitan dalam menyelesaikan masalah, dan turunnya rasa percaya diri. Dampak yang paling serius dari overthinking yakni dapat menyebabkan seseorang tersebut mengalami depresi yang mana bila dibiarkan dapat menyebabkan kematian.

Selain berdampak pada kesehatan mental, overthinking juga berdampak buruk bagi kesehatan fisik. Terlalu banyak berpikir dapat menyebabkan stress hingga mengurangi nafsu makan dimana ketika seseorang kehilangan nafsu makan maka akan berpengaruh pada sistem pencernaan makanan serta dapat memicu berbagai penyakit lainnya seperti magh, asam lambung, konstipasi, GERD, dan diare.

Seseorang yang mengalami overthinking dalam waktu yang lama akan merusak waktu tidurnya hingga dapat menyebabkan insomnia. Kurangnya waktu tidur dapat mengganggu aktifitas harian dan membuat seseorang tersebut menjadi lebih sensitif dan mudah marah dikarenakan otak tidak memiliki istirahat yang cukup. 

Tekanan emosi yang tidak terkontrol menyebabkan seseorang tersebut melampiaskan emosi dengan cara tidak sehat seperti mengonsumsi minuman beralkohol hingga obat obatan terlarang yang dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit mulai dari sakit kepala, kerusakan pada syaraf-syaraf tertentu hingga dampak terburuknya adalah kematian.

Banyaknya dampak buruk yang disebabkan oleh overthinking terhadap kesehatan mental dan fisik seseorang. Perlu adanya upaya penanganan untuk menghentikannya supaya tidak terjadi dampak negatif bagi penderitanya. Upaya yang dapat dilakukan yakni mulai dari diri sendiri yaitu dengan cara menyadari kita sedang mengalami overthinking sehingga kita sadar bahwasannya hal tersebut tidak baik serta berusaha untuk berpikiran positif dan terbuka. 

Apabila upaya tersebut belum membantu, maka upaya lain dapat ditangani dengan datang ke orang yang sudah professional dalam mengatasi masalah kesehatan mental yaitu seorang Psikolog ataupun Psikiater. Seorang Psikolog atau Psikiater dapat membantu mengurangi pikiran-pikiran negatif dan berlebihan. Upaya tersebut merupakan penolongan terbaik sehingga kita tahu apa yang salah dalam diri kita. Hal tersebut lebih baik dilakukan daripada harus mendiagnosis diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun