Meski memiliki struktur dan program yang solid, Astra International menghadapi beberapa tantangan dalam penerapan GCG. Tantangan utama termasuk:
Memastikan Independensi: Menjaga independensi Dewan Komisaris dan Direksi di tengah kompleksitas bisnis.
Mencegah Konflik Kepentingan: Dengan skala operasinya yang besar, risiko konflik kepentingan selalu ada.
Untuk mengatasi tantangan ini, Astra merencanakan inisiatif baru seperti memperluas penggunaan teknologi untuk pemantauan tata kelola dan meningkatkan partisipasi pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan.
Penerapan Good Corporate Governance di PT Astra International Tbk telah menjadi salah satu faktor utama dalam menjaga keberlanjutan dan reputasi perusahaan. Dengan struktur tata kelola yang kuat, kebijakan yang jelas, dan komitmen terhadap prinsip-prinsip GCG, Astra International menjadi contoh yang baik bagi perusahaan lain di Indonesia. Meski menghadapi tantangan, Astra terus berupaya untuk meningkatkan implementasi GCG melalui inovasi dan keterlibatan aktif pemangku kepentingan.
Sebagai perusahaan terkemuka, Astra menunjukkan bahwa GCG bukan hanya kewajiban, tetapi juga investasi strategis untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H