Mohon tunggu...
Meylina
Meylina Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar kelas 11 SMA

Hobi saya main gitar dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Pendidikan di Eropa Pada Masa Abad Pencerahan

27 Oktober 2024   21:18 Diperbarui: 27 Oktober 2024   21:27 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abad pencerahan, atau sering disebut sebagai masa Aufklarung, adalah sebuah gerakan besar di Eropa pada abad ke-18 yang membawa perubahan luar biasa pada cara berpikir manusia. Istilah "masa ini" menggambarkan arus utama pemikiran di Eropa dan Amerika selama periode tersebut.

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI EROPA PADA MASA PENCERAHAN

Perkembangan pendidikan di Eropa pada masa pencerahan menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Salah satu indikasinya adalah turunnya tingkat buta huruf di kalangan masyarakat kelas bawah. Sebelum periode ini, pendidikan hanya tersedia bagi kalangan atas, sedangkan masyarakat bawah hanya memperoleh pengetahuan dari gereja. Usaha pemerataan pendidikan dilakukan secara bertahap dan konsisten.

Namun, meski mengalami kemajuan, perkembangan pendidikan di Eropa pada masa tersebut juga memiliki dampak negatif, yaitu masih adanya pemahaman tradisional yang menekankan bahwa semua hal adalah kehendak Tuhan dan manusia tidak memiliki andil dalam membentuk karakter diri mereka. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman sejarah perkembangan pendidikan pada masa pencerahan di Eropa dan relevansinya dengan karakter dan pola pendidikan di era modern. Harapannya, penelitian ini dapat menjadi inspirasi untuk pengembangan ilmu pendidikan yang lebih baik.

Pendekatan Akal dan Ilmu Pengetahuan

Pendekatan berbasis akal dan ilmu pengetahuan terhadap aspek agama, sosial, ekonomi, dan politik menjadi tren pada masa pencerahan. Pendekatan ini menghasilkan perspektif yang lebih duniawi atau sekuler, membentuk pandangan umum tentang kemajuan di berbagai bidang yang tidak terpengaruh oleh ajaran agama melainkan berfokus pada hukum alam dan prinsip akal. Aufklarung dianggap sebagai periode pendewasaan pemikiran, di mana manusia mulai memeriksa segala aspek kehidupan mereka, termasuk dalam politik, secara rasional.

Selama masa ini, perkembangan ilmu pengetahuan menunjukkan kemajuan yang pesat, dengan metode ilmiah yang menggunakan hipotesis, eksperimen, dan observasi menggantikan metode yang didasarkan pada tradisi atau kepercayaan. Periode Aufklarung ini ditandai dengan karya Isaac Newton, Philosophiae Naturalis Principia Mathematica, yang membawa pengaruh besar pada perkembangan ilmu pengetahuan secara keseluruhan.

Pemikiran-pemikiran yang muncul pada abad Aufklarung meliputi:

1. Rasionalisme: Filosofi yang menekankan pemikiran rasional sebagai dasar pengetahuan. Tokoh-tokohnya termasuk Descartes, Spinoza, dan Leibniz.

2. Empirisme: Menyatakan bahwa pengalaman adalah cara terbaik untuk memperoleh pengetahuan. Tokoh seperti Francis Bacon, Thomas Hobbes, John Locke, dan David Hume mengembangkan pemikiran ini.

3. Pragmatisme: Pandangan bahwa tidak ada teori atau bukti yang benar secara mutlak.

4. Idealisme: Menyatakan bahwa pengetahuan deduktif dapat diperoleh melalui rasio. Tokoh seperti J.G. Fichte dan Auguste Comte adalah penganut pemikiran ini.

5. Eksistensialisme: Filsafat yang menekankan keberadaan manusia di dunia sebagai subjek pemikiran utama, dirintis oleh Martin Heidegger.

6. Fenomenologi: Filsafat yang mempelajari fenomena kesadaran manusia, yang diperkenalkan oleh Edmund Husserl.

Kemajuan teknologi dan pemikiran pada masa modern sangat dipengaruhi oleh Aufklarung. Periode ini juga mendorong munculnya liberalisme dan nasionalisme serta memperkuat kemampuan berpikir manusia, yang kemudian melahirkan berbagai ideologi baru.

Karakteristik Pola Pendidikan yang Dipengaruhi Pemikiran Humanisme pada Zaman Aufklarung

Pemikiran humanistis sudah berkembang sejak abad ke-14 hingga abad ke-17 dan berlanjut pada masa pencerahan. Periode Renaissance, yang dikenal sebagai kebangkitan budaya klasik Yunani dan Romawi, turut memengaruhi perspektif masyarakat Eropa. Pemikiran humanistis menekankan nilai dan kedudukan manusia, menjadikannya sebagai pusat pemikiran dalam segala hal. Sebelum masa Aufklarung, pola pendidikan di Eropa berfokus pada aspek keagamaan dengan tujuan akhirat. Namun, perspektif humanisme yang mengedepankan kebebasan manusia dalam menentukan nasibnya sendiri mulai berkembang.

Pada masa Aufklarung, pendidikan mulai diarahkan pada penalaran dan fakta ilmiah. Filosof John Locke mengusulkan bahwa pengetahuan hendaknya dapat diakses oleh semua orang, karena pendidikan membantu membentuk karakter dan kepribadian seseorang. Pendidikan tidak boleh terbatas pada kalangan atau jenis kelamin tertentu.

Literasi dan pembelajaran menjadi karakteristik utama pola pendidikan pada masa ini. Literasi dimaknai sebagai kemampuan mengenal huruf yang diperkenalkan secara bertahap kepada seluruh masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan. Setiap orang dianggap setara dan berhak mendapatkan pendidikan yang layak.

Kesimpulan 

Kesimpulan dari teks di atas adalah bahwa masa Aufklarung atau Abad Pencerahan merupakan periode penting dalam sejarah Eropa yang membawa perubahan besar dalam cara berpikir manusia dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Pada masa ini, pendidikan mengalami kemajuan signifikan, terlihat dari upaya pemerataan pendidikan yang mulai diterapkan bagi masyarakat kelas bawah, sehingga tingkat literasi meningkat. Pemikiran-pemikiran baru seperti rasionalisme, empirisme, pragmatisme, idealisme, eksistensialisme, dan fenomenologi berkembang dan mendorong masyarakat untuk berpikir secara lebih rasional dan ilmiah. Humanisme menjadi landasan penting dalam pola pendidikan pada masa itu, menekankan pentingnya penalaran, kebebasan individu, dan kesetaraan akses pendidikan. Pengaruh masa Aufklarung tetap terasa hingga saat ini, khususnya dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta ideologi-ideologi yang melandasi kemajuan dunia modern.

Referensi : berasal dari jurnal PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI EROPA PADA MASA ABAD PENCERAHAN

Development of Education in Europe during the Age of Enlightenment

Yang di tulis oleh :

  • Heny Kusmawati"
  • Khilyatun Nurun Nadhiroh
  • Muhammad Idris Djazuli
  • Ni'matul Maghfiroh

Penulis : 

  • Meylina Syifa Choirunnisa (12)
  • Madina Alya Syifa (11)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun