Kewirausahaan merupakan proses yang dilakukan oleh seorang maupun sekelompok orang dengan tujuan untuk menyalurkan berbagai manfaat kepada sekitar.
Kata “Kewirausahaan” berasal dari dua kata yang berbeda yakni “wira” yang berarti pejuang, berani dan berwatak agung sedangkan “usaha” berarti upaya yang dilakukan oleh setiap manusia dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh masing-masing dari mereka.
Dikarenakan kewirausahaan itu sendiri merupakan sebuah konsep yang berbasis kreatifitas sehingga menghasilkan inovasi-inovasi yang tentu memiliki dampak besar terhadap kewirausahaan itu sendiri. Dalam pelaksanaan proses kewirausahaan itu sendiri, terdapat beberapa metode yang digunakan untuk dapat mengimplementasikan hal tersebut contohnya seperti, Experiential Learning dan Create Money Without Money.
Apa itu “Experiental Learning”?
Experiental Learning semata-mata didapatkan berdasarkan apa yang telah dilakukan oleh pelakunya sebab metode ini bersumber dari pengalaman-pengalaman yang telah didapatkan. Dengan terlaksananya metode tersebut, tentu akan menciptakan inovasi-inovasi yang berguna bagi hal-hal kedepannya.
Menurut David Kolb (1984), Experiental Learning merupakan model pembelajaran yang bersifat holistik. Tujuannya yakni untuk mendorong individu untuk belajar dan kemudian bertumbuh serta berkembang.
Berdasarkan kata-kata yang sering didengar oleh kita adalah “Pengalaman adalah guru terbaik” dan hal tersebutlah yang membuat Experiental Learning merupakan proses pembelajaran yang sangat dinamis apalagi jika kita berbicara tentang logaritma pembelajaran dengan metode tersebut dalam dunia kewirausahaan. Selain Experiental Learning, Create Money Without Money juga salah satu teknik dalam mengembangkan usaha yang mungkin dilakoni oleh seseorang.
Apa itu “Create Money Without Money”?
Create Money Without Money merupakan sebuah teknik yang digunakan ketika seseorang ingin memulai usaha mereka dengan dana yang ditanggung oleh mereka sendiri bahkan hanya dengan bermodalkan kreatifitas, seseorang dapat menghasilkan keuntungan yang banyak. Kewirausahaan yang ada saat ini, mengutamakan penerapan teknik Create Money Without Money ini agar segala pemetaan logaritma pemasukan, keuntungan serta kerugian dapat diketahui secara signifikan.
Kegiatan “Euphoria in Art”
Saya dan teman-teman membentuk kelompok dengan nama “Metanoia” yang pada tanggal 10 Juni 2023 mengadakan kegiatan bersama Wama Coffe bertajuk “Euphoria in Art”. Kegiatan ini bersifat charity. Kewirausahaan yang ditampilkan dalam kegiatan ini yakni, kelompok kami menjual produk berupa celana cargo (Cargo Pants) yang didesain sedemikian rupa menggunakan kreatifitas yang kami miliki. Projek ini merupakan salah satu upaya pembelajaran dari mata kuliah Kewirausahaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Kewirausahaan berbahan tekstil seperti celana cargo yang dimodifikasi bukanlah hal yang semata-mata dapat dikerjakan dengan mudah apalagi kewirausahaan yang kami lakukan ini berbasis dua teknik yang telah saya jelaskan diatas yakni Experiential Learning dan Create Money Without Money. Kami memulai projek kewirausahaan ini pada awal bulan Maret 2023 yang pada kal itu kami menentukan produk apa yang akan dijual hingga pada proses pemasaran seperti apa yang harus kami terapkan.
Selain Wama Coffee, kami juga menjalin kerjasama dengan Archa Project dengan dua senimannya yakni Mas Michael dan Mas Damai yang kemudian dengan bantuan kedua seniman tersebut, kami dapat mempersiapkan produk yang akan kami pasarkan dengan baik. Kami juga mendapatkan dana usaha awal berupa sponsorship dari Sate Ratu & Wama Coffee. Dikarenakan kegiatan ini bersifat charity, segala bentuk donasi selama dua minggu serta beberapa pemasukan yang diterima, kami berikan kepada Panti Asuhan Mustika Tama pada tanggal 23 Juni 2023 kemarin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H