Mohon tunggu...
Meylan Cahya
Meylan Cahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.....

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Metode dan Pendekatan Dakwah

15 Oktober 2024   19:59 Diperbarui: 15 Oktober 2024   20:11 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ushlub atau metode menurut bahasa berarti jalan dan seni. Sedangkan yang dimaksud dengan Asalibu Dakwah (Metode Dakwah) ialah ilmu yang menghantarkan seseorang kepada pengetahuan tentang cara penyampaian dakwah (ilmu rektorika dakwah dan ceramah), sekaligus menghilangkan rintangan-rintangan dari jalan dakwah. Ayat QS. An Nahl ayat 125 menjelaskan tentang tiga metode dakwah yaitu bil- hikmah, mau'izhah dan mujadalah. Surah An-Nahl [16] ayat 125 menurut M. Quraish Syihab adalah perintah kepada Nabi Muhammad Saw. untuk menyeru semua manusia sesuai dengan

kesanggupannya kepada jalan Allah, yaitu menyeru kepada Islam. Dalam ayat tersebut terdapat tiga cara menyeru atau lazim disebut dengan metode dakwah, yaitu dengan hikmah, pengajaran yang baik dan diskusi yang simpatik atau bantahan beretika. Ketiga metode tersebut untuk menghadapi manusia yang beraneka ragam peringkat dan kecerdasannya.

Metode dakwah tradisional menekankan pada interaksi langsung antara pendakwah dan masyarakat. Beberapa metode yang populer antara lain:

1. Khutbah: Ceramah yang disampaikan secara formal di masjid, biasanya pada hari Jumat. Khutbah memiliki struktur yang jelas dan menyampaikan pesan-pesan agama secara lugas.

2. Majelis Taklim: Pertemuan rutin untuk mendalami ilmu agama seperti tafsir, fikih, dan hadits. Majelis taklim menjadi wadah bagi masyarakat untuk berdiskusi dan saling berbagi pengetahuan.

3. Pengajian Kampung: Pertemuan keagamaan yang diadakan di lingkungan masyarakat secara informal. Pengajian kampung berperan penting dalam memperkuat tali silaturahmi dan nilai-nilai keagamaan di tingkat komunitas.

4. Metode Seni dan Budaya: Penggunaan seni dan budaya lokal seperti wayang, gamelan, atau seni pertunjukan lainnya untuk menyampaikan pesan-pesan agama. Pendekatan ini efektif karena lebih mudah diterima oleh masyarakat.

Kelebihan Metode Dakwah Tradisional:

1. Koneksi Personal: Interaksi langsung memungkinkan pendakwah memahami kebutuhan dan karakteristik masyarakat secara lebih mendalam.

2. Kearifan Lokal: Pendekatan yang disesuaikan dengan budaya dan tradisi setempat membuat pesan dakwah lebih relevan dan mudah diterima.

3. Pembentukan Komunitas: Metode tradisional seringkali menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara anggota komunitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun