Secara logika, adalah sangat mungkin bahwa aturan-aturan yang bergantung pada ada tidaknya sesuatu yang telah INVENTED oleh manusia, adalah bukan benar-benar diturunkan oleh tuhan, tetapi sesungguhnya adalah sesuatu yang ditambahkan/diadakan oleh manusia sendiri.
Sejatinya soal keterlibatan kain dalam kehidupan manusia ini jika dibahas lebih lanjut, juga akan membawa pertanyaan besar terkait pandangan keyakinan setelah kematian, dimana dijelaskan bahwa di akhirat pun manusia masih mengenakan pakaian. Ini tentu saja cukup aneh (jika tidak bisa dianggap menggelikan), bahwa bagaimana mungkin di akhirat terdapat kain yang merupakan sesuatu yang diciptakan (INVENTED) oleh manusia.
Sebuah pemikiran yang patut untuk direnungkan oleh orang-orang yang berpikir.
Apakah anda termasuk kaum yang berpikir? Ataukah anda mengartikan mengimani = berpikir?
---Meyiya Seki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H