Mohon tunggu...
Meyfa Mauludi
Meyfa Mauludi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya ber olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemasaran Digital dan Manajemen Merek : Strategi untuk Menghadapi Era Digital

12 Juni 2024   20:40 Diperbarui: 12 Juni 2024   20:48 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

1. Nike

Nike adalah salah satu contoh terbaik tentang bagaimana merek global dapat menggunakan pemasaran digital untuk mencapai dan mempertahankan kesuksesan.

Strategi Digital dan Manajemen Merek:

Kampanye "Lakukan Saja": Nike telah menggunakan slogan ini selama beberapa dekade, namun mereka berhasil menghidupkan kembali makna dan kekuatannya melalui pemasaran digital. Kampanye ini menampilkan beragam iklan digital inspiratif yang dipadukan dengan kisah-kisah dari selebriti atlet dan influencer yang selaras dengan identitas merek Nike.
Media Sosial: Nike terus-menerus menggunakan platform media sosial seperti Instagram, Twitter, dan YouTube untuk berkomunikasi dengan pengikutnya. Mereka menggunakan konten visual yang kuat seperti foto dan video berkualitas tinggi yang menampilkan produk mereka dalam konteks gaya hidup aktif.
Aplikasi Nike+: Nike mengembangkan aplikasi seluler yang tidak hanya mempromosikan produknya, namun juga memberikan nilai tambah kepada pelanggan melalui fitur seperti pelacakan aktivitas, program pelatihan, dan komunitas pengguna.

Hasil:

Nike berhasil meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperkuat mereknya sebagai simbol semangat dan keberlanjutan. Pendekatan ini juga membantu mereka menjangkau audiens yang lebih muda dan lebih digital. 2. Starbucks

Starbucks telah berhasil menggabungkan strategi pemasaran digital dengan manajemen merek untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang kohesif dan berkesan.

Strategi Digital dan Manajemen Merek:

Program Loyalitas Starbucks: Program ini didasarkan pada aplikasi seluler yang memungkinkan pelanggan memesan dan membayar secara digital, mendapatkan poin, dan menukarnya dengan hadiah. Aplikasi ini juga mengirimkan penawaran yang dipersonalisasi berdasarkan preferensi pelanggan.
Konten media sosial: Starbucks menggunakan platform seperti Instagram dan Twitter untuk berbagi konten yang menarik dan relevan, termasuk promosi produk baru, cerita bahan, dan kampanye sosial yang mencerminkan nilai keberlanjutan dan inklusi merek.
Personalisasi dan keterlibatan: Starbucks menggunakan data pelanggan untuk memberikan pengalaman yang dipersonalisasi. Mereka menggunakan email dan notifikasi aplikasi untuk mengirimkan penawaran khusus dan rekomendasi produk yang dipersonalisasi.

Hasil:

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan dan loyalitas pelanggan, namun membantu Starbucks membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih personal dengan pelanggan, yang pada gilirannya meningkatkan penjualan dan kesadaran merek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun