Mohon tunggu...
Meyfa Nur Alfu Laila Amalya
Meyfa Nur Alfu Laila Amalya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Exploring a place

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konsep Dasar PAUD dan Strategi Bermain Anak Usia Dini

17 Oktober 2023   12:45 Diperbarui: 17 Oktober 2023   18:12 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah fase kritis dalam kehidupan seorang anak, di mana dasar-dasar pembelajaran dan perkembangan diletakkan. Salah satu pendekatan paling efektif dalam PAUD adalah penggunaan strategi bermain. Konsep dasar dari strategi bermain PAUD adalah mengakui bahwa bermain adalah cara alami di mana anak-anak belajar, berinteraksi, dan tumbuh. Bermain bukan hanya tentang kesenangan, tetapi juga tentang pembelajaran yang mendalam yang membantu anak mengembangkan keterampilan kognitif, fisik, sosial, dan emosional mereka.

Bermain adalah bahasa alami anak-anak. Ini adalah cara di mana mereka menjelajahi dunia, memahami hubungan, dan menciptakan makna. Dalam konteks PAUD, strategi bermain menjadi konsep kunci yang melibatkan beberapa elemen penting:

1. Pembelajaran Melalui Kegembiraan:

Salah satu prinsip utama dari strategi bermain PAUD adalah bahwa anak-anak belajar dengan paling efektif ketika mereka menikmati apa yang mereka lakukan. Dalam bermain, mereka merasakan kegembiraan, dan melalui kegembiraan tersebut, mereka memahami dunia di sekitarnya.

2. Penggunaan Imajinasi:

Bermain mendorong imajinasi anak. Ketika anak berpura-pura menjadi tokoh dalam cerita atau mengatur mainan dalam peran tertentu, mereka sedang mengembangkan kreativitas dan pemikiran abstrak.

3. Pembelajaran Sosial:

Bermain seringkali melibatkan interaksi sosial. Anak-anak belajar berbagi, bekerja sama, mengatasi konflik, dan berkomunikasi dengan teman-teman mereka saat bermain. Ini membantu dalam pengembangan keterampilan sosial dan emosional yang kritis.

4. Pengembangan Keterampilan Motorik:

Bermain aktif, seperti berlari, melompat, dan merangkak, membantu dalam pengembangan motorik kasar anak-anak. Sementara permainan dengan mainan kecil atau meronce membantu dalam pengembangan motorik halus.

5. Pendekatan yang Menyesuaikan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun