Pertanian di Lingkungan Polbangtan Medan, Senin (27/01/2025).
Mahasiswa Aktif Polbangtan Medan Serephia Natalie Hutasoit melakukan Penyuluhan untuk Mencapai Mata Kuliah Teknologi Informasi PenyuluhanPoliteknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan memperkenalkan inovasi terbaru di bidang pertanian, yaitu pembuatan Bubur California. Inovasi ini bertujuan untuk mengendalikan penyakit tanaman sekaligus meningkatkan hasil komoditi pertanian. Langkah ini sejalan dengan program mata kuliah Teknologi Informasi Penyuluhan Pertanian yang diadakan untuk mendukung praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.Â
Bubur California adalah campuran bahan organik yang diolah untuk meningkatkan kesehatan tanaman dan mengendalikan penyakit yang sering menyerang. Dengan memanfaatkan bahan-bahan seperti limbah pertanian dan mikroorganisme bermanfaat, bubur ini berfungsi sebagai pupuk alami yang dapat meningkatkan hasil panen.Â
Manfaat Bubur California, antara lain sebagai berikut:
1. Peningkatan Hasil Panen: Bubur California kaya akan nutrisi penting yang diperlukan tanaman, sehingga dapat meningkatkan hasil komoditi pertanian secara signifikan.
2. Pengendalian Penyakit Efektif: Dengan kandungan mikroorganisme yang baik, bubur ini membantu mengurangi serangan penyakit tanaman, seperti jamur dan bakteri, yang dapat merugikan hasil pertanian.
3. Solusi Berkelanjutan: Sebagai alternatif pupuk kimia, Bubur California mendukung praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan, menjaga kesehatan tanah, dan keberlanjutan ekosistem.
Dalam mata kuliah Teknologi Informasi Penyuluhan Pertanian, mahasiswa didorong untuk memanfaatkan teknologi dalam menyebarkan informasi dan praktik terbaik terkait inovasi ini. Melalui platform digital dan aplikasi mobile, penyuluh pertanian dapat menjangkau petani dengan informasi yang relevan tentang pembuatan dan penerapan Bubur California, memberikan pelatihan dan dukungan langsung di lapangan.
Inovasi pembuatan Bubur California di Polbangtan Medan merupakan langkah penting dalam meningkatkan hasil komoditi pertanian dan mengendalikan penyakit. Dengan dukungan teknologi informasi, diharapkan inovasi ini dapat diadopsi oleh lebih banyak petani, memfasilitasi pertumbuhan sektor pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan di Indonesia. Kolaborasi antara pendidikan dan praktik pertanian menunjukkan potensi besar untuk masa depan pertanian yang lebih baik dan lebih sehat. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI